Jakarta: Setiap kehamilan memiliki ciri khasnya sendiri, tetapi ada beberapa perbedaan umum yang mungkin terjadi pada kehamilan kedua atau ketiga, dibandingkan dengan yang pertama.
Hal ini bisa mencakup gejala fisik yang lebih intens atau muncul lebih dini yang mungkin dipengaruhi oleh kondisi tubuh yang sudah berubah. Catat setiap gejala, seperti tendangan bayi atau keinginan makanan aneh, dan dapatkan saran dari ahli.
Dilansir dari BabyCenter, berikut adalah tujuh gejala kehamilan kedua yang umum dialami oleh para ibu.
Banyak orang merasa lebih lelah pada kehamilan kedua karena harus mengurus anak yang sudah ada, sehingga waktu istirahat berkurang.
Penelitian tentang ini tidak selalu sama, tetapi secara umum kelelahan bisa lebih berat. Untuk mengurangi hal ini, istirahat lebih sering bisa membantu, seperti mengurangi pekerjaan rumah yang tidak penting dan meminta bantuan dari orang lain.
Pikirkan apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi aktivitas yang tidak perlu dan luangkan waktu yang pantas untuk bersantai. Kemudian, libatkan pasangan, jangan ragu untuk meminta bantuan dari anggota keluarga lain dan teman-teman, dan makan dengan baik.
Nyeri punggung cenderung lebih sering terjadi pada kehamilan kedua, terutama jika sudah dialami sebelumnya.
Ini karena otot perut yang mendukung punggung menjadi lebih lemah akibat kehamilan sebelumnya, ditambah aktivitas sehari-hari seperti mengangkat anak. Untuk mencegahnya, lakukan latihan sederhana seperti menguatkan otot perut dan punggung. "
.jpg)
(Payudara membengkak saat hamil disebabkan oleh peningkatan kadar hormon yang merangsang pertumbuhan jaringan payudara sebagai persiapan untuk menyusui. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Perubahan payudara mungkin tidak sekeras seperti kehamilan pertama, misalnya tidak membesar sebanyak itu atau terasa kurang sakit. Jika masih menyusui anak pertama, itu biasanya aman untuk dilanjutkan, asal tidak menimbulkan masalah seperti risiko keguguran.
Tendangan bayi atau kontraksi palsu mungkin terasa lebih dini karena pengalaman sebelumnya membuat seseorang lebih peka. Misalnya, tendangan pertama bisa dirasakan sekitar minggu ke-16, bukan minggu ke-20 seperti biasanya.
Waktu persalinan sulit ditebak, tetapi pengalaman sebelumnya mungkin membuat seseorang lebih sadar akan tanda-tanda awal. Jika persalinan pertama cepat yang kedua mungkin lebih cepat lagi, seperti tahap awal yang bisa lebih pendek.
Kram pasca melahirkan bisa lebih kuat karena rahim perlu kembali ke bentuk semula. Kelola dengan cara sederhana seperti minum obat penghilang nyeri atau pijat perut.
Proses pulih mungkin memakan waktu lebih lama, seperti menurunkan berat badan yang lebih sulit karena otot perut lebih lemah dan ada anak lain yang perlu diperhatikan. Olahraga ringan, seperti jalan kaki, bisa membantu secara bertahap.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Hal ini bisa mencakup gejala fisik yang lebih intens atau muncul lebih dini yang mungkin dipengaruhi oleh kondisi tubuh yang sudah berubah. Catat setiap gejala, seperti tendangan bayi atau keinginan makanan aneh, dan dapatkan saran dari ahli.
Dilansir dari BabyCenter, berikut adalah tujuh gejala kehamilan kedua yang umum dialami oleh para ibu.
1. Kelelahan yang lebih parah
Banyak orang merasa lebih lelah pada kehamilan kedua karena harus mengurus anak yang sudah ada, sehingga waktu istirahat berkurang.
Penelitian tentang ini tidak selalu sama, tetapi secara umum kelelahan bisa lebih berat. Untuk mengurangi hal ini, istirahat lebih sering bisa membantu, seperti mengurangi pekerjaan rumah yang tidak penting dan meminta bantuan dari orang lain.
Pikirkan apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi aktivitas yang tidak perlu dan luangkan waktu yang pantas untuk bersantai. Kemudian, libatkan pasangan, jangan ragu untuk meminta bantuan dari anggota keluarga lain dan teman-teman, dan makan dengan baik.
2. Nyeri punggung yang lebih umum
Nyeri punggung cenderung lebih sering terjadi pada kehamilan kedua, terutama jika sudah dialami sebelumnya.
Ini karena otot perut yang mendukung punggung menjadi lebih lemah akibat kehamilan sebelumnya, ditambah aktivitas sehari-hari seperti mengangkat anak. Untuk mencegahnya, lakukan latihan sederhana seperti menguatkan otot perut dan punggung. "
3. Perubahan pada payudara
.jpg)
(Payudara membengkak saat hamil disebabkan oleh peningkatan kadar hormon yang merangsang pertumbuhan jaringan payudara sebagai persiapan untuk menyusui. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Perubahan payudara mungkin tidak sekeras seperti kehamilan pertama, misalnya tidak membesar sebanyak itu atau terasa kurang sakit. Jika masih menyusui anak pertama, itu biasanya aman untuk dilanjutkan, asal tidak menimbulkan masalah seperti risiko keguguran.
4. Tendangan dan kontraksi braxton hicks lebih awal
Tendangan bayi atau kontraksi palsu mungkin terasa lebih dini karena pengalaman sebelumnya membuat seseorang lebih peka. Misalnya, tendangan pertama bisa dirasakan sekitar minggu ke-16, bukan minggu ke-20 seperti biasanya.
5. Tidak mudah memprediksi waktu melahirkan
Waktu persalinan sulit ditebak, tetapi pengalaman sebelumnya mungkin membuat seseorang lebih sadar akan tanda-tanda awal. Jika persalinan pertama cepat yang kedua mungkin lebih cepat lagi, seperti tahap awal yang bisa lebih pendek.
6. Kram setelah melahirkan yang lebih parah
Kram pasca melahirkan bisa lebih kuat karena rahim perlu kembali ke bentuk semula. Kelola dengan cara sederhana seperti minum obat penghilang nyeri atau pijat perut.
7. Pemulihan pasca persalinan yang lebih lama
Proses pulih mungkin memakan waktu lebih lama, seperti menurunkan berat badan yang lebih sulit karena otot perut lebih lemah dan ada anak lain yang perlu diperhatikan. Olahraga ringan, seperti jalan kaki, bisa membantu secara bertahap.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)