FITNESS & HEALTH
Mengapa Nyeri Punggung Sering Terjadi saat Hamil? Ini Penjelasan dan Solusinya
A. Firdaus
Kamis 23 Oktober 2025 / 15:12
Jakarta: Nyeri punggung bawah sering menjadi keluhan yang dialami oleh banyak ibu hamil, khususnya ketika janin mulai tumbuh besar dan menyebabkan perubahan pada postur tubuh serta peningkatan tekanan pada tulang belakang. Sehingga membuat aktivitas sehari-hari terasa lebih berat selama trimester kedua dan ketiga.
Hormon kehamilan yang berubah, serta berat tambahan dari bayi yang sedang berkembang di dalam rahim, keduanya berkontribusi secara signifikan terhadap munculnya nyeri di bagian punggung bawah.
Hal ini membuat nyeri punggung bawah menjadi keluhan yang sangat umum dialami oleh banyak ibu hamil di seluruh dunia. Kabar baiknya, nyeri ini biasanya akan berkurang setelah melahirkan. Jadi, Moms diharapkan agar bersabar dan semangat selama menjalani masa kehamilan.
Dilansir dari BabyCenter, salah satu penyebab utama nyeri punggung sakit selama kehamilankarena rahim yang semakin membesar seiring dengan pertumbuhan bayi.
Ketika rahim membesar, hal ini akan memindahkan pusat gravitasi tubuh wanita hamil dan melemahkan otot-otot perut. Sehingga inti tubuh menjadi kurang stabil dan rentan terhadap ketidaknyamanan.
Selain itu, perubahan hormonal juga memainkan peran penting dalam masalah ini. Perubahan hormon tersebut melonggarkan sendi-sendi pinggul dan merelaksasi ligamen, yang menghubungkan tulang panggul dengan tulang belakang yang bisa memperburuk rasa sakit di punggung bawah.
Ingatlah bahwa lebih dari dua pertiga wanita hamil di dunia mengalami nyeri punggung bawah seperti ini, jadi ini adalah kondisi yang cukup umum.
Namun, jika nyeri punggung terasa sangat parah, seperti berlangsung lebih dari dua minggu tanpa tanda-tanda perbaikan, semakin memburuk seiring waktu, atau disebabkan oleh cedera tertentu, segera hubungi dokter untuk mendapatkan nasihat medis yang tepat.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa kondisi tersebut tidak menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius. Selain itu, jika nyeri punggung disertai dengan demam tinggi, pendarahan dari vagina, atau sensasi terbakar saat buang air kecil, segera konsultasikan dengan dokter.
Begitu pula jika terjadi kehilangan rasa pada satu atau kedua kaki, jangan tunda untuk mencari bantuan medis.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Hormon kehamilan yang berubah, serta berat tambahan dari bayi yang sedang berkembang di dalam rahim, keduanya berkontribusi secara signifikan terhadap munculnya nyeri di bagian punggung bawah.
Hal ini membuat nyeri punggung bawah menjadi keluhan yang sangat umum dialami oleh banyak ibu hamil di seluruh dunia. Kabar baiknya, nyeri ini biasanya akan berkurang setelah melahirkan. Jadi, Moms diharapkan agar bersabar dan semangat selama menjalani masa kehamilan.
Baca Juga :
7 Gejala Kehamilan Kedua yang Umum
Mengapa punggung bisa terasa sakit selama kehamilan?
Dilansir dari BabyCenter, salah satu penyebab utama nyeri punggung sakit selama kehamilankarena rahim yang semakin membesar seiring dengan pertumbuhan bayi.
Ketika rahim membesar, hal ini akan memindahkan pusat gravitasi tubuh wanita hamil dan melemahkan otot-otot perut. Sehingga inti tubuh menjadi kurang stabil dan rentan terhadap ketidaknyamanan.
Selain itu, perubahan hormonal juga memainkan peran penting dalam masalah ini. Perubahan hormon tersebut melonggarkan sendi-sendi pinggul dan merelaksasi ligamen, yang menghubungkan tulang panggul dengan tulang belakang yang bisa memperburuk rasa sakit di punggung bawah.
Ingatlah bahwa lebih dari dua pertiga wanita hamil di dunia mengalami nyeri punggung bawah seperti ini, jadi ini adalah kondisi yang cukup umum.
Hubungi dokter jika diperlukan
Namun, jika nyeri punggung terasa sangat parah, seperti berlangsung lebih dari dua minggu tanpa tanda-tanda perbaikan, semakin memburuk seiring waktu, atau disebabkan oleh cedera tertentu, segera hubungi dokter untuk mendapatkan nasihat medis yang tepat.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa kondisi tersebut tidak menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius. Selain itu, jika nyeri punggung disertai dengan demam tinggi, pendarahan dari vagina, atau sensasi terbakar saat buang air kecil, segera konsultasikan dengan dokter.
Begitu pula jika terjadi kehilangan rasa pada satu atau kedua kaki, jangan tunda untuk mencari bantuan medis.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)