Jakarta: Laporan studi National Comprehensive Cancer Network (NCCN) Amerika Serikat menyebutkan pasien kanker yang sudah survival selama tiga tahun atau bahkan lima tahun sama saja dengan orang normal. Sehingga pasien kanker tidak perlu takut untuk menerima vaksinasi covid-19.
Ketua Umum Persatuan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (Peraboi), Walta Gautama mengatakan, rasa ketakutan akan vaksinasi selamaini muncul, karena belum pernah ada pengalaman vaksinasi pada pasien kanker. Padahal pasien kanker yang menjalani vaksinasi juga tidak merasakan efek samping dari vaksinasi.
Untuk itu, dia mengajak pasien kanker untuk tidak takut dalam menjalani vaksinasi Covid-19. Walta menambahkan kendala utama dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19 bagi pasien kanker adalah banyaknya pasien kanker yang berusia lanjut dan pasien yang bukan berasal dari Jabodetabek.
Menurut Walta, secara prinsip, dalam kondisi fit dan tidak menjalani pengobatan yang menekan imunitasnya, pasien kanker tidak berbeda dengan orang normal. Untuk kasus tertentu seperti kanker darah memang perlu mendapatkan perhatian, tapi untuk pasien kanker solid atau yang terlihat ada benjolan tidak masalah dilakukan vaksinasi.
Untuk pasien kanker yang habis dikemoterapi pun juga boleh mendapatkan vaksinasi, dengan catatan sudah dua pekan setelah vaksinasi.
“Selama ini tidak pernah ada data, apakah vaksinasi aman atau tidak timbul pada kasus pasien kanker. Selama ini tidak ada, cuma karena ini pertama kali yang mana ada wabah dan sebagian vaksin belum selesai penelitiannya, sehingga dimasukkan pasien kanker ke dalam faktor komorbid,” kata dia.
Baca juga: Gratis! IKA UNS Siapkan Bantuan Ambulans untuk Pasien Covid-19
Pernyataan ini ditegaskan lagi, sebab meski pasien kanker yang terkontrol sudah diperbolehkan divaksinasi covid-19 sejak Februari 2021, namun kenyataannya yang sudah divaksinasi masih minim.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan