Samsung contohnya, yang telah mengganti strategi mereka demi mempertahankan posisi lima besar, baik untuk Indonesia maupun di pasar global. Sementara itu, para produsen Tiongkok seperti Xiaomi dan realme berkompetisi mempertahankan eksistensi, dan hasilnya terlihat. Berbagai produk baru yang mereka luncurkan, tidak lagi hanya menawarkan harga terjangkau.
Mereka sadar betul bahwa fitur eksklusif dan kualitas fisik smartphone mulai menjadi bahan pertimbangan konsumen. Di sisi lain, konsumen Indonesia juga menginginkan harga yang semakin terjangkau. Kenyataannya, semakin bagus kualitas smartphonenya, harus berbanding lurus dengan harga yang dipatok.
Hal ini berlaku untuk vendor manapun, tak terkecuali Xiaomi yang selama ini dilihat orang sebagai “ponsel murah spesifikasi lumayan”. Dalam kesempatan yang lain, Huawei sadar betul bahwa mereka tidak bisa bersaing pada kelas pasar yang telah diisi oleh kompetitornya, sehingga lebih fokus dengan produk kelas atas.
Strategi itu membuahkan hasil pada awal sampai pertengahan tahun. Sementara ASUS ibarat sedang membidik momentum tepat untuk kembali meraih posisi lima besar di pasar smartphone Indonesia. Seperti biasa, pada akhir tahun kami merilis daftar smartphone terbaik yang telah hadir sepanjang tahun 2019.
Smartphone yang telah hadir di pasar sangat menarik, baik dari desain yang kini tampil lebih trendi, sampai kemampuan kamera yang terus meningkat. Tak lupa juga beragam fitur eksklusif yang ditawarkan secara software.
Daftar ini merupakan semua smartphone yang telah kami uji sepanjang tahun, totalnya ada 43 jenis. Penilaian kami lebih pada mengacu kelas harga yang dipasang, yang kemudian dipadu dengan penilaian dari berbagai aspek yang telah kami utarakan dalam setiap ulasan smartphone.
Biasanya, kami membagi rekomendasi produk berdasarkan empat kategori harga: Entry-level pada rentang harga Rp1-2 juta, kelas Mid-Low dengan kisaran Rp2-4 juta, Mid-High untuk ponsel dengan banderol Rp4-8 juta, dan kelas High-End untuk harga lebih dari Rp8 juta.
Hal yang berbeda pada tahun ini adalah rentang harga terbaru, yang disesuaikan dengan tren pasar saat ini. Segmen premium atau high-end kini tidak lagi berdiri sendiri, yang sebelumnya kami tetapkan pada rentang Rp8 juta atau lebih. Ada satu segmen yang lebih menekankan pada ponsel dengan harga Rp8-10 juta. Berikut daftar smartphone yang telah kami ulas sepanjang 2019.
realme 5 (3/32GB) Xiaomi Redmi 7 ASUS ZenFone Live L2 Realme C2 Samsung Galaxy M10 Redmi 8A Redmi 8 Redmi Note 8 Pro (6/128) Realme 3 4/64 Nokia 5.1 Plus realme 5 Pro (8/128GB) Xiaomi Redmi Note 7 ASUS ZenFone Max M2 Redmi Note 8 (6/128) Realme 3 Pro (6/128) ASUS ZenFone Max Pro M2 (4/64) Nokia 3.1 Plus Nokia 4.2 Samsung Galaxy M20 Samsung Galaxy A20s (3/32) Samsung Galaxy A30s |
Samsung Galaxy A30 Samsung Galaxy M30 ASUS ZenFone 6 ZS630KL (6/128) Realme X2 Pro Realme XT (8/128) Huawei Nova 5T Realme X (8/128) Huawei P30 Lite Samsung Galaxy A50s (6/128) Samsung Galaxy A70 ASUS ROG Phone 2 (8/128GB) Black Shark 2 Pro Samsung Galaxy A80 Huawei P30 ASUS ROG Phone Huawei Mate 30 Pro Samsung Galaxy S10 Huawei P30 Pro Huawei Mate 20 Pro Samsung Galaxy S10 Plus Samsung Galaxy Note 10+ (12/256) |
Dalam setiap kelas harga, kami mengambil tiga ponsel terbaik. Perlu diketahui bahwa urutan yang tampil bukan berarti yang terbaik di kelasnya. Kami memberikan tiga pilihan agar konsumen bisa melihat lebih dari satu vendor yang mampu menawarkan produk menarik. Alasannya, setiap smartphone punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Untuk tahun 2019, fokus pengujian tetap pada ponsel Android. Adapun iOS hidup di dunia sendiri tanpa pesaing langsung karena Apple tidak membuka lisensinya kepada produsen mana pun.
KELAS ENTRY-LEVEL
realme 5 (3/32GB)

