Dashboard Haji mencatat setidaknya ada 80 jemaah yang sedang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi. Rinciannya, 52 dirawat di rumah sakit Makkah, 27 di Madinah dan 1 di Kota Jeddah.
Sementara itu, ada 82 jemaah Indonesia yang dirawat di pusat klinik yakni 57 di KKIH Makkah, dan 25 di KKIH Madinah. Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, dr Enny Nuryanti mengatakan dimensia merupakan penyakit terbanyak kedua setelah pneumonia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Pneumonia terbanyak yang dirawat, setelah itu dimensia lalu dispepsia (keluhan lambung)," ujar Enny kepada tim Media Center Haji 2024 di Kantor KKHI, Makkah, Rabu, 29 Mei 2024.
Menurut Enny mayoritas pasien adalah kelompok jemaah lanjut usia (lansia). Khusus kasus dimensia, didominasi jemaah berusia di atas 60 tahun.
| Baca juga:Sempat Dikembalikan ke Asrama, Calhaj Asal Blitar Akhirnya Berangkat ke Tanah Suci |
Ia mengatakan sulit untuk melakukan pencegahan penyakit dimensia karena merupakan faktor usia. Hal yang paling mungkin dilakukan adalah dukungan dari lingkungan.
Sejak KKHI beroperasi, sebanyak 78 pasien telah dirawat inap dan 137 jemaah rawat jalan. Jemaah yang dirujuk ke RS Arab Saudi mencapai 85 orang. "Sebagian sudah pulang," kata dia.
Operasional penyelenggaraan ibadah Haji 2024 memasuki hari ke-17. Total jemaah haji asal Indonesia yang sudah tiba di Tanah Suci yaitu 128.241 orang, yang tersebar dalam 331 kelompok terbang (Kloter). Sebanyak 88.987 jemaah di antaranya mendarat di Madinah (289 kloter), dan 39.254 (102 Kloter) jemaah mendarat di Makkah. Pada penyelenggaran haji tahun ini, sekitar 45 ribu jemaah usianya di atas 60 tahun atau kategori lansia. (MI/Heriyadi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(AGA)
