FITNESS & HEALTH

4 Cara Turunkan Risiko Kanker Lambung, Menurut Ahli

Mia Vale
Senin 01 September 2025 / 19:30
Jakarta: Dalam unggahan Instagram pada 30 Agustus 2025 lalu, Dr Saurabh Sethi, seorang ahli gastroenterologi yang terlatih di AIIMS, serta Universitas Harvard dan Stanford, membagikan panduan untuk menurunkan risiko kanker lambung. 

Panduannya berfokus pada pilihan pola makan, kebiasaan yang ramah usus, dan langkah-langkah deteksi dini yang dapat dengan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mendorong individu untuk secara aktif menjaga kesehatan lambung mereka. Apa saja itu?  

Baca juga: Metode Skrining Kanker Ovarium
 

1. Konsumsi sayuran silangan 


Sayuran silangan seperti brokoli, kubis, kembang kol, kubis brussel, dan kale kaya akan sulforafan, senyawa alami yang dikenal memiliki khasiat melawan kanker. 

Sayuran ini menurut laman Times of India, membantu detoksifikasi tubuh, mendukung fungsi hati, dan mengurangi stres oksidatif, yang dapat merusak sel dan meningkatkan risiko kanker. 

Menyertakan sayuran silangan secara teratur dalam makanan, baik dikukus, dipanggang, maupun ditumis ringan, bisa memperkuat kesehatan lambung, melancarkan pencernaan, dan menyediakan vitamin serta mineral penting seperti vitamin C, vitamin K, dan folat, yang sangat penting untuk kekebalan tubuh secara keseluruhan dan pencegahan penyakit.
 

2. Tambahkan bawang putih ke dalam masakan 



(Salah satu penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih secara rutin dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Merupakan makanan super yang mengandung alisin, senyawa dengan sifat antikanker dan antimikroba yang ampuh. Mengonsumsi bawang putih secara teratur bisa membantu melindungi lapisan lambung, meningkatkan kesehatan usus, dan menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya, termasuk Helicobacter pylori. 

Bawang putih mentah mengandung konsentrasi alisin tertinggi, tetapi jika dimasak sebentar, masih mengandung banyak senyawa bermanfaat. 
 

3. Batasi daging olahan 


Daging olahan seperti bacon, sosis, hot dog, dan daging olahan mengandung pengawet dan zat aditif seperti nitrat dan nitrit, yang telah dikaitkan dengan risiko kanker lambung yang lebih tinggi. Konsumsi makanan ini secara sering juga dapat meningkatkan peradangan dan tekanan pada sistem pencernaan. 

Jadi Dr Sethi menyarankan untuk mengurangi atau menghindari daging olahan dan menggantinya dengan protein rendah lemak seperti ayam, ikan, kacang-kacangan, atau alternatif nabati. 

Baca juga: Faktor Risiko yang Dapat Meningkatkan Kemungkinan Terkena Kanker Ovarium
 

4. Lakukan tes untuk infeksi H. pylori


Helicobacter pylori (H. pylori) adalah bakteri yang dapat menginfeksi lapisan lambung dan merupakan faktor risiko yang diketahui untuk gastritis, tukak lambung, dan kanker lambung.

Gejala yang menetap seperti nyeri perut bagian atas, kembung, gangguan pencernaan, mual, atau seringnya rasa panas di dada dapat mengindikasikan infeksi H. pylori. 

Pemeriksaan dan pengobatan dini dengan antibiotik dan obat penekan asam lambung dapat secara signifikan mengurangi risiko kanker.

Menjaga kebersihan yang baik, menghindari makanan dan air yang terkontaminasi, serta pemeriksaan rutin juga merupakan langkah pencegahan yang penting untuk melindungi kesehatan lambung.

Ingat, kanker lambung merupakan masalah kesehatan serius di seluruh dunia, yang memengaruhi jutaan orang setiap tahunnya.

Meskipun predisposisi genetik dan faktor lingkungan berperan, pola makan dan gaya hidup memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan lambung dan risiko kanker. 

Penyesuaian sederhana dalam nutrisi dan kebiasaan sehari-hari dapat memperkuat fungsi pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan menurunkan kemungkinan terkena kanker lambung seiring waktu. Pencegahan dan kewaspadaan adalah kunci kesehatan jangka panjang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH