3. Tugas
Mahasiswa pasti akan mendapat berbagai macam tugas. Dalam perkuliahan, tugas bahkan memiliki bobot 20 persen yang dapat memengaruhi nilai.Tugas-tugas tersebut biasanya berbentuk makalah atau presentasi yang dilakukan individu maupun kelompok. Kontribusi terbaik akan selalu dibutuhkan untuk tugas kelompok bila ingin nilai bagus.
Bila hanya mencantumkan nama dan tidak memberikan kontribusi, hal tersebut dapat merugikan berbagai pihak. Hal ini berlaku sama dengan tugas individu yang harus dikerjakan dengan sungguh dan hindari contekan atau plagiarisme.
4. Ujian
Tidak mengikuti ujian berarti seorang mahasiswa tidak bisa lulus di mata kuliah tersebut. Oleh karena itu, tidak menghadiri ujian, baik Ujian Tengah Semester (UTS) atau Ujian Akhir Semester (UAS) merupakan hal yang sangat berisiko.Ujian merupakan komponen yang sangat penting dalam perkuliahan karena memiliki bobot 35% persen. Dengan bobot tersebut, apabila mahasiswa tidak mengikuti UAS, UTS bahkan keduanya maka akan mengulang mata kuliah karena salah satu komponen penilaian akhir akan kosong.
5. Indeks Prestasi (IP)
IP juga merupakan hal yang dapat membuat mahasiswa harus mengulang mata kuliah. Berbeda dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang menunjukkan nilai kumulatif selama masa perkuliahan, Indeks Prestasi Semester (IPS) atau IP adalah hasil belajar selama satu semester.Dengan kata lain, nilai IP menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam satu semester dengan jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) tertentu. Biasanya, di beberapa universitas nilai IP digunakan untuk syarat kelulusan semester.
Nilai IP ditentukan oleh nilai-nilai mata kuliah yang diambil mahasiswa di semester tersebut. Dengan begitu, jika mahasiswa mendapatkan IP kurang dari minimal, maka harus mengulang mata kuliah tertentu.