Apa Itu Silent Treatment? Pengabaian yang Diduga Dilakukan Suami Selebgram Clara Shinta

Jakarta: Selebgram Clara Shinta menjadi sorotan setelah mengungkap masalah rumah tangganya dengan suaminya Muhammad Alexander Assad. Clara mengajukan cerai setalah 50 hari menikah karena mengaku mendapat silent treatment. 
 
Hal itu diungkap Clara dalam unggahan di akun Instagramnya. Alexander Assad dituding diam berlarut saat ada konflik dengan Clara. 
 
"Meskipun letak kesalahan terakhir ada di diriku, namun aku bingung untuk menyelesaikannya dengan cara apalagi karena semuanya silent, silent treatment," curhat Clara. 

Istilah silent treatment mungkin sudah tidak asing lagi dalam hubungan romantis masa kini. Perilaku diam atau mengabaikan pasangan ini sering terjadi setelah pertengkaran, namun ternyata bukan cara tepat untuk menyelesaikan masalah.
 
Lantas, sebenarnya apa itu silent treatment? Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Apa itu silent treatment?

Silent treatment adalah perilaku seseorang yang menolak mendengarkan, berbicara, atau menanggapi orang di sekitarnya sehingga orang lain tersebut merasa tidak nyaman atau sedih.
 
Dikutip dari Psychology Today, penulis buku Invisible Chains, Lisa Aronson Fontes Ph.D,  menyebutkan banyak orang ingin menyakiti orang lain secara emosional dengan cara ini selama berjam-jam, berhari-hari, atau berminggu-minggu sehingga orang di sekitarnya merasa dirinya seperti hantu.
 
Diabaikan dengan cara ini sangat sulit bagi orang yang diisolasi oleh pelaku. Ini karena orang yang diperlakukan biasanya bergantung pada pelaku. Mereka mendapatkan validasi dan merasa berharga dan aman dari pelaku

Ciri-ciri silent treatment

Menurut Psikolog Iswan Saputro diambil dari Repository UIN FAS Bengkulu, terdapat beberapa ciri-ciri silent treatment, yakni:

1. Diam total

Seseorang yang melakukan silent treatment dalam hubungan biasanya akan berhenti berbicara dan memberikan respons yang minimal terhadap pasangan mereka. Bahkan, akan menghindari kontak mata.

2. Menghindari komunikasi

Menghindari komunikasi merupakan salah satu contoh silent treatment yang sering
dilakukan. “Biasanya pelaku silent treatment mengucilkan korban, tidak membalas pesan, tidak
menjawab telepon, atau memblokir kontak korban tanpa memberikan penjelasan,” beber Iswan.

3. Ketidak pedulian

Selain tidak berbicara, orang yang memberikan silent treatment mungkin juga akan menunjukkan sikap acuh tak acuh dan tidak peduli terhadap pasangan. Mereka dapat
mengabaikan kebutuhan dan perasaan pasangan.
   

4. Isolasi diri

Terkadang, orang yang menggunakan silent treatment cenderung menarik diri dan menjauh dari interaksi sosial. Ia mungkin menganggap isolasi merupakan cara menghukum pasangan.

5. Penolakan fisik

Sering kali, silent treatment dapat disertai dengan penolakan fisik, misalnya tidur terpisah dan menghindari kontak fisik. Dengan melakukan penolakan fisik, ini justru dapat meningkatkan konflik dalam hubungan. 

6. Manipulasi Emosional

Silent treatment juga dapat digunakan sebagai bentuk manipulasi emosional, di mana seseorang mencoba membuat pasangannya merasa bersalah atau bertanggung jawab atas masalah
yang ada. Contoh dari silent treatment bisa berupa pasangan yang tidak berbicara kepada yang lain  selama berhari-hari setelah adanya perselisihan atau ketidaksetujuan.

Cara menghindari silent treatment dan dampaknya

Dilansir dari Medical News Today, untuk menghindari silent treatment, komunikasi yang jelas adalah hal penting. Hal itu agar hubungan tetap sehat dan masalah dapat terselesaikan dengan baik.​​​​​​​​​​​​​​​​
 
Silent treatment bisa membuat salah satu pihak kehilangan kemauan untuk menyelesaikan konflik dengan cara benar. Saat seseorang ingin membicarakan masalah, tetapi pasangannya menarik diri, hal ini dapat memicu emosi negatif seperti kemarahan.
 
Orang-orang yang merasa terabaikan memiliki tingkat harga diri, rasa kepemilikan, dan makna hidup lebih rendah. Karena itu, silent treatment bisa merusak kesehatan hubungan, bahkan apabila orang yang bersikap diam sebenarnya hanya berusaha menghindari konflik, justru bisa menambah masalah.
 
Seseorang dengan pasangan yang sering melakukan silent treatment cenderung melanjutkan perselisihan, karena belum memiliki kesempatan membahas keluhan lebih dalam. Saat menerima perlakuan ini, rasanya pasangan tidak menepati komitmennya.​​​​​​​​​​​​​​​​
 
Demikian ulasan mengenai silent treatment sebenarnya. Apakah kamu pernah merasakan hal yang sama? (Bramcov Stivens Situmeang)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id