realme 5 bisa dibilang menjadi calon produk terlaris untuk smartphone berfitur empat kamera belakang atau Quad Camera. Hal ini didorong keunggulan harga terjangkau, layar berukuran dan baterai berkapasitas besar serta empat kamera belakang berkonfigurasi lengkap.
Keunggulan ini hampir menjawab kebutuhan pengguna smartphone saat ini terlepas dari ukurannya RAM yang standar. Kemampuan kameranya tidak diragukan, Quad Camera bukan sekadar gimmick karena bisa menyajikan kualitas foto yang memuaskan.
ASUS ZenFone Live L2

Dengan harga Rp1 juta, Anda bisa mendapatkan ponsel dengan performa yang cukup baik di kelasnya dan desain yang cukup trendi. ASUS juga sudah mendukung para pemain game dengan fitur Game Genie. Sistem operasinya cukup baru dan Live L2 memiliki fitur yang cukup baru, seperti Face Unlock.
Kameranya dapat menghasilkan gambar yang cukup baik di kelasnya, meski tidak banyak fitur yang tersedia di dalamnya. Baterai ponsel ini juga dapat bertahan cukup lama sementara layarnya cukup besar sehingga Anda bisa menonton dan bermain game dengan cukup nyaman.
Redmi 8

Redmi 8 hadir menjelang akhir tahun 2019 ini. Sebagai smartphone kelas pemula, ia berhasil menawarkan berbagai kelebihan yang umumnya terpasang pada ponsel kelas menengah. Dengan ‘naik kelas’, Redmi 8 mampu memberikan daya tarik yang cukup berbeda untuk konsumen yang masih mencari smartphone baru sebelum tahun berganti.
Dibandingkan beberapa kompetitornya, Redmi 8 dapat menghadirkan berbagai kelebihan yang bisa membuat penggunanya percaya diri, termasuk saat meletakkannya di atas meja. Kemampuan kameranya juga termasuk menggiurkan di kelas pemula.


KELAS MID-LOW
Redmi Note 8 Pro (6/128GB)

Smartphone ini menjadi debut kembalinya seri terjangkau Xiaomi di kelas mid-low. Redmi Note 8 Pro membawa desain yang berbeda dan jauh lebih menawan ketimbang pendahulunya.
Redmi cukup berhasil meninggalkan stigma smartphone dengan harga sekaligus tampilan yang juga terjangkau. Redmi Note 8 Pro percaya diri dengan menggunakan chipset gaming MediaTek Helio G90T dengan menawarkan spesifikasi dan performa gaming.
realme 5 Pro (8/128GB)

Smartphone realme mendadak disegani. realme 5 Pro dengan berani menyediakan spesifikasi yang kerap dicari konsumen dengan banderol harga tergolong terjangkau. Mulai dari ukuran layar lega, RAM dan memori internal besar, kapasitas baterai yang juga besar, dan empat kamera belakang.
Desainnya realme 5 Pro memang masih sangat terasa smartphone kelas menengah terjangkau tapi dengan spesifikasi tadi jelas tidak berhasil menawarkan value for money. Meskipun begitu satu fitur yang sempat ramai dicari tidak bisa ditemukan di sini yaitu NFC.
ASUS ZenFone Max Pro M2 (4/64GB)

