FITNESS & HEALTH
Penelitian Sebut Pria Lebih Mudah Sakit Dibanding Wanita, Ini Alasannya
Fatha Annisa
Selasa 24 September 2024 / 16:43
Jakarta: Penelitian mengemukakan bahwa pria cenderung lebih mudah sakit dibanding perempuan. Hal ini salah satunya karena pria melakukan lebih sedikit tindakan untuk menghindar terjangkit penyakit.
Peneliti utama di Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Dr. Matthew Memoli, mengungkapkan dalam sebuah penelitian terungkap bahwa pria lebih abai dengan tindakan pencegahan penyakit, seperti enggan mengenakan masker atau mencuci tangan.
Pria juga lebih cenderung memiliki gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok atau sering mengonsumsi alkohol. Perilaku buruk itu pun tidak dibarengi dengan perawatan medis secara rutin, yang menyebabkan mereka lebih mudah jatuh sakit.
Namun, ada faktor-faktor lain yang memicu laki-laki lebih mudah sakit dibanding perempuan. Dilansir dari laman Channel News Asia, berikut ini alasan penelitian menyebut pria lebih mudah sakit:
Oleh karenanya, sistem imun perempuan cenderung melepaskan lebih banyak protein inflamasi yang disebut sitokin, ketika mengidentifikasi adanya ancaman. Selain itu, Perempuan juga memiliki lebih banyak antibodi sebagai respons terhadap virus dan vaksin, yang membantu melawan infeksi.
Seperti Sobat Medcom ketahui, perempuan memiliki dua kromosom X sedangkan laki-laki memiliki satu. Maka perempuan lebih banyak memiliki gen yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh.
Kendati begitu, Dr. Memoli menjelaskan bahwa sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif dapat membahayakan seseorang. Ia memberi contoh, wanita lebih mungkin mengalami sindrom pasca infeksi salah satunya karena sistem imun yang terlalu aktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)
Peneliti utama di Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Dr. Matthew Memoli, mengungkapkan dalam sebuah penelitian terungkap bahwa pria lebih abai dengan tindakan pencegahan penyakit, seperti enggan mengenakan masker atau mencuci tangan.
Pria juga lebih cenderung memiliki gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok atau sering mengonsumsi alkohol. Perilaku buruk itu pun tidak dibarengi dengan perawatan medis secara rutin, yang menyebabkan mereka lebih mudah jatuh sakit.
Namun, ada faktor-faktor lain yang memicu laki-laki lebih mudah sakit dibanding perempuan. Dilansir dari laman Channel News Asia, berikut ini alasan penelitian menyebut pria lebih mudah sakit:
| Baca juga: Ketahui Obat yang Cocok Lewat Informasi Genomik, Bisa Minimalkan Efek Samping |
Sel imun wanita lebih cepat mendeteksi penyerang asing
Profesor mikrobiologi molekuler dan imunologi di Universitas Johns Hopkins, Sabra Klein, mengatakan perempuan sering kali menghasilkan atau meningkatkan respons imun yang lebih besar.Oleh karenanya, sistem imun perempuan cenderung melepaskan lebih banyak protein inflamasi yang disebut sitokin, ketika mengidentifikasi adanya ancaman. Selain itu, Perempuan juga memiliki lebih banyak antibodi sebagai respons terhadap virus dan vaksin, yang membantu melawan infeksi.
Genetika
Faktor selanjutnya adalah genetika. Faktor ini dianggap memegang peran yang cukup penting. Pasalnya sejumlah gen yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh berada pada kromosom X.Seperti Sobat Medcom ketahui, perempuan memiliki dua kromosom X sedangkan laki-laki memiliki satu. Maka perempuan lebih banyak memiliki gen yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh.
| Baca juga: Cemas Boleh, tapi Jangan Berkepanjangan, Penyakit Jantung Akibatnya! |
Hormon Seks
Testosteron diduga melemahkan beberapa aspek fungsi kekebalan tubuh, misalnya produksi antibodi. Sedangkan estrogen yang merupakan salah satu hormon seks perempuan, justru meningkatkan sejumlah aspek fungsi kekebalan tubuh.Statistik yang Mendukung
Berbagai penelitian juga telah mengkonfirmasi bahwa pria lebih rentan terhadap penyakit tertentu dibandingkan wanita. Sebagai contoh pria memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, kanker, hingga penyakit saluran pernapasan.Kendati begitu, Dr. Memoli menjelaskan bahwa sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif dapat membahayakan seseorang. Ia memberi contoh, wanita lebih mungkin mengalami sindrom pasca infeksi salah satunya karena sistem imun yang terlalu aktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)