Akibatnya, smartphone gaming di Indonesia tidak benar-benar ramai hingga saat ini. Konsumen akhirnya puas bermain game dengan smartphone yang tidak benar-benar ada di dalam kelas gaming.
Bulan lalu akhirnya pasar smartphone gaming Indonesia kembali jadi pembicaraan. Merek Black Shark yang sempat mendapat suntikan dana dari Xiaomi membawa produk mereka ke Indonesia. Dari beberapa varian yang dibawa, Medcom.id berkesempatan menjajal Black Shark 2 Pro.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Desain
Berbeda dari ASUS ROG Phone yang masih mempertahankan desain form factor bodinya seperti smartphone biasa, Black Shark 2 Pro memilih menegaskan desain mereka untuk pengalaman mobile gaming.Hal ini terlihat dari desain punggu atau bodi belakangnya yang berlekuk karena sengaja dibuat untuk menyesuaikan genggaman tangan kanan dan kiri dalam mode landscape. Jadi desainnya dibuat senyaman mungkin sangat bermain game.

Ini adalah nilai plus. Medcom.id menjajal warna Iceberg Grey dan jujur saja pilihan warna tersebut kurang menarik dibandingkan ROG Phone. Bagian belakangnya juga memiliki LED RGB yang efeknya menyalanya bisa dikustomisasi dan menyesuaikan fungsi game atau aplikasi tertentu.
Namun, desain lekuk bodi belakangnya juga tidak nyaman saat digunakan dalam posisi porrait atau vertical seperti menggunakan smartphone biasa. Bodinya terasa tebal, ditambah bobotnya berat.
Penjelasan di atas merupakan contoh utama konsekuensi dari sebuah smartphone gaming. Hal ini menjadi pertimbangan bagi konsumen yang ingin memilikinya.

Ada dua kamera belakang tanpa pemindai sidik jari. Fitur keamanan tersebut dipindahkan ke layarnya alias on-display fingerprint. Di bagian sisinya terdapat beberapa tombol yang biasa ditemukan dan satu tombol khusus.
Tombol khusus ini merupakan switch untuk mengakses mode Shark Space atau mode bermain game. Ini akan kami jelaskan di bagian fitur. Bagian depan bisa terlihat Black Shark 2 Pro memiliki layar dengan bezel agak tebal di bagian atas dan bawah.

Layarnya menggunakan panel AMOLED buataan Samsung ukuran 6,39 inci resolusi 1080 x 2340, diklaim bisa menyajikan kualitas gambar 60Hz. Kemampuannya mengingatkan ASUS ROG Phone yang sudah bisa memiliki refresh rate 90Hz di resolusi 1080 x 2160.
Di bagian bawahnya saya menemukan slot SIM dan MicroSD serta port USB-C. Ya, tidak ada lubang audio jack sehingga terpaksa Black Shark 2 Pro tidak bisa menggunakan earphone bersamaan dengan mengisi baterainya.

Antarmuka dan Fitur
Bicara antarmukanya, Black Shark 2 Pro terlihat mengadopsi antarmuka Google murni dari Android 9.0 Pie. Tersedia juga app drawer untuk bisa mengakses semua aplikasi yang tersedia. Tidak ada banyak aplikasi bawaan dari Black Shark yang bisa ditemukan.Di bagian Pengaturan atau Settings tersedia opsi untuk kustomisasi warna LED RGB di bagian belakang dan sisi bodinya. Bisa disesuaikan dengan momen bermain game atau aplikasi tertentu termasuk dentuman nada dari musik yang diputar.

Kebanyakan fiturnya di Black Shark 2 Pro ditujukan untuk gaming. Paling utama adalah Shark Space yang diakses lewat tombol switch di sisi kanan bodi. Di sini tersedia daftar game yang performanya langsung teroptimalisasi atau dipacu untuk bermain game.
Di dalam Shark Space terdapat konfigurasi performa dari Black Shark 2 Pro bernama Gamer Studio. Kelebihannya adalah konfigurasi ini bisa diakses di tengah game tanpa mengganggu.
Jadi dengan menyapukan jari dari sudut kanan atas ke tengah akan muncul deret ikon konfigurasi.

