Sidang ujian program doktor di UGM. Foto: Dok Humas UGM.
Sidang ujian program doktor di UGM. Foto: Dok Humas UGM.

Isolat Senyawa Aktif Mannotriose Alternatif Pengobatan Kanker Payudara

Arga sumantri • 12 Agustus 2021 10:07
Yogyakarta: Tingkat keberhasilan pengobatan kanker hingga saat ini masih rendah. Hanya sekitar 30 persen pasien kanker yang berhasil sembuh ketika menjalani pengobatan.
 
Salah satu masalah utama dalam pengobatan kanker adalah timbulnya resistensi sel kanker terhadap antikanker yang tersedia dan munculnya efek samping yang serius akibat target aksi antikanker yang tidak spesifik. Sebagian besar antikanker juga menyerang tiga sel normal yang berdampak timbulnya efek samping tersebut.
 
Hal ini dijelaskan Fikri Febriansyah, saat menempuh ujian program doktor di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu, 11 Agustus 2021. Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu mengusung disertasi Isolasi Senyawa Aktif Dari Streptomyces sp. GMY01 dan Uji Sitotoksik Pada Sel Kanker Payudara Secara In Vitro dan In Silico.

"Kanker payudara masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia dengan morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi," ujar Fikri mengutip siaran pers UGM, Kamis, 12 Agusus 2021.
 
Menurut Febri, masalah utama dalam pengobatan kanker adalah terjadinya resistensi terhadap antikanker dan timbulnya efek samping yang cukup serius akibat kemoterapi. Kebutuhan akan antikanker yang sensitif dengan mekanisme kerja yang spesifik sangat diperlukan.
 
"Salah satu penghasil molekul baru antikanker yang potensial untuk dikembangkan adalah metabolit sekunder yang dihasilkan oleh aktinomisetes," jelasnya.
 
Baca: Tak Perlu Takut Vaksin, Studi: 3-5 Tahun Menyintas Kanker Sama dengan Orang Normal
 
Ia menyebut penelitian sebelumnya terkait aktinomisetes membuktikan bahwa ekstrak metanol kultur Streptomyces sp. GMY01 dari pantai Krakal, Gunung Kidul mempunyai aktivitas sitotoksik sangat kuat pada sel kanker payudara MCF-7 dan T47D dengan nilai IC50 sebesar 0,6 dan 1,3 ug/mL. 
 
Oleh karena itu, penelitian tersebut ia lanjutkan dalam rangka melakukan isolasi dan identifikasi senyawa antikanker payudara yang dihasilkan oleh isolate bakteri Streptomyces sp. GMY01 tersebut.
 
"Karenanya dalam penelitian ini saya melakukan isolasi dan identifikasi senyawa aktif antikanker payudara dari isolat bakteri Streptomyces sp. GMY01," ucap dia.
 
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan