Indra mengatakan, PSIM memiliki kewajiban berkontribusi dalam pembinaan usia muda di dunia sepak bola tanah air. Menurutnya, PSIM tidak boleh hanya sebatas eksis di kompetisi.
"Kalau ingin timnas kuat, pembinaan usia muda tentu jadi hal penting dalam pembinaan sepak bola. Tak akan mungkin lahir tanpa dia dibina dengan baik," kata Indra di Wisma PSIM Yogyakarta, Minggu (16/6/2019).
Klik:Indra Sjafri Bakal Bongkar Pasang Timnas U-23
Pembinaan usia muda dinilai Indra sebagai bagian dari proses panjang PSIM. Klub yang kini menjelma dengan pemain kelas wahid seperti Cristian Gonzales hingga Raphael Maitimo, ditarget bisa promosi ke Liga 1 Indonesia.
Menurut Indra, kompetisi Liga 1 nanti wajib ada pembinaan usia muda berjenjang lewat akademi elite. "Kita siapkan dari sekarang. Saya ingin berkontribusi di situ, di PSIM," ujarnya.
Indra mengungkapkan, potensi pemain muda di Indonesia luar biasa. Ia mengaku sudah beberapa kali membawa pemain untuk bisa berkompetisi hingga daratan Eropa.
Namun, keterampilan atau skill yang bagus tak cukup sebagai modal. Pemain juga harus bisa menerjemahkan taktik dan mengaplikasikannya di lapangan.
"Pemahaman tentang taktik harus dipahami. Pemahaman taktik harus di latih. Yang melatih juga pelatih yang paham dan berkualitas," kata dia.
Klik:Belum Ada Tawaran untuk Timo Werner
Langkah PSSI dalam pembinaan usia muda sekaligus mendapat dukungan dari PSIM. Indra menyatakan bakal memetakan wilayah untuk mencari bibit-bibit pesepak bola yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Saya khusus di situ (sebagai konsultan). Saya masih ada tugas dua tahun di timnas. Kalau Timnas adalah prioritas," ujarnya.
CEO PSIM, Bambang Susanto, berharap langkah yang diambil ini bisa jadi bagian besar dalam pengembangan klub. "Coach Indra Sjafri akan menjadi konsultan kami untuk pembinaan usia dini. Ke depan kami ingin membuat sebuah akademi," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)