“Kuncinya ada pada keseimbangan, tahu kapan harus fokus, dan kapan harus berhenti sejenak,” kata Koordinator Tim Bimbingan Konseling IPB University, Majariana Krisanti, dalam Seminar Mental Resilience bertema The Resilient Graduate: Strategi Sukses Menghadapi Tantangan Akademik dan Personal bertepatan dengan peringatan World Mental Health Day 2025 yang diselenggarakan Forum Mahasiswa Pascasarjana (FW) IPB University melalui keterangan tertulis, Rabu, 22 Okotber 2025.
Terdapat empat strategi sederhana namun berdampak besar yang bisa dilakukan mahasiswa. Pertama, mengatur waktu dan energi, bukan hanya daftar tugas, tapi juga waktu rehat. Kedua, mengembangkan growth mindset.
“Ubah ‘aku tidak bisa’ menjadi ‘aku belum bisa’,” sebut dia.
Ketiga, melatih self-compassion dengan berhenti membandingkan diri. Keempat, melihat kegagalan bukan sebagai akhir, tapi sebagai umpan balik untuk tumbuh.
Spesialis Kedokteran Jiwa Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Lahargo Kembaren, mengingatkan emosi bukan musuh, melainkan sinyal penting dari diri.
“Emosi dan stres itu wajar dan alamiah. Setiap emosi punya alasan dan tujuan,” papar dia.
Baca Juga :
Kenali 5 Jenis Bullying yang Bisa Terjadi
Lahargo juga mengajak peserta bersama-sama mencoba teknik pernapasan 4-7-8 untuk meregulasi emosi. Teknik ini dilakukan melalui hidung selama 4 hitungan, menahan napas selama 7 hitungan, dan mengembuskan napas melalui mulut selama 8 hitungan.
“Tidak harus menjadi hebat, yang penting bermanfaat. Tidak mesti menjadi pemenang, yang penting hidup tenang. Manusia diciptakan untuk berguna, bukan untuk menjadi sempurna,” pesan Lahargo.
Ketua pelaksana, Rizka Annisa Mingka, berharap kegiatan ini memberikan manfaat nyata, membuka wawasan baru, serta menjadi pengingat bahwa menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan mengejar prestasi akademik.
“Ingat bahwa kita tidak harus menghadapi semuanya seorang diri, terkadang keberanian justru muncul ketika kita bercerita dan mencari pertolongan. Setiap langkah kecil bisa menjadi bagian penting dari perjalanan untuk pulih dan bangkit kembali,” pesan Rizka.
Ketahanan mental bukan sekadar kemampuan menahan tekanan mental, melainkan cara seseorang mampu mengenali, mengelola, dan berdamai dengan dirinya di tengah kompleksitas hidup.
Bagi siapa pun yang sedang merasa lelah, bingung, atau butuh teman untuk mendengarkan, IPB University memiliki Tim Bimbingan dan Konseling, dengan konselor senior (dosen) dan konselor sebaya (mahasiswa) yang siap membantu. Pendaftaran bisa melalui akun Instagram @tbkipb.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id