[Cek Fakta] Megawati Mau Ubah Pancasila Jadi Trisila Jika Ganjar Menang? Ini Faktanya

Jakarta: Beredar video di akun media sosial TikTok yang memperlihatkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang sedang berpidato.
 
Dalam potongan video itu, Megawati mengatakan “Dengan ilmu baru, itu tidak cocok. Pancasila itu apa? Tidak ada artinya. Kita harus rombak. Kita harus dirikan yang lain sifatnya.”
 
Lalu di akhir video terdapat seorang laki-laki yang menyuruh berpikir baik-baik jika mau memilih Ganjar dan PDIP dengan mempertimbangkan video Megawati tersebut. Selain potongan video Megawati berpidato, dalam video tersebut juga terdapat narasi jika Ganjar menang Pancasila akan diganti Trisila.

 
Apakah potongan video tersebut benar? Berikut cek faktanya.

Penelusuran:

Dari hasil penelusuran, potongan video yang beredar tentang Megawati Soekarnoputri akan mengubah Pancasila menjadi Trisila jika Ganjar Pranowo memenangkan Pilpres 2024 ini adalah salah. Faktanya, video yang beredar itu telah dipotong durasinya sehingga menggiring opini publik. Video aslinya ada di kanal YouTube METRO TV yang berjudul “(Full) Pidato Politik Megawati di Kongres V PDIP 2019 di Bali”. Video tersebut diunggah pada 8 Agustus 2019. Dalam video lengkapnya, Megawati sedang memberikan pidato yang mengingatkan bahwa kemerdekaan itu tidak mudah didapat, sehingga tidak diperbolehkan menyia-nyiakan yang telah diperjuangkan para pahlawan. Termasuk jangan mencoba-coba untuk merombak Pancasila.
 
Hoaks mengenai video Megawati berpidato anti pancasila merupakan hoaks lama yang kembali beredar di masa Pemilu 2024 ini.

Kesimpulan:

Klaim pada video yang beredar bahwa Megawati Soekarnoputri akan mengubah Pancasila menjadi Trisila jika Ganjar Pranowo memenangkan Pilpres 2024 ini adalah salah, karena video tersebut dimanipulasi dengan cara dipotong durasinya.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenismisleading content(konten menyesatkan).Misleadingterjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading contentdibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 

Referensi:

https://turnbackhoax.id/2023/07/10/salah-video-megawati-pidato-anti-pancasila/
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News