Bentuknya justru mengejutkan, persegi panjang besar di atas bukit dengan bagian bawar mirip lereng gunung. Masuk ke dalam Masjid Sancaklar, jangan harap anda menemui ornamen-ornamen kaligrafi dan lampu besar, di dalam Masjid Sancaklar hanya ada satu kaligrafi berisi ayat yang berarti; Ingatlah Tuhanmu.
Keberadaan Masjid Sancaklar justru menimbulkan kontroversi di kalangan intelektual Turki. Profesor Ahmet Turan Alkan menilai, letak masjid yang menjorok ke bawah tanah menunjukan masjid berusaha disembunyikan dari mata publik.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun, menurut perancang masjid, Emre Arolat, Sancaklar terinspirasi kesederhanaan masjid yang di bangun pada tahun-tahun awal Islam dan Gua Hira, tempat pertama kali Nabi Muhammad menerima wahyu. Ia mengatakan, masjid ini dibuat sebagai bagian alami tanah dengan konsep kesederhanaan tanpa memanifestasikannya dengan arsitektur yang spektakuler.
"Ketika kita melihat masjid yang dibangun pada masa awal Islam, kita tidak melihat masjid yang kita lihat di Turki sekarang. Misalnya, mereka tidak memiliki kubah," kata Arolat.
Selain Arolat, Ahmet Turan Koksal, seorang ahli arsitektur di Zirve university setuju dengan konsep desain minimalis Arolat yang sesuai dengan tujuan agama. "Saya pikir masjid ini menarik perhatian karena letaknya tersembunyi. Kerena masjid tersembunyi, jelas menggambarkan manifestasi masjid itu sendiri dan filosofis," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (JCO)
