FITNESS & HEALTH
Kolesterol Bisa Datang di Usia Muda, Ini yang Perlu Disadari
A. Firdaus
Sabtu 20 Desember 2025 / 16:11
Jakarta: Kesadaran menjaga kolesterol sejak dini menjadi semakin penting di tengah tren konsumsi makanan tinggi lemak di kalangan anak muda. Survei Consumer Behaviour in Online Food Delivery yang dirilis Jakpat pada April 2025 menunjukkan menu favorit anak muda masih didominasi makanan cepat saji, mi, dan makanan Padang.
Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat risiko kolesterol sudah muncul sejak usia muda. Sebanyak 7,8 persen kelompok usia 25–34 tahun tercatat memiliki kolesterol tinggi, angka ini meningkat menjadi 11,1 persen pada usia 35–44 tahun.
Fakta tersebut menunjukkan kolesterol bukan hanya persoalan usia lanjut, tetapi juga menjadi risiko nyata bagi generasi muda yang aktif dan gemar mencoba berbagai kuliner.
Menanggapi kondisi tersebut, Health Communicator Kalbe Nutritionals, dr. Laurencia Ardi, mengingatkan bahwa kolesterol tinggi kerap tidak disadari. Kolesterol tinggi sering kali tidak menimbulkan gejala di awal, sehingga penting untuk mulai memperhatikan pola konsumsi sejak dini.
"Aktivitas fisik, pilihan makanan yang lebih seimbang, serta pengaturan ritme makan dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan,” jelas dr. Laurencia.
Ia menambahkan, konsumsi lemak jenuh berlebihan dari makanan bersantan, gorengan, hingga comfort food dapat meningkatkan kadar kolesterol tanpa disertai keluhan apa pun. Karena itu, menumbuhkan kesadaran sejak dini dinilai penting agar risiko kesehatan di masa depan dapat ditekan.
Melihat data tersebut, Kalbe Nutritionals melalui Nutrive Benecol mengajak anak muda untuk tetap peduli pada kesehatan kolesterol tanpa harus meninggalkan keseruan menikmati kuliner favorit. Melalui acara bertajuk Kumpul Parpol (Para Pemuda No Kolesterol), Nutrive Benecol menghadirkan konsep nongkrong santai sambil makan nasi Padang sepuasnya bersama Aloy dan JayJax.
Acara ini dikemas sebagai ruang berkumpul yang dekat dengan keseharian generasi muda, mulai dari makan enak, berbagi cerita, hingga bersenang-senang bersama. Di tengah pengalaman tersebut, Nutrive Benecol hadir sebagai pendamping yang membantu mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan, sehingga momen makan terasa lebih bebas dan nyaman.
"Pendekatan ini dipilih agar pesan menjaga kolesterol dapat diterima dengan cara yang lebih ringan," Marketing Kalbe Nutritionals, Jonathan Proklamanto.
"Lewat Kumpul Parpol ini, kami ingin menghadirkan cara yang relevan dengan gaya hidup anak muda. Nutrive Benecol ingin menjadi bagian dari momen nongkrong dan kuliner, sekaligus membantu mengurangi penyerapan kolesterol setelah makan," sambungnya.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap gaya hidup yang lebih seimbang, Nutrive Benecol mengandung Plant Stanol Ester (PSE), bahan alami dari ekstrak pohon pinus yang telah terbukti secara klinis membantu mengikat kolesterol dari makanan di saluran pencernaan. Dengan bentuk minuman yang praktis dan dikonsumsi setelah makan, Nutrive Benecol menjadi solusi yang relevan bagi anak muda yang ingin tetap menikmati kuliner favorit sambil menjaga kadar kolesterol.
Selain mengajak hidup lebih seimbang, Nutrive Benecol juga menunjukkan kepedulian sosial. Dalam kesempatan yang sama, Nutrive Benecol menyalurkan donasi sebesar Rp50 juta untuk membantu masyarakat terdampak bencana di Sumatera melalui Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Sumatera Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat risiko kolesterol sudah muncul sejak usia muda. Sebanyak 7,8 persen kelompok usia 25–34 tahun tercatat memiliki kolesterol tinggi, angka ini meningkat menjadi 11,1 persen pada usia 35–44 tahun.
Fakta tersebut menunjukkan kolesterol bukan hanya persoalan usia lanjut, tetapi juga menjadi risiko nyata bagi generasi muda yang aktif dan gemar mencoba berbagai kuliner.
Menanggapi kondisi tersebut, Health Communicator Kalbe Nutritionals, dr. Laurencia Ardi, mengingatkan bahwa kolesterol tinggi kerap tidak disadari. Kolesterol tinggi sering kali tidak menimbulkan gejala di awal, sehingga penting untuk mulai memperhatikan pola konsumsi sejak dini.
"Aktivitas fisik, pilihan makanan yang lebih seimbang, serta pengaturan ritme makan dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan,” jelas dr. Laurencia.
Ia menambahkan, konsumsi lemak jenuh berlebihan dari makanan bersantan, gorengan, hingga comfort food dapat meningkatkan kadar kolesterol tanpa disertai keluhan apa pun. Karena itu, menumbuhkan kesadaran sejak dini dinilai penting agar risiko kesehatan di masa depan dapat ditekan.
Melihat data tersebut, Kalbe Nutritionals melalui Nutrive Benecol mengajak anak muda untuk tetap peduli pada kesehatan kolesterol tanpa harus meninggalkan keseruan menikmati kuliner favorit. Melalui acara bertajuk Kumpul Parpol (Para Pemuda No Kolesterol), Nutrive Benecol menghadirkan konsep nongkrong santai sambil makan nasi Padang sepuasnya bersama Aloy dan JayJax.
Acara ini dikemas sebagai ruang berkumpul yang dekat dengan keseharian generasi muda, mulai dari makan enak, berbagi cerita, hingga bersenang-senang bersama. Di tengah pengalaman tersebut, Nutrive Benecol hadir sebagai pendamping yang membantu mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan, sehingga momen makan terasa lebih bebas dan nyaman.
"Pendekatan ini dipilih agar pesan menjaga kolesterol dapat diterima dengan cara yang lebih ringan," Marketing Kalbe Nutritionals, Jonathan Proklamanto.
"Lewat Kumpul Parpol ini, kami ingin menghadirkan cara yang relevan dengan gaya hidup anak muda. Nutrive Benecol ingin menjadi bagian dari momen nongkrong dan kuliner, sekaligus membantu mengurangi penyerapan kolesterol setelah makan," sambungnya.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap gaya hidup yang lebih seimbang, Nutrive Benecol mengandung Plant Stanol Ester (PSE), bahan alami dari ekstrak pohon pinus yang telah terbukti secara klinis membantu mengikat kolesterol dari makanan di saluran pencernaan. Dengan bentuk minuman yang praktis dan dikonsumsi setelah makan, Nutrive Benecol menjadi solusi yang relevan bagi anak muda yang ingin tetap menikmati kuliner favorit sambil menjaga kadar kolesterol.
Selain mengajak hidup lebih seimbang, Nutrive Benecol juga menunjukkan kepedulian sosial. Dalam kesempatan yang sama, Nutrive Benecol menyalurkan donasi sebesar Rp50 juta untuk membantu masyarakat terdampak bencana di Sumatera melalui Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Sumatera Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)