Vivo dikabarkan akan meluncurkan kamera aksi pertama mereka pada paruh pertama 2026, berpotensi bersamaan dengan X300 Ultra.
Vivo dikabarkan akan meluncurkan kamera aksi pertama mereka pada paruh pertama 2026, berpotensi bersamaan dengan X300 Ultra.

Vivo Siapkan Kamera Aksi Pertama yang Diperkirakan Meluncur Tahun 2026

Lufthi Anggraeni • 15 Desember 2025 11:35
Jakarta: Vivo dilaporkan sedang mengembangkan kamera aksi pertama karyanya yang akan dirilis pada paruh pertama tahun 2026. Informasi ini muncul dari bocoran tipster terkemuka yang dikenal berbagi kabar awal tentang produk teknologi baru.
 
Kendati belum ada konfirmasi resmi dari Vivo, kabar mengenai proyek kamera aksi ini menarik perhatian banyak pengguna dan pengamat industri. Hal ini menandai langkah baru Vivo di luar segmen smartphone.
 
Mengutip Gizmochina, Vivo memperluas portofolio perangkat keras karyanya dengan menghadirkan produk yang lebih khusus untuk kebutuhan konten video dan aktivitas luar ruangan. Menurut laporan, perangkat kamera aksi pertama Vivo berpotensi akan diluncurkan bersamaan dengan smartphone flagship terbaru mereka, Vivo X300 Ultra.

Smartphone ini diperkirakan akan menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 5, serta membawa sejumlah peningkatan signifikan di sektor kamera. Kamera aksi itu berpotensi debut di acara atau pengumuman produk besar Vivo yang dijadwalkan pada awal tahun 2026.
 
Kendati detail teknis seperti resolusi sensor, kemampuan perekaman, atau fitur stabilisasi masih dirahasiakan, kehadiran perangkat seperti ini menunjukkan bahwa Vivo berencana memperluas jangkauan produknya ke luar dunia smartphone, menantang merek kamera aksi lain di pasar.
 
Walaupun ini adalah perangkat aksi pertama yang dikembangkan oleh Vivo, langkah ini bukan sesuatu yang sepenuhnya mengejutkan. Vivo sebelumnya terkenal karena inovasi teknologi kamera pada smartphone mereka, termasuk penggunaan stabilisasi gambar berbasis hardware seperti micro-gimbal yang diperkenalkan pada seri smartphone mereka beberapa tahun lalu.
 
Pertama kali hadir pada Vivo X50 Pro, teknologi gimbal mini membantu menghasilkan video stabil tanpa memerlukan perangkat eksternal seperti gimbal fisik. Fitur ini kemudian digunakan di seri berikutnya hingga X80, sebelum akhirnya digantikan oleh sensor lebih besar dan fitur stabilisasi yang disempurnakan lewat software.
 
Pengalaman Vivo dalam stabilisasi, baik dari sisi hardware maupun perangkat lunak, diyakini akan menjadi modal kuat bagi mereka saat memasuki pasar kamera aksi. Dua elemen tersebut stabilisasi fisik dan AI/software, sering dianggap sebagai komponen paling penting dalam kamera aksi, selain faktor lain seperti daya tahan terhadap guncangan, air, maupun cuaca buruk.
 
Hingga kini, belum tersedia informasi rinci resmi mengenai spesifikasi atau desain kamera aksi Vivo. Namun, mengingat reputasi Vivo dalam inovasi kamera smartphone, perangkat ini diprediksi hadir dengan stabilisasi video sangat baik, memanfaatkan pengalaman gimbal dan software Vivo. 
 
Perangkat ini juga diprediksi mendukung perekaman kualitas tinggi, berpotensi hingga 4K atau bahkan lebih tinggi, untuk memenuhi tuntutan pembuat konten dan atlet aksi, serta mempunyai desain tangguh dan portabel, dengan daya tahan terhadap benturan dan cuaca, khas kamera aksi pada umumnya.
 
Perangkat ini mungkin juga diposisikan untuk bersaing dengan produk seperti GoPro atau DJI Action, yang telah menguasai pasar kamera aksi selama beberapa generasi terakhir. Kehadiran merek smartphone besar seperti Vivo bisa memberikan dinamika baru di pasar ini dengan pendekatan integrasi AI dan kamera yang dioptimalkan lewat perangkat lunak cerdas.
 
Kamera aksi menjadi sangat populer di era konten digital, terutama bagi pengguna yang ingin merekam aktivitas outdoor, olahraga ekstrem, perjalanan, atau pembuatan video kreatif tanpa perlu membawa perangkat kamera besar.
 
Tahun 2025 telah menunjukkan tren peluncuran kamera aksi terbaru dari berbagai merek, dan Vivo tampaknya ingin ikut meramaikan pasar ini. Perkembangan teknologi seperti AI untuk pelacakan subjek, kontrol otomatis exposure, serta stabilisasi adaptif berbasis machine learning diperkirakan menjadi fitur unggulan yang diadopsi banyak kamera aksi generasi baru, termasuk potensi model pertama dari Vivo pada tahun 2026.
 
Bocoran ini memicu respons beragam di kalangan pengguna dan pembuat konten. Sebagian besar menyambut baik langkah Vivo yang memperluas jangkauan produknya, terutama bagi mereka yang mencari kamera action yang terintegrasi dengan ekosistem smartphone.
 
Banyak pengguna berharap kamera aksi ini akan dapat berkolaborasi dengan perangkat Vivo lain, baik lewat transfer cepat, editing video terintegrasi, atau fitur AI cerdas yang biasanya menjadi keunggulan perangkat Vivo.
 
Namun, karena detail teknis belum diungkap, sejumlah pengamat industri tetap bersikap hati-hati hingga ada informasi resmi dari Vivo. Meski demikian, ekspektasi tinggi tetap mengelilingi perangkat ini, terutama jika Vivo mampu menghadirkan fitur inovatif yang membedakannya dari kompetitor lain.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan