FITNESS & HEALTH
Hasil Penelitian Soal Posisi Tidur Terbaik untuk Penderita Jantung
Mia Vale
Minggu 14 September 2025 / 17:24
Jakarta: Tidur memiliki banyak manfaat, seperti memulihkan energi, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kejernihan mental, fokus, dan daya ingat, mengatur hormon, mendukung kesehatan jantung, serta mengurangi stres dan peradangan.
Dan sebuah studi tahun 2018 berjudul 'Tidur dan Penyakit Kardiovaskular: Peluang Baru bagi Psikologi' menyatakan, 'Tidur memainkan peran kunci dalam perkembangan dan progresi penyakit kardiovaskular (PKV).
Baca juga: Gadis 9 Tahun Meninggal Diduga Serangan Jantung, 4 Hal Soal Jantung pada Anak
Secara spesifik, durasi tidur yang pendek dan insomnia, baik sendiri maupun kombinasi, dikaitkan dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas kardiovaskular, setelah disesuaikan dengan faktor risiko utama lainnya. Lantas, adakah posisi tidur yang lebih cocok untuk pasien jantung? Yuk cari tahu!
Posisi ini dapat membantu mengurangi refluks asam sehingga bermanfaat bagi pasien jantung. Karena penyakit refluks gastroesofageal (GERD) dikaitkan dengan risiko masalah jantung yang lebih tinggi - seperti penyakit jantung koroner - meminimalkan refluks asam dapat membantu mendukung kesehatan jantung.
Namun, sebuah studi tahun 2018 yang dikutip oleh Times of India, menemukan, tidur miring ke kiri dapat sedikit menggeser posisi jantung karena gravitasi, sehingga memengaruhi aktivitas listriknya.
Artinya, orang yang memiliki masalah kesehatan jantung, hal ini dapat memicu komplikasi atau memperburuk gejala.
(1).jpg)
(Tidur yang baik dan berkualitas dapat membantu kesehatan jantung. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Studi tahun 2018 juga menyoroti bahwa jantung lebih stabil dan perubahan EKG minimal pada seseorang ketika mereka tidur miring ke kanan. Menurut Healthline, "Tidur miring ke kanan mungkin merupakan pilihan terbaik bagi penderita gagal jantung."
Meskipun beberapa orang berpikir tidur miring ke kanan dapat menghambat aliran darah kembali ke jantung, belum ada cukup bukti yang membuktikan bahwa hal itu berbahaya.
Umumnya posisi ini tidak disarankan bagi pasien jantung karena dapat menyebabkan obstruksi saluran napas, sehingga berdampak buruk bagi penderita apnea tidur. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen saat tidur, yang dapat berakibat fatal dalam beberapa kasus.
Sebuah artikel dari laman American Heart Association menyoroti bahwa apnea tidur memburuk pada orang yang tidur telentang, sehingga meningkatkan risiko kardiovaskular.
Pun, sebuah studi tahun 2025 juga menunjukkan bahwa apnea tidur obstruktif posisional terutama terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang, dengan risiko kardiovaskular yang signifikan.
Orang yang memiliki masalah jantung umumnya tidak disarankan untuk tidur tengkurap. Meskipun tidak secara langsung berkaitan dengan serangan jantung, posisi ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan bahkan memberi tekanan pada tulang belakang, sehingga secara tidak langsung memengaruhi kesehatan kardiovaskular.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa Serangan Jantung Lebih Banyak Terjadi di Pagi Hari
Meskipun penelitian ini dapat memberikan gambaran yang cukup baik tentang posisi tidur yang sebaiknya dilakukan atau dihindari demi kesehatan yang lebih baik, penderita jantung sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memilih posisi tidur tertentu.
Pastikan kamu mendapatkan kualitas tidur yang baik setiap malam. Tidur yang baik dan berkualitas dapat membantu kesehatan jantung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dan sebuah studi tahun 2018 berjudul 'Tidur dan Penyakit Kardiovaskular: Peluang Baru bagi Psikologi' menyatakan, 'Tidur memainkan peran kunci dalam perkembangan dan progresi penyakit kardiovaskular (PKV).
Baca juga: Gadis 9 Tahun Meninggal Diduga Serangan Jantung, 4 Hal Soal Jantung pada Anak
Secara spesifik, durasi tidur yang pendek dan insomnia, baik sendiri maupun kombinasi, dikaitkan dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas kardiovaskular, setelah disesuaikan dengan faktor risiko utama lainnya. Lantas, adakah posisi tidur yang lebih cocok untuk pasien jantung? Yuk cari tahu!
1. Posisi miring ke kiri
Posisi ini dapat membantu mengurangi refluks asam sehingga bermanfaat bagi pasien jantung. Karena penyakit refluks gastroesofageal (GERD) dikaitkan dengan risiko masalah jantung yang lebih tinggi - seperti penyakit jantung koroner - meminimalkan refluks asam dapat membantu mendukung kesehatan jantung.
Namun, sebuah studi tahun 2018 yang dikutip oleh Times of India, menemukan, tidur miring ke kiri dapat sedikit menggeser posisi jantung karena gravitasi, sehingga memengaruhi aktivitas listriknya.
Artinya, orang yang memiliki masalah kesehatan jantung, hal ini dapat memicu komplikasi atau memperburuk gejala.
2. Posisi miring ke kanan
(1).jpg)
(Tidur yang baik dan berkualitas dapat membantu kesehatan jantung. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Studi tahun 2018 juga menyoroti bahwa jantung lebih stabil dan perubahan EKG minimal pada seseorang ketika mereka tidur miring ke kanan. Menurut Healthline, "Tidur miring ke kanan mungkin merupakan pilihan terbaik bagi penderita gagal jantung."
Meskipun beberapa orang berpikir tidur miring ke kanan dapat menghambat aliran darah kembali ke jantung, belum ada cukup bukti yang membuktikan bahwa hal itu berbahaya.
3. Posisi telentang
Umumnya posisi ini tidak disarankan bagi pasien jantung karena dapat menyebabkan obstruksi saluran napas, sehingga berdampak buruk bagi penderita apnea tidur. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen saat tidur, yang dapat berakibat fatal dalam beberapa kasus.
Sebuah artikel dari laman American Heart Association menyoroti bahwa apnea tidur memburuk pada orang yang tidur telentang, sehingga meningkatkan risiko kardiovaskular.
Pun, sebuah studi tahun 2025 juga menunjukkan bahwa apnea tidur obstruktif posisional terutama terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang, dengan risiko kardiovaskular yang signifikan.
4. Posisi tengkurap
Orang yang memiliki masalah jantung umumnya tidak disarankan untuk tidur tengkurap. Meskipun tidak secara langsung berkaitan dengan serangan jantung, posisi ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan bahkan memberi tekanan pada tulang belakang, sehingga secara tidak langsung memengaruhi kesehatan kardiovaskular.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa Serangan Jantung Lebih Banyak Terjadi di Pagi Hari
Meskipun penelitian ini dapat memberikan gambaran yang cukup baik tentang posisi tidur yang sebaiknya dilakukan atau dihindari demi kesehatan yang lebih baik, penderita jantung sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memilih posisi tidur tertentu.
Pastikan kamu mendapatkan kualitas tidur yang baik setiap malam. Tidur yang baik dan berkualitas dapat membantu kesehatan jantung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)