Ini Alasan Ilmiah Mengapa Sebagian Orang Suka Berbicara dengan Suara Keras
Jakarta: Beberapa orang memang secara alami berbicara keras. Banyak dari masyarakat menganggap bahwa ini merupakan pembawaan dari kebudayaan asal mereka. Namun, dari sisi psikologi, ada alasan lain mengapa seseorang bisa berbicara begitu keras.
Berbicara keras seringkali lebih dari sekadar pilihan. Hal itu dapat berakar kuat pada norma budaya dan kondisi emosional. Para psikolog telah mengungkap alasan-alasan menarik di balik cara berkomunikasi yang keras ini.
Di beberapa negara seperti Spanyol dan Yunani, meninggikan suara saat berbicara adalah hal yang umum dan normal. Hal itu merupakan bagian dari tatanan sosial dan jarang dianggap tidak biasa. Di sisi lain, di banyak negara berbahasa Inggris, percakapan cenderung tenang dan terukur, dan suara keras mungkin dipandang berbeda.
Baca juga: Memilih Diam Saat Kesal, 5 Emosional Masa Kecil Bisa Jadi Penyebabnya
Cara kita menggunakan suara, termasuk volumenya, memiliki bobot sosial yang besar. Di beberapa budaya, berbicara keras dianggap tidak sopan atau agresif, misalnya di Inggris. Berbicara keras di depan umum di sana mungkin dianggap kasar atau tidak sopan, dibandingkan dengan negara-negara di mana volume suara identik dengan semangat dan keramahan.
Penyebab seseorang berbicara begitu keras
Setelah mengetahui darisisi budaya, ada juga alasan lain mengapa seseorang memiliki sikap berbicara dengan keras. Dilansir dalam laman CMU, ada alasan mengapa seseorang berbicara begitu keras, antara lain:
1. Ingin menarik perhatian
Psikolog berpendapat bahwa beberapa orang berbicara keras karena ingin menarik perhatian atau memastikan suaranya terdengar di lingkungan yang bising. Hal ini sering dialami banyak dari kita di konser yang ramai atau restoran yang ramai, di mana kebisingan di latar belakang memaksa kita untuk meninggikan suara.
Selain praktis, hal ini sering terjadi saat emosi sedang kuat. Ketika seseorang bersemangat, marah, atau bergairah, suaranya secara alami menjadi lebih keras dan intens, mencerminkan perasaan di dalamnya.
2. Kepribadian
Suara kita lebih dari sekadar menyampaikan kata-kata; ia mencerminkan lapisan-lapisan kepribadian kita. Orang yang sering berbicara keras sering kali memiliki sifat ekstrovert.
Jika kamu mengenal seseorang yang memenuhi ruangan dengan kehadiran dan antusiasmenya, suara keras mereka mungkin merupakan tanda kegembiraan mereka dalam interaksi sosial. Seolah-olah energi verbal mereka meluap tanpa kendali, menandakan keterlibatan dan kehangatan.
3. Cemas
Para psikolog juga menunjukkan bahwa berbicara keras dapat dikaitkan dengan kepribadian yang cemas. Stres dan kecemasan memengaruhi otot-otot yang mengendalikan pita suara kita, terkadang menyebabkan suara meninggi secara tidak sengaja ketika emosi memuncak.
Itulah beberapa alasan mengapa seseorang berbicara begitu keras dibandingkan yang lain. Mengatur suaramu sesuai situasi dan lingkungan sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman atau ketidaknyamanan. Kurangnya kendali atas volume suara terkadang dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman, meskipun itu bukan tujuanmu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)