Anggota Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia itu menyebut kedua hal tersebut memiliki keterkaitan dalam mendukung optimalisasi upaya mitigasi bencana. Jika hanya satu faktor saja yang terpenuhi, katanya, maka masih terdapat kemungkinan risiko bencana.
Namun demikian, dalam mitigasi perlu upaya untuk memastikan bahwa dua faktor di atas telah terpenuhi di masing-masing wilayah. Bila dilakukan evaluasi lebih lanjut potensi terhadap bencana ada di hampir seluruh wilayah di Indonesia.
Baca: Digitalisasi Sekolah, Nadiem Bakal Fokus Tutup Blank Spot
"Bahkan di Kalimantan pun yang dinilai aman dari bencana gempa, tsunami, gunung berapi, dan tanah longsor, masih terkena bencana banjir. Jadi wilayah di Indonesia memang hampir semuanya berpotensi bencana," ujarnya.
Ia menambahkan, tidak semua wilayah berpotensi tinggi bencana. Hanya wilayah-wilayah yang dekat dengan sumber bencana yang mempunyai potensi tinggi.
"Kalau suatu wilayah rawan terhadap bencana namun pengelolaannya tepat dan mitigasinya juga tepat maka risiko bencana dapat diminimalisir," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News