Kepopuleran smartphone ini sempat membuatnya menyandang status smartphone goib. ASUS ZenFone Max Pro M2 sempat menjadi senjata ASUS untuk menyediakan jajaran smartphone kelas menengah yang punya baterai besar.
ASUS cukup cerdas pada masa ZenFone Max Pro M2 dengan menggabungkan kapasitas baterai besar dengan pengalaman mobile gaming. Smartphone ini pernah menjadi obat bagi konsumen yang ingin memiliki smartphone gaming sebelum segmen tersebut menjadi ramai jelang akhir tahun 2019.


KELAS MID-HIGH
realme X2 Pro

Tahun ini realme agresif membawa namanya bersaing di smartphone dengan spesifikasi tinggi. Jagoan terbarunya adalah realme X2 Pro. Bayangkan dengan desainnya yang jelas bukan smartphone gaming, ditanamkan chipset gaming tahun ini yaitu Qualcomm Snapdragon 855 Plus.
Chipset tersebut membuatnya bersaing dengan ASUS ROG Phone 2 dan Black Shark 2 Pro. Tidak menang dari desain dan fitur gaming maupun ekosistem aksesorisnya, realme X2 Pro menang dari harga yang jauh lebih murah untuk spesifikasi tersebut.
realme X2 Pro cukup berhasil untuk memadukan desain smartphone flagship dengan tetap berusaha memanjakan mobile gamer yang haus performa kelas smartphone gaming.
Huawei Nova 5T

Naik kelas adalah status yang sangat pas untuk Huawei Nova 5T. Nova Series yang dahulu hadir di kelas menengah kini dilahirkan dengan tampilan dan fitur premium serta dibekali chipset Huawei Kirin 980 yang digunakan seri high-end Huawei yaitu Mate 20 Pro dan P30 Pro.
Spesifikasi lainnya juga meroket dari kelas menengah ke kelas high-end. Misalnya, kapasitas RAM menjadi 8GB. Jelas harganya pun ikut meroket. Huawei mengklaim ini adalah strategi mereka untuk bisa mendorong semua produknya naik kelas dan tidak terjebak di kelas terjangkau yang semakin jenuh.
Samsung Galaxy A50s (6/128GB)

Samsung melakukan penyegaran atau refresh di jajaran Galaxy A Series dengan embel huruf “S”. Di kelas menengah ke atas atau mid-high, merek ini punya daya tarik di Samsung Galaxy A50s. Desainnya yang sederhana punya fitur dan spesifikasi cukup memuaskan di harga yang dipasang.
Berbekal chipset Exynos, Samsung Galaxy A50s dibekali RAM 6GB dan tiga kamera belakang yang mengusung tren 48MP. Kapasitas baterainya juga termasuk besar di kelas harganya yaitu 4.000mAh. Tidak ketinggalan seri ini menyediakan fitur NFC yang tidak ditemui di smartphone Samsung kelas terjangkau.


KELAS HIGH-END
ASUS ROG Phone 2 (8/128GB)

Smartphone gaming yang pernah dinantikan tahun lalu akhirnya berhasil sampai ke tangan konsumen Indonesia lewat seri keduanya. ASUS ROG Phone 2 berhasil mengamankan tahtanya meskipun sempat kalah cepat hadir dari Black Shark 2 Pro.
Berbekal keahlian ASUS di bidang laptop terutama segmen gaming, ASUS ROG Phone 2 punya banyak fitur termasuk untuk memacu performanya. Ditambah, smartphone gaming buatan ASUS ini boleh diklaim yang memiliki aksesoris terlengkap.
Black Shark 2 Pro

