FITNESS & HEALTH
Mau Eksfoliasi, Pilih Physical atau Chemical? Ini yang Aman!
Aulia Putriningtias
Selasa 11 Maret 2025 / 11:33
Jakarta: Ladies, tidak asing pasti mendengar eksfoliasi untuk wajah. Eksfoliasi adalah cara untuk mengakat sel-sel kulit mati. Ada dua tipe eksfoliasi, yakni physical dan chemical, apa bedanya?
Adapun bedanya antara physical eksfoliator dan chemical eksfoliator terletak pada mekanisme alias cara kerja eksfoliasinya. Physical exfoliator sendiri merupakan produk eksfoliasi yang tekstur dihasilkan cenderung terasa kasar.
Berbeda dengan physical yang cenderung berproduk kasar, chemical eksfoliator sendiri merupakan produk eksfoliasi berbahan kimia yang juga digunakan dalam proses pengelupasan sel kulit mati.
Menurut dr. Prissilma Tania Jonardi, Sp. D. V. E selaku Dokter Spesialis Dermatologi dan Venerelogi Eka Hospital Permata Hijau, baik chemical maupun physical eksfoliasi perlu diperhatikan kulit wajah sebelum melakukannya.
Hal ini dikarenakan, salah dalam mengambil langkah eksfoliasi, akan membawa kulitmu menjadi iritasi dan terbakar. Terutama, jika tidak berkonsultasi untuk memilih chemical eksfoliator.
Baca juga: Jangan Sembarang Eksfoliasi, Berikut 5 Cara Aman Melakukannya di Rumah
Terkhususnya pada kulit yang mengalami jerawat. Jika salah dalam memilih eksfoliator, akan membawa kulit menjadi lebih tak terkendalikan iritasinya.
"Kalau saya sarankan pada kulit, terutama kulit iritasi, sedang berjerawat, hindari dulu untuk eksfoliasi. Karena semakin over tereksfoliasi, kulitnya akan semakin iritasi. Kalau kulit berjerawat semakin iritatif, maka jerawatnya akan semakin banyak," jelas dr. Prissilma dalam temu media bersama Eka Hospital di Jakarta, Senin, 10 Maret 2025.
Eksfoliasi memang baik untuk mengangkat sel kulit mati di wajah. Namun, sebaiknya perlu diperhatikan pula melalui konsultasi kepada dokter ahli, apa eksfoliator yang cocok.
Physical eksfoliator sendiri memiliki sifat abrasif karena menggunakan alat khusus yang teksturnya cenderung kasar. Ini tidak cocok untuk kulit sensitif. Produk eksfoliasi ini juga tidak dapat menembus kulit dalam.
Pada chemical eksfoliator tidak merusak kulit apabila digunakan sesuai jenis kulit. Chemical eksfoliator berbahan BHA dapat menembus kulit lebih dalam. Namun, salah dalam mengaplikasikan eksfoliator ini akan membawa kulit mudah iritasi.
Jadi, jika kamu tidak yakin untuk memilih antara physical eksfoliator atau chemical, sebaiknya berkonsultasi kepada dokter ahli. Hal ini untuk menghindari kulit sensitif dan mudah iritasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Adapun bedanya antara physical eksfoliator dan chemical eksfoliator terletak pada mekanisme alias cara kerja eksfoliasinya. Physical exfoliator sendiri merupakan produk eksfoliasi yang tekstur dihasilkan cenderung terasa kasar.
Berbeda dengan physical yang cenderung berproduk kasar, chemical eksfoliator sendiri merupakan produk eksfoliasi berbahan kimia yang juga digunakan dalam proses pengelupasan sel kulit mati.
Menurut dr. Prissilma Tania Jonardi, Sp. D. V. E selaku Dokter Spesialis Dermatologi dan Venerelogi Eka Hospital Permata Hijau, baik chemical maupun physical eksfoliasi perlu diperhatikan kulit wajah sebelum melakukannya.
Hal ini dikarenakan, salah dalam mengambil langkah eksfoliasi, akan membawa kulitmu menjadi iritasi dan terbakar. Terutama, jika tidak berkonsultasi untuk memilih chemical eksfoliator.
Baca juga: Jangan Sembarang Eksfoliasi, Berikut 5 Cara Aman Melakukannya di Rumah
Terkhususnya pada kulit yang mengalami jerawat. Jika salah dalam memilih eksfoliator, akan membawa kulit menjadi lebih tak terkendalikan iritasinya.
"Kalau saya sarankan pada kulit, terutama kulit iritasi, sedang berjerawat, hindari dulu untuk eksfoliasi. Karena semakin over tereksfoliasi, kulitnya akan semakin iritasi. Kalau kulit berjerawat semakin iritatif, maka jerawatnya akan semakin banyak," jelas dr. Prissilma dalam temu media bersama Eka Hospital di Jakarta, Senin, 10 Maret 2025.
Bagaimana cara memilih eksfoliator yang tepat?
Eksfoliasi memang baik untuk mengangkat sel kulit mati di wajah. Namun, sebaiknya perlu diperhatikan pula melalui konsultasi kepada dokter ahli, apa eksfoliator yang cocok.
Physical eksfoliator sendiri memiliki sifat abrasif karena menggunakan alat khusus yang teksturnya cenderung kasar. Ini tidak cocok untuk kulit sensitif. Produk eksfoliasi ini juga tidak dapat menembus kulit dalam.
Pada chemical eksfoliator tidak merusak kulit apabila digunakan sesuai jenis kulit. Chemical eksfoliator berbahan BHA dapat menembus kulit lebih dalam. Namun, salah dalam mengaplikasikan eksfoliator ini akan membawa kulit mudah iritasi.
Jadi, jika kamu tidak yakin untuk memilih antara physical eksfoliator atau chemical, sebaiknya berkonsultasi kepada dokter ahli. Hal ini untuk menghindari kulit sensitif dan mudah iritasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)