Ilustrasi.
Ilustrasi.

Kalimat Langsung dan Tidak Langsung: Pengertian, Ciri, dan Contohnya

Medcom • 21 Juli 2022 21:13

4) Kalimat langsung yang menggunakan petikan harus berpisah dengan kalimat pengiring yang menggunakan tanda koma (,) di antara kalimat petikan dan pengiring.

 Contoh:

Pola “kalimat kutipan”, kalimat pengiring, “kalimat kutipan”.
 
“Tadi saya melihat Hezkiel lari,” kata Sela, “raut mukanya terlihat seperti habis menangis”
 
Pola “kalimat kutipan”, kalimat pengiring.

“Merdeka atau mati!” seru Bung Tomo dalam pidatonya.
 
Kalimat pengiring, “kalimat kutipan”.
 
Ibu mengatakan, “Anak-anak, hari Sabtu besok kita akan pergi berlibur.”
 
 5) Kalimat langsung yang dialognya berurutan harus menggunakan tanda baca titik dua (:) pada bagian depan kalimat. Hal ini berfungsi untuk memisahkan antara kalimat kutipan dengan pihak yang mengucapkan.
 
Contoh:
 
Danu: “Rifda, kamu tahu nggak Ega di mana?”
Rifda: “Ega tidak masuk hari ini.”
Danu: “Loh, kenapa?”
Rifda: “Dia sakit, ini surat dokternya.”
 
Berikut adalah contoh penggunaan spasi pada tanda baca:
 
Tanda titik (.)
 
Penggunaan spasi sesudah kalimat. Contoh: Kami pergi, mereka datang
 
Tanda seru (!)
 
Penggunaan spasi sesudah kalimat. Contoh: Jangan masuk! Ia sedang tidur.
 
Tanda tanya (?)
 
Penggunaan spasi sesudah kalimat. Contoh: Apa katamu? Aku tidak mendengar.
 
Tanda koma (,)
 
Penggunaan spasi sesudah kalimat. Contoh: Satu, dua, dan tiga.
 
Tanda titik koma (;)
 
Penggunaan spasi sesudah kalimat. Contoh: Hari sudah siang; ia masih tidur.
 
Halaman Selanjutnya
Tanda titik dua (:) …




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan