FITNESS & HEALTH

Dr. Gia Pratama: Anak Muda Harus Tetap Solid dan Sehat di Tengah Pandemi

Kumara Anggita
Selasa 17 Agustus 2021 / 12:55
Jakarta: Pandemi merupakan cobaan untuk semua orang, termasuk juga kalangan anak muda. Tak jarang konflik muncul karena tekanan yang muncul dari berbagai aspek kehidupan.

Namun, tentunya memperbanyak konflik di masa ini bukanlah ide yang bagus. Karena poinnya adalah kita semua harus tetap sehat dan bersatu untuk melawan covid-19.

Terkait hal ini, Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Prikasih, dr. Gia Pratama mengingatkan anak muda untuk menganggap serius pandemi ini. 

Pria berkacamata ini sebisa mungkin memberikan perawatan terbaik untuk para pasien dan juga menjaga dirinya sendiri. Ia berharap agar anak muda juga mau untuk menjaga diri, keluarga, dan tentunya orang di sekitarnya.

“Pandemi ini menurut saya merupakan sebuah ancaman. Jadi tanggapi ini dengan tidak bercanda. Angkatan saya saja sudah meninggal tiga orang karena pandemi, keluarga saya juga sudah meninggal banyak karena ini,” katanya saat dihubungi Medcom Gaya.id.

“Jadi saya selain menjaga keluarga saya, saya juga harus menjaga saya diri sendiri. Bagaimana cara merawat pasien agar tidak tertular. Saya harus disiplin dan sesuai prosedur setiap ke rumah sakit,” paparnya.

Dr. Gia juga sering memberikan edukasi terkait pandemi melalui sosial medianya. Sadar atau tak sadar, perannya telah membantu memerangi hoaks yang banyak menimbulkan konflik di tengah generasi muda.



(Dr. Gia menyarankan anak muda juga harus meningkatkan daya tahan tubuh di tengah pandemi covid-19 ini. Video: Dok. Instagram dr. Gia Pratama/@giapratamamd)


Agar tetap solid, dr. Gia menyarankan agar anak muda fokus pada tujuan hidup. Dengan seperti itu, anak muda bisa lebih fokus pada hal-hal yang lebih penting. Ini akan membuat anak muda jadi lebih ingin menjaga dirinya.

“Untuk generasi muda agar tetap solid dan tetap bersatu. Mereka harus tahu apa tujuan hidup dulu. Kalau tidak tahu maka pikirannya hanya jangka pendek, makanya fokus sama konflik,” jelasnya.

“Kalau mikir jangka panjang, tidak akan mikir konflik. Akan fokus menyelesaikan hal-hal yang dirasa penting di hidupnya. Terutama bagaimana menurunkan risiko infeksi ke dirinya agar tetap produktif,” lanjutnya.

Untuk itu, dr. Gia mengajak generasi muda untuk menjaga kesehatannya di tengah pandemi. Ia membagikan tips menarik yang bisa anak muda ingat-ingat.

“Ikuti rumus saya ini. Rumusnya adalah  RI= JV : IP. RI itu adalah Resiko Infeksi. JV itu jumlah paparan virus. IT itu adalah imunitas tubuh. Jadi gimana turunkan risiko infeksi? Kita harus turunkan jumlah paparan virus dan meningkatkan imunitas tubuh. Caranya dengan 5M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” pesannya.

Tak hanya itu, anak muda juga harus meningkatkan daya tahan tubuh. Kita tahu, daya tahan tubuh yang kuat dapat membantu tubuh melawan covid-19.

“Itu semua untuk turunkan paparan virus. Tapi jangan juga dilupakan untu meningkatkan imunitas tubuh,” jelasnya. Ini bisa dilakukan dengan vaksin dan memiliki gaya hidup yang sehat.

“Imunitas terbagi dua yaitu imunitas bawaan secara umum dan imunitas perolehan. Imunitas perolehan kita dapatkan dari vaksin. Jadi jangan lupa vaksin. Harus vaksin!” katanya.

“Imunitas bawaan ditingkatkan dengan tiga cara yaitu nutrisi yang cukup, tidur yang cukup, dan olahraga yang cukup,” lanjutnya. 

“Lakukan itu semua mudah-mudahan risiko terinfeksi kecil. Dan risiko kecil ini bisa aktivitas normal dan ekonomi kita segera pulih,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH