Akun Facebook Sheny ikut membagikan tangkapan layar itu pada Sabtu, 23 April 2022. Pada tangkapan layar terliahat artikel tersebut diunggah pada tanggal 21 April 2022.
Narasi pada judul artikel:
"Hari Raya Idul Fitri 1443 H Resmi Diundur Menag: Ada Kecurangan" Narasi dalam gambar tersebut.
"Pemerintah memastikan hari raya Idul Fitri 1443 H diundur karena dianggap banyak kecurangan yang tidak puasa ikut-ikutan beli baju lebaran,"
Benarkah? Berikut cek faktanya.
![[Cek Fakta] Menag Yaqut Sebut Lebaran 2022 Diundur? Cek Dulu Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202022-04-26%20at%2009_55_56.png)
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim pada tangkapan layar yang beredar bahwa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengundurkan Hari Raya Idulfitri 2022 adalah salah. Faktanya, judul artikel pada gambar tangkapan layar tersebut telah diedit.
Artikel itu berasal dari liputan6.com dengan judul asli "Menag Minta Pegawai Tahan Ambil Cuti Demi Percepatan Persiapan Keberangkatan Jemaah Haji". Ini dapat dilihat dari foto sampul artikel yang identik.
Pula, redaksi Liputan6.com sudah memberikan bantahan bahwa pihaknya tidak pernah menayangkan judul artikel seperti pada gambar tangkapan yang beredar. Gambar tangkapan layar tersebut adalah hasil rekayasa digital.
"Kabar tentang Hari Raya Idul Fitri 1443 H diundur ternyata tidak benar alias hoaks. Situs Liputan6.com tidak pernah menayangkan artikel berjudul "Hari Raya Idul Fitri 1443 H Resmi Diundur Menag: Ada Kecurangan". Gambar tangkapan layar yang dipakai untuk klaim palsu tersebut diduga merupakan hasil rekayasa digital." tulis redaksi Liputan6.com
![[Cek Fakta] Menag Yaqut Sebut Lebaran 2022 Diundur? Cek Dulu Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202022-04-26%20at%2010_17_03.png)
Kesimpulan:
Klaim pada tangkapan layar yang beredar bahwa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengundurkan Hari Raya Idulfitri 2022 adalah salah. Faktanya, judul artikel pada gambar tangkapan layar tersebut telah diedit.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.
![[Cek Fakta] Menag Yaqut Sebut Lebaran 2022 Diundur? Cek Dulu Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Cek%20Fakta%20-%20Manipulated%20Content(23).jpeg)
Referensi:
https://www.liputan6.com/news/read/4944510/menag-minta-pegawai-tahan-ambil-cuti-demi-percepat-persiapan-keberangkatan-jemaah-haji
https://m.liputan6.com/amp/4946439/cek-fakta-hoaks-artikel-liputan6com-berjudul-hari-raya-idul-fitri-1443-h-resmi-diundur-menag-ada-kecurangan
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Kami saat ini mengadakan survei/kuesionerbertujuan memahami perilaku dan preferensi audiens terkait konten cek fakta dari media/pers di Indonesia. Anda bisa mengisi survei melalui tautan link di bawah ini. Data Anda akan dijamin kerahasiaannya dan hanya akan digunakan guna keperluan penelitian.
Link survei:https://tinyurl.com/survei-audiens-cekfakta