FITNESS & HEALTH

Pentingnya Dukungan Keluarga dalam Kualitas Hidup Anak Pengidap Kanker

Aulia Putriningtias
Kamis 05 September 2024 / 13:15
Jakarta: Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Prof. Dr. dr. Pustika Amalia Wahidiyat Sp.A  mengatakan bahwa pentingnya dukungan dari keluarga dan kelompok demi kualitas hidup anak dengan kanker.

Hal ini dikarenakan dukungan dalam bentuk positif akan membuat anak semangat dalam menjalani pengobatan dan melawan dari penyakit yang dialaminya. Pengidap kanker akan lebih percaya dengan apa yang tengah mereka jalani.

"Peer group itu sangat perlu sekali untuk menyatakan hal-hal yang positif, karena peer group itu sudah pernah mengalami, jadi mereka akan lebih percaya," ungkap Prof. Pustika dalam diskusi media bersama Rumah Sakit Pondok Indah secara daring, Selasa, 3 September 2024.

Prof. Pustika mengatakan bahwa tak sedikit terjadi ketika anak telah menyelesaikan pengobatan dan dinyatakan sembuh, justru kanker tersebut kembali lagi. Ini dikarenakan lengahnya sang anak dalam menjaga kesehatan mereka.

Sebagai orang dewasa, penting untuk tetap memberikan dukungan dan perhatian demi kesembuhan anak secara menyeluruh. Belum lagi, ketika anak harus terus menerus melakukan kontrol, peran keluarga dan kelompok perlu memberikan dukungan yang menyenangkan.

Baca juga: Takaran Omega 3 dan 6 bagi Anak dan Dewasa

"Secara psikososial, anak-anak yang remaja ini lebih sulit, karena tentunya kalau dia sudah sembuh kegiatannya akan lebih banyak. Nah itu yang kadang-kadang menjadi lengah, jadi faktor keluarga pun juga harus mendukung," jelas Prof. Pustika.

Peran keluarga begitu penting, bahkan sesudah anak telah dinyatakan sembuh dari kanker. Seseorang dinyatakan pulih dari penyakit ini ketika sudah bertahan lima tahun tidak ada kekambuhan.

Memberikan dan mengajari anak pola gaya hidup sehat adalah hal terpenting dalam menjaga kesehatan mereka. Hal ini terutama dengan misi tidak ingin hadirnya kanker kembali.

Orang tua juga perlu memastikan obat kemoterapi tidak membuat sel tumor bermutasi dengan bentuk genetik lain yang bisa menyebabkan anak kembali menderita kanker keganasan kedua.

"Tetapi tidak menutup kemungkinan mutasi gen yang akibat pengobatan yang kita berikan pun, bisa membuat dia berubah menjadi jenis cancer yang lain. Tapi umumnya kayak leukimia akut, kita bisa mencapai kesembuhan sampai 80 persen," pungkas Prof. Pustika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH