Ilustrasi kuliah. Medcom.id
Ilustrasi kuliah. Medcom.id

Tak Lulus Tepat Waktu Karena Mengulang, Ini Penyebab dan Cara Mengulang Mata Kuliah

Medcom • 12 Agustus 2022 19:14
Jakarta: Semua mahasiswa di Indonesia bahkan di dunia pasti ingin lulus tepat waktu. Untuk lulus tepat waktu banyak hal yang dapat dilakukan, termasuk tidak mengulang mata kuliah.
 
Mengulang mata kuliah berarti mewajibkan mahasiswa mengambil kembali atau mengulang mata kuliah yang sudah pernah diambil atau dikontrak sebelumnya. Pengulangan ini kerap kali terjadi karena nilai seorang mahasiswa belum memenuhi standar kelulusan.
 
Namun, banyak mahasiswa yang sudah memenuhi standar namun masih ingin mengulang mata kuliah yang diinginkan. Hal ini dikarenakan mahasiswa ingin mendapatkan nilai sempurna.

Sebenarnya, terdapat banyak faktor nilai standar tidak tercapai, salah satunya kehadiran mahasiswa. Melansir dari laman Quipper, berikut penyebab mengulang mata kuliah dan cara mengulang mata kuliah yang tidak lulus.:

Penyebab mengulang mata kuliah

1. Kehadiran

Meski terlihat sepele, ternyata kehadiran turut memengaruhi nilai mahasiswa. Biasanya, di awal perkuliahan dosen akan memberikan informasi terkait persentase kehadiran yang akan masuk dalam nilai.
 
Di samping itu, persentase kehadiran juga dijadikan sebagai syarat untuk mengikuti ujian. Hal ini menyebabkan beberapa mahasiswa mengulang mata kuliah, untuk dapat lulus pada mata kuliah tersebut mahasiswa diwajibkan mengikuti ujian.
 
Tidak hanya itu, persentase kehadiran yang harus dipenuhi pun berbeda-beda di tiap kampusnya. Jadi, alangkah lebih baik mahasiswa memperhatikan ketentuan yang berlaku di setiap kampus.

2. Nilai

Selain kehadiran, hal penting yang wajib untuk diperhatikan adalah nilai. Nilai adalah alasan utama mahasiswa mengulang mata kuliah.
 
Umumnya, beberapa kampus menerapkan nilai C sebagai nilai minimal. Hal ini berarti, jika mahasiswa mendapat nilai di bawah C seperti D dan E, mahasiswa tersebut harus mengulang mata kuliah tersebut.
 
Namun, beberapa kampus memperbolehkan mahasiswa dengan nilai D untuk tidak mengulang mata kuliah. Hanya saja, umumnya terdapat batas maksimal untuk nilai D.
 
Di Universitas Padjadjaran (Unpad), nilai D tidak boleh melebihi 20 persen dari jumlah SKS selama masa perkuliahan. Sedangkan, jika mendapat nilai E maka dapat dipastikan mahasiswa wajib mengulang mata kuliah tersebut.
 

3. Tugas

Mahasiswa pasti akan mendapat berbagai macam tugas. Dalam perkuliahan, tugas bahkan memiliki bobot 20 persen yang dapat memengaruhi nilai.
 
Tugas-tugas tersebut biasanya berbentuk makalah atau presentasi yang dilakukan individu maupun kelompok. Kontribusi terbaik akan selalu dibutuhkan untuk tugas kelompok bila ingin nilai bagus.
 
Bila hanya mencantumkan nama dan tidak memberikan kontribusi, hal tersebut dapat merugikan berbagai pihak. Hal ini berlaku sama dengan tugas individu yang harus dikerjakan dengan sungguh dan hindari contekan atau plagiarisme.

4. Ujian

Tidak mengikuti ujian berarti seorang mahasiswa tidak bisa lulus di mata kuliah tersebut. Oleh karena itu, tidak menghadiri ujian, baik Ujian Tengah Semester (UTS) atau Ujian Akhir Semester (UAS) merupakan hal yang sangat berisiko.
 
Ujian merupakan komponen yang sangat penting dalam perkuliahan karena memiliki bobot 35% persen. Dengan bobot tersebut, apabila mahasiswa tidak mengikuti UAS, UTS bahkan keduanya maka akan mengulang mata kuliah karena salah satu komponen penilaian akhir akan kosong.

