KULINER
Kapan Waktu yang Tepat Turunkan Risiko Sakit Jantung? Simak Jawaban Ahli
Yatin Suleha
Kamis 10 Agustus 2023 / 22:37
Jakarta: Sakit jantung bukanlah masalah yang terbatas pada populasi orang tua. Gaya hidup yang tidak sehat, termasuk pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan tingginya tingkat stres, beberapa itu telah berkontribusi pada peningkatan penyakit ini.
Faktor-faktor risiko seperti obesitas, hipertensi, diabetes, dan merokok juga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena sakit jantung, terlepas dari usia mereka.
Kondisi ini terjadi akibat pola perubahan zaman dan iklim pekerjaan yang memungkinkan orang usia muda menjadi lebih inaktif/pasif.
Pandemi covid-19 yang mengubah aktivitas menjadi work from home/anywhere, kemudahan yang diperoleh dari aplikasi online untuk berpindah tempat/transaksi, pola makanan tinggi lemak jenuh serta karbohidrat sederhana.
Dr. Markz Roland Mulia Pargomgom Sinurat, Sp.JP, FIHA, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Eka Hospital Cibubur juga menambahkan, belum lagi tingkat stres yang tinggi dan paparan asap rokok sejak usia dini menjadi faktor utama yang memengaruhi pergeseran usia pasien jantung dan pembuluh darah.

(Gaya hidup tidak sehat menjadi penyebab paling umum dari penyakit jantung koroner di usia muda. Laman Kemenkes mengimbau untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, berhenti merokok, berhenti makan makanan berlemak, berhenti konsumsi alkohol, dan rajin olah raga minimal 30 menit sehari. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Oleh karena itu, ada sebaiknya untuk segera melakukan hal-hal yang dapat menurunkan risiko kamu dari risiko sakit jantung. Semakin cepat kamu melakukannya, semakin besar juga dampaknya pada kesehatan jantungmu. Beberapa langkah tersebut di antaranya:
Sakit jantung bukanlah masalah yang hanya menyerang orang tua. Anggapan bahwa hanya orang tua yang rentan terhadap kondisi ini adalah sebuah mitos. Orang muda juga dapat terkena sakit jantung, terutama jika mereka memiliki gaya hidup yang tidak sehat atau faktor risiko tertentu.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mengadopsi gaya hidup sehat dan menjaga kesehatan jantung kita, terlepas dari usia kita. Dengan kesadaran yang tepat, pencegahan yang tepat, dan perawatan yang diperlukan, kita dapat mengurangi risiko sakit jantung dan menjalani hidup yang lebih sehat secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Faktor-faktor risiko seperti obesitas, hipertensi, diabetes, dan merokok juga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena sakit jantung, terlepas dari usia mereka.
Kondisi ini terjadi akibat pola perubahan zaman dan iklim pekerjaan yang memungkinkan orang usia muda menjadi lebih inaktif/pasif.
Pandemi covid-19 yang mengubah aktivitas menjadi work from home/anywhere, kemudahan yang diperoleh dari aplikasi online untuk berpindah tempat/transaksi, pola makanan tinggi lemak jenuh serta karbohidrat sederhana.
Dr. Markz Roland Mulia Pargomgom Sinurat, Sp.JP, FIHA, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Eka Hospital Cibubur juga menambahkan, belum lagi tingkat stres yang tinggi dan paparan asap rokok sejak usia dini menjadi faktor utama yang memengaruhi pergeseran usia pasien jantung dan pembuluh darah.

(Gaya hidup tidak sehat menjadi penyebab paling umum dari penyakit jantung koroner di usia muda. Laman Kemenkes mengimbau untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, berhenti merokok, berhenti makan makanan berlemak, berhenti konsumsi alkohol, dan rajin olah raga minimal 30 menit sehari. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Oleh karena itu, ada sebaiknya untuk segera melakukan hal-hal yang dapat menurunkan risiko kamu dari risiko sakit jantung. Semakin cepat kamu melakukannya, semakin besar juga dampaknya pada kesehatan jantungmu. Beberapa langkah tersebut di antaranya:
- 1. Berhenti merokok
- 2. Mengurangi makanan berlemak dan asupan gula, karbohidrat sederhana
- 3. Berolahraga secara rutin
- 4. Menjaga berat badan dengan bijak
- 5. Rutin memeriksa kadar kolesterol, gula, dan tekanan darah
- 6. Mengelola stres dengan baik
Sakit jantung bukanlah masalah yang hanya menyerang orang tua. Anggapan bahwa hanya orang tua yang rentan terhadap kondisi ini adalah sebuah mitos. Orang muda juga dapat terkena sakit jantung, terutama jika mereka memiliki gaya hidup yang tidak sehat atau faktor risiko tertentu.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mengadopsi gaya hidup sehat dan menjaga kesehatan jantung kita, terlepas dari usia kita. Dengan kesadaran yang tepat, pencegahan yang tepat, dan perawatan yang diperlukan, kita dapat mengurangi risiko sakit jantung dan menjalani hidup yang lebih sehat secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)