Smartphone gaming buatan Black Shark yang enggan menyebut nama Xiaomi pada embel namanya ternyata membidik pasar Indonesia sebagai pasar yang potensial. Kehadirannya yang tidak terlalu ramai di Indonesia seharusnya cukup membuat ASUS ROG cemas.
Black Shark 2 Pro jadi senjata utama melawan ASUS ROG Phone 2 dengan tetap membawa adiknnya yaitu Black Shark 2. Memiliki spesifikasi yang sama di atas kertas, Black Shark 2 Pro punya kekurangan yang disadari oleh konsumen Indonesia yaitu minim aksesoris. Menarik untuk melihat langkah merek ini di Indonesia tahun 2020.
Samsung Galaxy A80

Harga banderol smartphone ini memang membuat banyak konsumen di Indonesia terkejut. Samsung Galaxy A Series yang kerap dibanderol di harga menengah hingga terjangkau kini bisa punya harga di kelas high-end.
Value yang ditawarkan oleh Samsung Galaxy A80 tidak semata build quality khas Samsung melainkan kemampuan kameranya yang unik. Kamera smartphone ini punya desain flip dari bodi belakangnya yang terangkat sehingga kamera belakang berputar menjadi kamera depan.
Kemampuan kameranya yang unik di tengah tren kamera flip atau pop-up yang sempat ramai di Indonesia membuat Samsung Galaxy A80 patut disegani.


KELAS PREMIUM
Huawei P30 Pro

Smartphone ini sukses menjadi penerus dari Huawei P20 Pro bahkan berhasil menduduki posisi peringkat tertinggi di daftar skor DxOMark. Kemampuan kameranya diakui masih sangat memuaskan bahkan di jajaran keluarga seri flagship dari Huawei.
Di tengah persaingan smartphone high-end maupun premium di sepanjang 2019, menurut Medcom.id Huawei P30 Pro selalu pantas jadi pilihan bagi mereka yang mencari kemampuan kamera yang tidak diragukan.
Sayangnya, desain dari Huawei P30 Pro tidak banyak berubah dari seri sebelumnya. Di sisi daya tahan baterainya juga tidak lebih baik dari Huawei P20 Pro.
Samsung Galaxy S10 Plus

Sulit untuk tidak memilih Samsung sebagai merek smartphone di kelas premium. Samsung memang masih eksis dan termasuk konsisten menjaga dominasinya di Indonesia. Samsung Galaxy S10 Plus termasuk yang pantas dimiliki.
Diakui bahwa Samsung Galaxy S10 Plus tidak terlalu banyak mencoba bereksplorasi dengan desainnya dibandingkan merek lain. Namun desain yang ada sudah termasuk memuaskan terutama dengan kemampuan kamera khas Samsung yang sudah dipercaya banyak konsumen.
Masih sama seperti seri sebelumnya, Samsung Galaxy S10 Plus hadir ke Indonesia dengan chipset Exynos, bukan Snapdragon. Medcom.id punya harapan bahwa seri di tahun 2020 akan berbeda dengan menggunakan chipset Snapdragon seperti versi global.
Samsung Galaxy Note 10 Plus (12/256GB)

Tidak banyak smartphone yang masih mengusung desain phablet yang mendukung multitasking dengan stylus. Samsung Galaxy Note 10 Plus adalah pemain kuat di segmen form factor ini.
Meskipun begitu Samsung Galaxy Note 10 Plus sebetulnya tidak banyak menghadirkan desain baru dibandingkan pendahulunya. Kebanyakan pembaruan ada di spesifikasi yang tentu saja lebih tinggi dari tahun lalu dan fitur yang semakin mendukung multitasking.
Sulit mencari kompetitor sekelas Samsung Galaxy Note 10 Plus. Jadi tidak heran smartphone ini selalu punya tempat khusus di jajaran smartphone terbaik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News