Seperti dikutip Arab News, setiap tahun Al Rahili yang kini berusia 70 tahun menyiapkan makanan berbuka puasa untuk lebih dari 1.000 pengunjung Masjid Nabawi yang disediakan dalam enam meja besar yang tersebar di sekitar masjid.
Makanan yang ia siapkan di antaranya yoghurt, susu, roti, kurma, roti, dan duqa serta beberapa makanan olahan rempah-rempah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Saat ditanya soal biaya penyediaan makanan, Al Rahili menolak untuk mengungkapkan. Menurutnya, apa yang ia lakukan hanya karena ingin berbuat baik sebagai amal karena Allah SWT tanpa mengharap imbalan atau ketenaran karena kebiasaannya menyediakan iftar.
Selain Al Rahili, Gubernur Mekkah Pangeran Mishaal bin Abdullah juga telah meresmikan sebuah program untuk memberikan iftar bagi 1,5 juta penduduk di propinsi Mekkah.
The Jeddah Charity Warehouse akan melaksanakan proyek yang diberi nama Pangeran Mishaal sebagai bagian dari program Ramadan. Pangeran memberikan sumbangan yang cukup besar untuk proyek dan membuka situs elektronik Jedcs.net sebagai wadah relawan yang ingin bergabung dalam proyek ini.
Sheikh Abdullah Al Othaim, Ketua Dewan The Jeddah Charity Warehouse mengatakan iftar akan didistribusikan ke daerah yang meliputi wilayah Mekkah.
Dalam proyek ini ia menampung sedikitnya 3.000 relawan. Setiap relawan akan mendistribusikan makanan sekitar pukul 5.30 sampai 7.30 WIB petang kepada masyarakat di alun-alun, di sekitar lampu lalu lintas dan jalan-jalan dengan target pendistribusian makanan bagi orang-orang miskin dan membutuhkan bantuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (PRI)
