[Cek Fakta] Anies Baswedan Kasih Istrinya Duit APBD DKI Jakarta Rp63 Miliar? Ini Faktanya

Beredar sebuah narasi bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan dana dari APBD DKI sebesar Rp63 miliar kepada istrinya, Fery Farhati Ganis. Narasi ini beredar di media sosial.
 
Adalah akun facebook Santi Kadrunista yang turut mengunggah narasi tersebut, Kamis 2 Desember 2021. Berikut narasinya:

"ANIES KEREN BINI NYA SAJA DIKASIH DUIT DR APBD DKI..63 M."

Unggahan ini dibuat dalam sebuah grup yang memiliki 1.700 anggota. Unggahan ini seolah Anies memberi uang APBD kepada istrinya untuk kepentingan pribadi karena tidak menyertakan konteks lebih lanjut.
 


 

Benarkah demikian?
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa uang Rp63 miliar yang diberikan Anies kepada istrinya seolah untuk kepentingan pribadi, adalah salah. Faktanya, uang APBD itu tidak untuk kepentingan pribadi.
 
Beberapa waktu lalu, 16 November 2017, Fery Farhati Ganis, dikukuhkan sebagai Bunda PAUD (pendidikan anak usia dini) tingkat Provinsi DKI Jakarta. Ferry merupakan istri Anies.
 
Pada 2017, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan dana hibah sebesar Rp63 miliar untuk PAUD dalam rancangan APBD DKI tahun 2018. Anies kala itu menegaskan untuk pertama kalinya dana hibah diberikan kepada PAUD.

"Menurut Anies, para pendidik PAUD harus diapresiasi karena tahap ini sangat penting bagi pendidikan anak sebelum dewasa," tulis Tempo.co dalam laporannya, Senin 27 November 2017.

 

 

Kemudian pada November 2021, DPRD DKI dan Pemprov DKI bersepakat menganggarkan dana sebesar Rp538,9 miliar untuk tahun 2022. Dana itu akan diberikan sebagai hibah kepada guru PAUD dan tenaga honorer di sekolah swasta yang berjumlah 81.658 orang.

"Jadi awalnya anggaran dana hibah Rp489,9 miliar, dinaikan 10 persen yaitu Rp48,9 miliar, sehingga anggarannya menjadi Rp538,9 miliar untuk 81.658 guru," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Nahdiana seperti dimuat tribunnews.com, Senin 8 November 2021.

 

 

Di sisi lain, jabatan Bunda PAUD merupakan predikat yang diberikan kepada istri kepala pemerintah dan kepala daerah di semua tingkatan. Mulai dari presiden, gubernur, bupati/walikota, camat, kepala desa dan lurah) atau disandang langsung oleh kepala pemerintahan dan kepala daerah perempuan. Bunda PAUD diikhtiarkan sebagai
penggerak utama dalam pembinaan layanan pendidikan bagi anak usia dini (0-6 tahun) di wilayahnya guna mendukung terwujudnya layanan PAUD Berkualitas.

"Apabila kepala pemerintahan atau kepala daerah tidak atau belum memiliki pasangan maka peran Bunda PAUD di wilayah tersebut didelegasikan kepada istri dari wakil kepala pemerintahan atau kepala daerah yang bersangkutan," demikian penjelasan yang tertuang dalam Pedoman Peran Bunda PAUD yang dirilis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2019 lalu.

 

 

Kesimpulan:
Klaim bahwa uang Rp63 miliar yang diberikan Anies kepada istrinya seolah untuk kepentingan pribadi, adalah salah. Faktanya, uang APBD itu tidak untuk kepentingan pribadi.
 

Referensi:
https://metro.tempo.co/read/1037253/istri-jadi-bunda-paud-anies-baswedan-kasih-hibah-rp-63-miliar/full&view=ok
https://www.tribunnews.com/metropolitan/2021/11/08/dprd-dan-pemprov-dki-jakarta-sepakat-naikkan-10-persen-dana-hibah-untuk-guru-paud-honorer
https://anggunpaud.kemdikbud.go.id/images/upload/images/2019/Tampilan_Pedoman_Bunda_PAUD-OK.pdf
https://www.facebook.com/groups/2407358386193384/posts/2922268788035672/
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News