FITNESS & HEALTH
Mau Berat Badan Turun? Inilah Waktu Terbaik untuk Makan!
Mia Vale
Minggu 31 Agustus 2025 / 22:53
Jakarta: Kapan dan seberapa sering kamu harus makan saat mencoba menurunkan berat badan? Tidak ada jawaban pasti, karena detilnya kemungkinan akan berbeda untuk setiap individu.
Dan lima tahun terakhir, beberapa studi menyampaikan kalau waktu makan memiliki dampak besar pada keberhasilan penurunan berat badan.
Inilah yang menurut penelitian waktu makan paling efektif untuk menurunkan berat badan, dimulai dengan makan malam dan kembali ke makanan yang sedikit lebih kontroversial, sarapan.
Baca juga: Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Kita Menerapkan Vegan Diet
Konsensus umum di antara para profesional kesehatan dan peneliti adalah bahwa yang terbaik adalah makan malam lebih awal, setidaknya dua hingga tiga jam sebelum tidur. Hal ini menurut laman Eating Well untuk mencegah ngemil larut malam dan memberi tubuh waktu untuk mencerna makanan.
Sebuah tinjauan tahun 2020 dalam Current Opinion in Biotechnology menunjukkan bahwa ritme sirkadian kita memungkinkan tubuh membakar kalori lebih efisien, mengontrol glukosa darah, dan mengoptimalkan pencernaan lebih awal.
Artinya makan malam pukul 17.00 sore dibandingkan pukul 20.00 malam, berpotensi memengaruhi penurunan berat badan karena lebih selaras dengan jam internal tubuh.
.jpg)
(Akhiri makan malam pada pukul 19.00 dan kemudian sarapan keesokan harinya pada pukul 07.00 pagi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Waktu makan siang tampaknya memiliki dampak paling kecil terhadap penurunan berat badan. Tapi yang perlu diperhatikan tentang makan siang adalah bahwa itu harus menjadi waktu makan terbesar kamu, bersama dengan sarapan (jika memilih untuk sarapan). Ingat, makanan adalah bahan bakar bagi tubuh kita.
Jadi, makan lebih awal untuk mendapatkan sebagian besar kalori dan nutrisi harian yang dibutuhkan di sore hari juga masuk akal dari sudut pandang praktis dan biologis. Kamu membutuhkan energi dan daya otak tersebut di siang hari saat sedang aktif-aktifnya.
Haruskah sarapan jika ingin menurunkan berat badan? Meskipun tidak ada jawaban pasti, ada dua hal yang jelas. Orang yang sehat sebaiknya menjaga jarak setidaknya 12 jam antara makan malam dan makan pertama keesokan harinya untuk mendapatkan manfaat kesehatan. Artinya, ini membuat kamu memiliki jendela makan 12 jam. Hal ini dapat terjadi dalam beberapa cara.
Misalnya, akhiri makan malam pada pukul 19.00 dan kemudian sarapan keesokan harinya pada pukul 07.00 pagi. Atau, jika kamu penggemar puasa intermiten atau tidak suka sarapan, kamu dapat mengakhiri makan malam pada pukul 19.00 malam.
Dan keesokkan harinya makan makanan pertama setelah pukul 11.00 pagi. Terlepas dari apakah makan pertama pukul 7 pagi atau 11 pagi, pastikan makanan pertama tersebut mengenyangkan dan padat nutrisi.
Baca juga: Pisang Baik untuk Menurunkan Berat Badan? Ini Jawabannya
Meskipun tidak ada satu cara yang sempurna untuk mengatur waktu makan, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa makan sebagian besar makanan lebih awal, mengurangi porsi makan malam, dan memberi jarak setidaknya 12 jam antara makan malam dan sarapan dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, termasuk penurunan berat badan yang lebih cepat.
Ingat, penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan tetap dianggap satu hingga dua pon per minggu (900 gram). Jika mencapai tujuan tersebut, maka kamu berada di jalur yang tepat, terlepas dari rentang waktunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Dan lima tahun terakhir, beberapa studi menyampaikan kalau waktu makan memiliki dampak besar pada keberhasilan penurunan berat badan.
Inilah yang menurut penelitian waktu makan paling efektif untuk menurunkan berat badan, dimulai dengan makan malam dan kembali ke makanan yang sedikit lebih kontroversial, sarapan.
Baca juga: Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Kita Menerapkan Vegan Diet
1. Makan malam
Konsensus umum di antara para profesional kesehatan dan peneliti adalah bahwa yang terbaik adalah makan malam lebih awal, setidaknya dua hingga tiga jam sebelum tidur. Hal ini menurut laman Eating Well untuk mencegah ngemil larut malam dan memberi tubuh waktu untuk mencerna makanan.
Sebuah tinjauan tahun 2020 dalam Current Opinion in Biotechnology menunjukkan bahwa ritme sirkadian kita memungkinkan tubuh membakar kalori lebih efisien, mengontrol glukosa darah, dan mengoptimalkan pencernaan lebih awal.
Artinya makan malam pukul 17.00 sore dibandingkan pukul 20.00 malam, berpotensi memengaruhi penurunan berat badan karena lebih selaras dengan jam internal tubuh.
2. Makan siang
.jpg)
(Akhiri makan malam pada pukul 19.00 dan kemudian sarapan keesokan harinya pada pukul 07.00 pagi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Waktu makan siang tampaknya memiliki dampak paling kecil terhadap penurunan berat badan. Tapi yang perlu diperhatikan tentang makan siang adalah bahwa itu harus menjadi waktu makan terbesar kamu, bersama dengan sarapan (jika memilih untuk sarapan). Ingat, makanan adalah bahan bakar bagi tubuh kita.
Jadi, makan lebih awal untuk mendapatkan sebagian besar kalori dan nutrisi harian yang dibutuhkan di sore hari juga masuk akal dari sudut pandang praktis dan biologis. Kamu membutuhkan energi dan daya otak tersebut di siang hari saat sedang aktif-aktifnya.
3. Sarapan
Haruskah sarapan jika ingin menurunkan berat badan? Meskipun tidak ada jawaban pasti, ada dua hal yang jelas. Orang yang sehat sebaiknya menjaga jarak setidaknya 12 jam antara makan malam dan makan pertama keesokan harinya untuk mendapatkan manfaat kesehatan. Artinya, ini membuat kamu memiliki jendela makan 12 jam. Hal ini dapat terjadi dalam beberapa cara.
Misalnya, akhiri makan malam pada pukul 19.00 dan kemudian sarapan keesokan harinya pada pukul 07.00 pagi. Atau, jika kamu penggemar puasa intermiten atau tidak suka sarapan, kamu dapat mengakhiri makan malam pada pukul 19.00 malam.
Dan keesokkan harinya makan makanan pertama setelah pukul 11.00 pagi. Terlepas dari apakah makan pertama pukul 7 pagi atau 11 pagi, pastikan makanan pertama tersebut mengenyangkan dan padat nutrisi.
Baca juga: Pisang Baik untuk Menurunkan Berat Badan? Ini Jawabannya
Meskipun tidak ada satu cara yang sempurna untuk mengatur waktu makan, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa makan sebagian besar makanan lebih awal, mengurangi porsi makan malam, dan memberi jarak setidaknya 12 jam antara makan malam dan sarapan dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, termasuk penurunan berat badan yang lebih cepat.
Ingat, penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan tetap dianggap satu hingga dua pon per minggu (900 gram). Jika mencapai tujuan tersebut, maka kamu berada di jalur yang tepat, terlepas dari rentang waktunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)