FITNESS & HEALTH

Cara Mencegah Brain Rot: Pembusukan Otak Akibat Konten Receh

Fatha Annisa
Rabu 11 Desember 2024 / 15:56
Jakarta: Brain rot atau pembusukan otak menjadi pemenang word of the year 2024 versi Oxford University Press (OUP). Lantas, apa itu brain rot dan bagaimana cara mencegahnya?
 
Dikutip dari laman OUP, pemilihan brain rot sebagai word of the year 2024 berdasarkan 37 ribu voting serta diskusi dan analisis para ahli. Kata ini diartikan sebagai penurunan kondisi mental atau intelektual seseorang, terutama akibat konsumsi berlebihan terhadap materi yang dianggap remeh atau tidak menantang.
 
Sementara itu, Gen Z dan Gen Alfa memaknai istilah brain rot sebagai efek negatif dari berlebihan mengonsumsi konten-konten receh di media sosial, atau gambaran tingkah netizen yang suka pura-pura bodoh di Internet dan menertawakan satu sama lain.
 
 
Baca juga: Apa Itu Birthday Blues dan Mengapa Bisa Terjadi?
 

Cara Mencegah Brain Rot

Di era digital yang bergerak cepat ini, setiap individu dihadapkan pada banyak gangguan dan informasi yang berlebihan, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan kognitif.
 
Oleh karenanya, "Kebusukan otak" menjadi perhatian serius yang perlu ditangani. Namun tidak perlu khawatir, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah kebusukan otak. Berikut ini caranya:
 

1. Bergerak untuk Pikiran yang Sehat

Aktivitas fisik yang teratur sangat penting untuk kesehatan otak. Berjalan kaki selama 30 menit setiap hari sudah cukup efektif untuk meningkatkan aliran darah ke otak, yang membawa oksigen dan nutrisi yang penting.
 
Selain itu, olahraga dan peregangan dapat merangsang pembentukan neuron baru di hippocampus, wilayah otak yang berperan penting dalam pembelajaran dan memori.
 

2. Konsumsi Nutrisi yang Mendukung Otak

Makanan yang Sobat Medcom konsumsi memainkan peran penting dalam kesehatan kognitif. Konsumsi makanan kaya protein, seperti daging, unggas, susu, keju, dan telur, dapat membantu menstabilkan gula darah dan menyediakan asam amino esensial untuk fungsi otak yang optimal.
 
Makanan yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran, juga dapat melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas.
 
 
Baca juga: 5 Cara Ini Bisa Meningkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat
 

3. Jauhkan Gangguan

Gangguan yang terus-menerus, terutama dari perangkat digital, dapat mengganggu fungsi otak. Untuk mencegahnya, batasi penggunaan media sosial, matikan notifikasi yang tidak penting, dan hapus aplikasi yang mengganggu dari ponsel Anda.
 

4. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung

Otak berkembang dalam lingkungan yang aman dan mendukung. Keamanan psikologis, di mana kita merasa nyaman dan dihargai, sangat penting untuk fungsi otak yang optimal.
 
Lingkungan yang merangsang, seperti membaca, belajar hal baru, atau bersosialisasi, pun dapat membantu menjaga pikiran tetap aktif dan mencegah kebusukan otak.
 

5. Istirahat dan Tidur yang Cukup

Istirahat dan tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan kognitif. Tidur malam yang nyenyak memungkinkan otak untuk mengkonsolidasikan memori dan memulihkan diri. Usahakan tidur selama 7-9 jam setiap malam dan hindari begadang yang berlebihan.
 

6. Carilah Bantuan Profesional

Jika mengalami gejala kebusukan otak yang berkelanjutan, seperti kesulitan berkonsentrasi, mengingat, atau membuat keputusan, sangat penting untuk mencari bantuan profesional. Dokter atau ahli kesehatan mental dapat membantu mendiagnosis penyebab yang mendasari dan merekomendasikan perawatan yang tepat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(WAN)

MOST SEARCH