FITNESS & HEALTH

Faktor Risiko yang Dapat Meningkatkan Kemungkinan Terkena Kanker Ovarium

Yatin Suleha
Selasa 29 Juli 2025 / 12:23
Jakarta: Data Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) 2022 menunjukkan bahwa kanker ovarium menempati peringkat ke-3 sebagai kanker terbanyak pada perempuan di Indonesia. 

Kanker ovarium epitelial menjadi jenis kanker ovarium paling umum terjadi yang berkembang pada jaringan epitel, yaitu lapisan tipis yang menutupi bagian luar ovarium.

Baca juga: Wanita Wajib Tahu, Ini Faktor Risiko dan Gejala Kanker Ovarium

Dan sesi edukasi bertajuk “Kanker Ovarium: Bahaya Tersembunyi yang Harus Diwaspadai” yang diinisiasi oleh AstraZeneca diadakan untuk meningkatkan kesadaran terhadap bahaya kanker ovarium, sekaligus menekankan pentingnya pemeriksaan dan penanganan yang tepat sebagai upaya mendukung kualitas hidup yang lebih baik bagi perempuan dan pasien kanker ovarium di Indonesia. 

Kesadaran ini penting mengingat, “Indonesia termasuk dalam 10 negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia, dengan 15.130 kasus baru setiap tahunnya. Angka ini mencerminkan masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat mengenai kanker ovarium, serta terbatasnya edukasi seputar faktor risikonya," beber dr. Muhammad Yusuf, Sp.OG (K) Onk, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Konsultan Onkologi.


(“Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi dari seluruh kanker ginekologi[12] dengan mayoritas pasien kanker ovarium baru terdiagnosis pada stadium 3 atau 4 akibat gejala awal yang tidak spesifik," terang dr. Muhammad Yusuf, Sp.OG (K) Onk, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Konsultan Onkologi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

"Melihat kondisi tersebut, sangat penting bagi kita untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran akan kanker ovarium, termasuk pemahaman terhadap ancamannya dan edukasi kepada masyarakat, terutama perempuan, mengenai pentingnya deteksi dini kesehatan reproduksi."

"Edukasi yang berkelanjutan kepada masyarakat, khususnya perempuan, sangat penting guna menekan laju pertumbuhan kasus dan meningkatkan kualitas penanganan secara menyeluruh,” jelasnya lagi.

Baca juga: Berhasil Sembuh, Inilah Kilas Balik Perjalanan Feby Febiola Hadapi Kanker Ovarium
 

Beberapa faktor risiko 


Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seorang perempuan terkena kanker ovarium antara lain:

- Riwayat keluarga, khususnya jika ada kerabat tingkat pertama (seperti ibu atau saudara kandung) yang pernah menderita kanker ovarium.

- Riwayat reproduksi seperti menstruasi yang dimulai terlalu dini, tidak pernah hamil, atau menopause yang terjadi pada usia lebih tua dari rata-rata.

- Faktor genetik termasuk mutasi pada gen BRCA1/BRCA2 (Breast Cancer Gene), serta kelainan pada mekanisme perbaikan DNA seperti Homologous Recombination Deficiency (HRD).

- Obesitas.

- Risiko yang meningkat seiring bertambahnya usia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH