FITNESS & HEALTH
Otomikosis dan Pencegahannya: Infeksi Telinga yang Disebabkan oleh Jamur
Fatha Annisa
Rabu 25 September 2024 / 18:50
Jakarta: Otomikosis merupakan infeksi pada telinga yang disebabkan oleh jamur. Ketahui gejala hingga pencegahannya, sehingga Sobat Medcom dapat terhindar dari kondisi tersebut.
Otomikosis sebenarnya bukan kondisi yang serius. Kendati begitu, penderitanya tetap perlu penanganan yang tepat supaya tidak bertambah parah dan mengakibatkan komplikasi seperti gendang telinga pecah atau hilang pendengaran.
Infeksi ini pun umum terjadi di daerah beriklim hangat atau tropis, seperti Indonesia. Adapun penyebab otomikosis adalah sejumlah jenis jamur masuk ke telinga, misalnya Candida dan Aspergillus.
Apabila Sobat Medcom merasakan gejala-gejala yang disebutkan sebelumnya, segeralah mengunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan. Apabila benar mengalami otomikosis, dokter akan memulai pengobatan membersihkan kotoran di telinga terlebih dahulu.
Setelahnya, dokter akan meresepkan obat antijamur yang disesuaikan dengan tingkat keparahan infeksi. Obat-obatan yang diresepkan dapat berupa obet tetes telinga, salep, maupun obat minum untuk mengatasi infeksi yang tak bisa diatasi dengan obat tetes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)
Otomikosis sebenarnya bukan kondisi yang serius. Kendati begitu, penderitanya tetap perlu penanganan yang tepat supaya tidak bertambah parah dan mengakibatkan komplikasi seperti gendang telinga pecah atau hilang pendengaran.
Infeksi ini pun umum terjadi di daerah beriklim hangat atau tropis, seperti Indonesia. Adapun penyebab otomikosis adalah sejumlah jenis jamur masuk ke telinga, misalnya Candida dan Aspergillus.
Baca juga: Saat Menelan, Telinga Terasa Sakit? Mungkin 5 Hal Ini Jadi Penyebabnya |
Faktor Risiko Otomikosis
Aspergillus dan Candida diketahui dapat tumbuh dengan baik di lingkungan yang hangat dan lembab, seperti telinga luar. Oleh sebabnya, jamur tersebut dapat menyebabkan infeksi pada telinga. Selain itu, berikut faktor risiko otomikosis:- Tinggal di lingkungan tropis atau hangat
- Telinga kemasukan air ketika berenang atau menyelam
- Daya tahan tubuh lemah, misalnya karena menderita HIV/AIDS, diabetes, atau sedang menjalani kemoterapi
- Menggunakan obat-obatan tertentu, contohnya antibiotik atau kortikosteroid, tanpa pengawasan dari dokter
- Mengonsumsi obat-obatan untuk menekan sistem imun tubuh, misalnya obat imunosupresan pada pasien penerima transplantasi organ
- Menderita alergi, seperti eksim atopik, rinitis alergi, atau asma
- Mengalami cedera pada telinga, misalnya akibat pemasangan alat bantu dengar atau penggunaan cotton buds
Baca juga: 5 Cara Sederhana untuk Jaga Telingamu Bersih |
Gejala Otomikosis
Gejala otomikosis dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Gejala umum meliputi:- Rasa gatal dan nyeri pada telinga
- Keluar cairan dari telinga, yang dapat berwarna putih, kuning, atau hijau
- Sensasi telinga tersumbat
- Sensasi terbakar atau panas di telinga
- Penurunan pendengaran
- Telinga berdenging
- Sakit kepala berat
Baca juga: Gangguan Pendengaran Pada Salah Satu Telinga, Ketahui Penyebabnya! |
Pencegahan Otomikosis
Sobat Medcom dapat mencegah terjadinya otomikosis dengan beberapa langkah berikut ini:- Menjaga kebersihan telinga dengan membersihkannya secara teratur
- Menghindari berenang atau berendam di air yang terkontaminasi jamur
- Menggunakan alat bantu dengar atau penutup telinga yang bersih dan pas
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur
- Hindari menggaruk telinga, baik bagian luar maupun dalamnya.
- Cukup gunakan cotton bud atau tangan untuk membersihkan bagian luar telinga saja.
- Pastikan agar sabun atau sampo tidak masuk ke liang telinga ketika mandi.
Apabila Sobat Medcom merasakan gejala-gejala yang disebutkan sebelumnya, segeralah mengunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan. Apabila benar mengalami otomikosis, dokter akan memulai pengobatan membersihkan kotoran di telinga terlebih dahulu.
Setelahnya, dokter akan meresepkan obat antijamur yang disesuaikan dengan tingkat keparahan infeksi. Obat-obatan yang diresepkan dapat berupa obet tetes telinga, salep, maupun obat minum untuk mengatasi infeksi yang tak bisa diatasi dengan obat tetes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)