"Untuk masa tunggu di 27 kabupaten atau kota di Jabar sama. Rata-rata antreannya bisa mencapai 18 sampai 20 tahun," kata Kabid Haji Kanwil Kemenag Jabar Ajam Mustajam, melansir Antara, Kamis, 18 Juli 2019.
Melihat lamanya antrean, dia menyebut Kanwil Kemenag Jabar akan membuat aturan baru pada tahun depan. Di antaranya, pendaftar haji minimal berusia 12 tahun.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Selain itu, kalau ada warga tahun kemarin melaksanakan haji dan ingin berhaji lagi, maka dia bisa mendaftar 10 tahun kemudian. Ini dilakukan untuk mengatasi lama antrean haji," ujar dia.
Baca juga:Kemenag Terapkan Sistem Zonasi Atur Jemaah Haji di Makkah
Menurut Ajam, pada penyelenggaran haji 2019 seluruh jemaah calon haji asal Jabar ditempatkan di satu wilayah di Misfalah. Selain itu, dia akan menerapkan inovasi fast track, penomoran tenda di Arafah dan Mina, serta sistem laporan haji terpadu. Pada tahun ini, Kanwil Kemenag memberangkatkan 39.513 jemaah calon haji.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menambahkan jemah calon haji asal Jabar paling banyak berasal dari Bekasi yakni 2.781 orang. Sedangkan yang paling sedikit adalah wilayah Banjar dengan 178 orang.
"Untuk daerah lainnya jumlahnya hampir merata. Kuota kabupaten atau kota sendiri, disesuaikan dengan jumlah penduduk kabupaten atau kota tersebut," kata Uu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(MEL)