5. Indeks Prestasi (IP)

IP juga merupakan hal yang dapat membuat mahasiswa harus mengulang mata kuliah. Berbeda dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang menunjukkan nilai kumulatif selama masa perkuliahan, Indeks Prestasi Semester (IPS) atau IP adalah hasil belajar selama satu semester.
 
Dengan kata lain, nilai IP menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam satu semester dengan jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) tertentu. Biasanya, di beberapa universitas nilai IP digunakan untuk syarat kelulusan semester.
 
Nilai IP ditentukan oleh nilai-nilai mata kuliah yang diambil mahasiswa di semester tersebut. Dengan begitu, jika mahasiswa mendapatkan IP kurang dari minimal, maka harus mengulang mata kuliah tertentu.
 

Cara mengulang mata kuliah yang tidak lulus

1. Bergabung dengan semester pendek

Semester pendek adalah semester singkat yang diselenggarakan di antara semester genap dan ganjil pada setiap tahun ajaran universitas. Namun, tidak semua kampus memiliki program semester pendek.
 
Apabila suatu kampus terdapat semester pendek, maka hal ini dapat dimanfaatkan untuk mengulang mata kuliah yang tertinggal. Semester pendek ini juga termasuk sebentar yaitu memakan waktu dua sampai tiga bulan.
 
Meskipun tergolong sebentar, mahasiswa tetap harus melakukan registrasi sesuai dengan ketentuan pihak kampus. Selain itu, mahasiswa yang mengambil semester pendek sebaiknya berusaha semaksimal mungkin agar mendapatkan hasil yang jauh lebih baik.

2. Mengikuti ujian ulang

Sebenarnya, tidak semua dosen di kampus memberikan kesempatan ujian ulang. Kebanyakan mahasiswa yang tidak lulus suatu mata kuliah, biasanya harus mengikuti perkuliahan sejak awal.
 
Namun, masih ada dosen yang berbaik hati untuk mengadakan ujian ulang. Oleh karena itu, kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
 
Namun bedanya saat mengikuti ujian ulang, mahasiswa tidak bisa mendapatkan nilai maksimal seperti saat mengikuti ujian pertama. Kemungkinan besar dosen hanya akan memberikan nilai standar dan bukan nilai penuh.
 

3. Mengulang mata kuliah di semester akhir

Mahasiswa sangat dapat mengulang mata kuliah di semester akhir. Hal ini dikarenakan mahasiswa akan memiliki waktu luang yang lebih banyak dibandingkan dengan semester sebelumnya.
 
Mahasiswa biasanya akan mengulang mata kuliah sembari mengerjakan tugas akhir di semester 7 atau delapan 8. Selain itu, semester akhir biasanya akan memiliki SKS lebih, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengulang mata kuliah yang nilainya ingin ditingkatkan.

4. Jangan lupa untuk mengontrak kembali mata kuliah tertentu

Apabila harus mengulang mata kuliah, maka jangan lupa untuk mengambil kembali di Kartu Rencana Studi (KRS) semester baru. Contohnya, saat nilai mata kuliah di semester 3 belum baik, maka perlu mengontrak mata kuliah dan mengisi KRS.
 
Kebanyakan mahasiswa kerap lupa mengambil mata kuliah yang diulang padahal semester baru sudah dimulai. Bila itu terjadi, biasanya mahasiswa bisa mengontrak dosen wali untuk mengubah KRS dalam jangka waktu maksimal dua minggu setelah perkuliahan dimulai.

5. Selalu update informasi mengenai perkuliahan

Mahasiswa yang mengulang mata kuliah tertentu akan mengikuti kelas yang sama dengan adik tingkat. Oleh karena itu, akan lebih baik selalu update dengan info-info mengenai mata kuliah yang diulang melalui adik tingkat.
 
Itulah penyebab mengulang mata kuliah dan cara mengulang mata kuliah yang tidak lulus. Bila terpaksa mengulang kuliah, manfaatkanlah untuk memperbaiki nilai yang kurang. (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)
 
Baca juga: Fresh Graduate, Ini 3 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Cari Kerja

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan