Jakarta: Kehamilan adalah masa yang penuh perubahan bagi tubuh perempuan, di mana setiap keputusan tentang perawatan diri harus diambil dengan hati-hati untuk melindungi kesehatan ibu dan bayi yang sedang berkembang.
Salah satu aspek penting adalah pemilihan produk kosmetik karena bahan kimia tertentu dapat menimbulkan risiko yang tidak diinginkan, seperti gangguan hormon atau masalah perkembangan janin.
Namun, bukan berarti semua bahan kosmetik harus dihindari sepenuhnya; ada pilihan yang lebih aman yang dapat digunakan untuk menjaga kecantikan dan kesehatan kulit tanpa menimbulkan bahaya.
Dilansir dari Parents, berikut adalah bahan kimia kosmetik yang dianggap lebih aman selama kehamilan, bersama dengan tips praktis untuk memilih produk yang tepat, serta panduan khusus tentang penggunaan tabir surya yang sesuai.
Bahan kimia kosmetik berikut ini merupakan pilihan yang lebih aman untuk perawatan kulit selama kehamilan: benzoyl peroxide dalam jumlah terbatas, asam glikolat, asam azelaik, serum vitamin C.
Meskipun bahan-bahan ini tidak memiliki risiko yang diketahui, itu bukan berarti mereka sepenuhnya aman. Oleh karena itu, sebelum menggunakannya, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga kesehatan.
Bahan aman ini bisa membantu jerawat atau penuaan kulit. Selalu mulai dengan jumlah kecil dan lihat reaksi kulit.
Tips cepat untuk memilih produk aman:
1. Baca label dengan teliti dan hindari bahan yang disebutkan di atas.
2. Pilih produk dengan label 'organik' atau 'bebas bahan berbahaya'.
3. Gunakan aplikasi atau situs web untuk memeriksa keamanan bahan.
4. Salah satu cara pasti untuk menghindari bahan kimia yang tidak diinginkan dalam produk perawatan kulit adalah dengan membuatnya sendiri. Ada banyak resep DIY yang tersedia untuk membuat segala sesuatu mulai dari deodoran hingga pembersih wajah.
Mulai dengan bahan sederhana seperti minyak kelapa untuk pelembap atau cuka apel untuk toner. Ini mengurangi risiko paparan bahan kimia.
Melindungi kulit dari sinar matahari yang berbahaya sangat penting, baik selama kehamilan atau tidak. Namun, secara umum, sebaiknya gunakan tabir surya mineral dan hindari tabir surya kimia selama kehamilan.
Hal ini karena paparan ibu hamil terhadap tabir surya kimia, terutama bahan oxybenzone, telah dikaitkan dengan penyakit Hirschsprung pada bayi, suatu kondisi yang mempengaruhi usus besar dan menyebabkan kesulitan buang air besar.
Tabir surya mineral, di sisi lain, mengandung titanium dioksida atau seng oksida. Berbeda dengan tabir surya kimia yang menyerap sinar ultraviolet (UV), tabir surya mineral bekerja dengan menciptakan penghalang untuk memantulkan sinar UV.
Pilih tabir surya dengan SPF 30 atau lebih, dan aplikasikan ulang setiap dua jam. Ini melindungi kulit wanita hamil dari kerusakan sinar matahari tanpa risiko bahan kimia.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Salah satu aspek penting adalah pemilihan produk kosmetik karena bahan kimia tertentu dapat menimbulkan risiko yang tidak diinginkan, seperti gangguan hormon atau masalah perkembangan janin.
Namun, bukan berarti semua bahan kosmetik harus dihindari sepenuhnya; ada pilihan yang lebih aman yang dapat digunakan untuk menjaga kecantikan dan kesehatan kulit tanpa menimbulkan bahaya.
Dilansir dari Parents, berikut adalah bahan kimia kosmetik yang dianggap lebih aman selama kehamilan, bersama dengan tips praktis untuk memilih produk yang tepat, serta panduan khusus tentang penggunaan tabir surya yang sesuai.
Bahan kimia kosmetik berikut ini merupakan pilihan yang lebih aman untuk perawatan kulit selama kehamilan: benzoyl peroxide dalam jumlah terbatas, asam glikolat, asam azelaik, serum vitamin C.
Meskipun bahan-bahan ini tidak memiliki risiko yang diketahui, itu bukan berarti mereka sepenuhnya aman. Oleh karena itu, sebelum menggunakannya, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga kesehatan.
Bahan aman ini bisa membantu jerawat atau penuaan kulit. Selalu mulai dengan jumlah kecil dan lihat reaksi kulit.
Tips cepat untuk memilih produk aman:
1. Baca label dengan teliti dan hindari bahan yang disebutkan di atas.
2. Pilih produk dengan label 'organik' atau 'bebas bahan berbahaya'.
3. Gunakan aplikasi atau situs web untuk memeriksa keamanan bahan.
4. Salah satu cara pasti untuk menghindari bahan kimia yang tidak diinginkan dalam produk perawatan kulit adalah dengan membuatnya sendiri. Ada banyak resep DIY yang tersedia untuk membuat segala sesuatu mulai dari deodoran hingga pembersih wajah.
Mulai dengan bahan sederhana seperti minyak kelapa untuk pelembap atau cuka apel untuk toner. Ini mengurangi risiko paparan bahan kimia.
Bagaimana dengan tabir surya?
Melindungi kulit dari sinar matahari yang berbahaya sangat penting, baik selama kehamilan atau tidak. Namun, secara umum, sebaiknya gunakan tabir surya mineral dan hindari tabir surya kimia selama kehamilan.
Hal ini karena paparan ibu hamil terhadap tabir surya kimia, terutama bahan oxybenzone, telah dikaitkan dengan penyakit Hirschsprung pada bayi, suatu kondisi yang mempengaruhi usus besar dan menyebabkan kesulitan buang air besar.
Tabir surya mineral, di sisi lain, mengandung titanium dioksida atau seng oksida. Berbeda dengan tabir surya kimia yang menyerap sinar ultraviolet (UV), tabir surya mineral bekerja dengan menciptakan penghalang untuk memantulkan sinar UV.
Pilih tabir surya dengan SPF 30 atau lebih, dan aplikasikan ulang setiap dua jam. Ini melindungi kulit wanita hamil dari kerusakan sinar matahari tanpa risiko bahan kimia.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)