Misalnya, memblokir notifikasi dan panggilan, screen recording, mode overclocking atau memacu hardware, mengatur fungsi makro untuk aksesori Black Shark Gamepad, dan informasi statistik seperti FPS, clock CPU, dan konsumsi RAM.
Menurut Medcom.id fitur ini sangat lengkap sekali. Masih ingat dengan fitur Air Trigger yang berfungsi seperti tombol L1 dan R1 di ASUS ROG Phone? Sayangnya fitur canggih ini tidak dimiliki Black Shark 2 Pro dan hanya bisa didapatkan lewat Black Shark Gamepad.

Gantinya, Shark Space menyediakan kustomisasi sensitivitas tekanan pada layarnya. Jadi beberapa tombol bisa punya fungsi atau perintah yang berbeda tergantung dari seberapa kencang Anda menekan layarnya.
Fitur lain yang hadir terpisah adalah Black Shark Gamepad yang hadir dalam bentuk satu unit saja yaitu bisa digunakan di sisi kiri. Konektivitasnya mengandalkan Bluetooth dan memiliki baterai mandiri. Anehnya, braket di gamepad ini hanya bisa terpasang mantap di Black Shark 2 Pro apabila smartphone ini menggunakan jelly case.

Kamera
Smartphone gaming biasanya tidak terlalu diandalkan kemampuan kameranya oleh penggunanya, terutama yang merupakan hardcore gamer. Namun, Black Shark 2 Pro cukup mengantisipasi kebutuhan kamera dengan spesifikasi yang tidak buruk.


Kamera ganda di belakangnya menggunakan sensor Sony IMX 586 resolusi 48MP + 13MP. Kualitas kameranya cukup memuaskan, namun antarmuka dan fitur di dalamnya biasa saja. Black Shark jelas tidak fokus untuk mengeksplorasi fitur kameranya.
Kualitas kamera belakangnya dinilai cukup bagus dan bisa diandalkan saat dibutuhkan. Beralih ke kamera depan ada resolusi 20MP yang menurut Medcom.id biasa saja hasilnya dan fitur mode yang juga tidak dieksplor.



Black Shark 2 Pro punya kamera yang mampu merekam video di resolusi tertinggi 2160p kecepatan 30fps hingga 60fps.
Bagaimana Performanya?
Black Shark 2 Pro memiliki RAM 8GB dan memori internal 128GB yang dibanderol Rp8.999.000. Di varian lainnya tersedia RAM 12GB dan memori internal 256GB yang harganya ada di Rp10.999.000.
Pengujian performa yang dilakuakn pertama adalah melihat kemampuan komputasinya menggunakan aplikasi benchmark. Perlu diketahui Black Shark 2 Pro menggunakan Qualcomm Snapdragon 855 Plus dan GPU Adreno 640
Chipset tersebut sebenarnya juga sudah digunakan oleh ASUS ROG Phone 2 yang baru dirilis di global. Kamisudah menguji ROG Phone yang masih menggunakan Snapdragon 845 dan GPU Adreno 630 dengan RAM 8GB dan memori internal 512GB.
Wajar apabila hasil pengujian performa dan baterainya Black Shark 2 Pro jauh lebih unggul dibandingkan ASUS ROG Phone generasi pertama. Smartphone gaming ini punya baterai yang bertahan hingga 13 jam berdasarkan simulasi pengujian PCMark for Android. Baterainya berkapasitas 4.000 mAh dengan pengisian cepat 27W.
Bagaimana performa pengalaman gaming? Medcom.id akui kualitas gambar dari layarnya sangat bagus dengan memiliki respons yang sangat cepat terhadap sentuhan. Black Shark 2 Pro digunakan bermain game COD Mobile dan PUBG Mobile di kualitas grafis dan frame rate paling tinggi.

Berdasarkan statistik real-time Shark Space, kedua game ini berjalan di frame rate stabil 60fps. Kualitas audio dari Black Shark 2 Pro juga sangat memuaskan meskipun tanpa menggunakan headset atau earphone.
Kemudian suhu performanya juga terbilang tidak panas. Medcom.id memantau suhu selama Black Shark 2 Pro digunakan bermain game nontsop satu jam kerap berada di suhu 36 derajat.

Kesimpulan
Black Shark 2 Pro jelas lebih unggul dari ASUS ROG Phone generasi pertama. Di sisi desain memang lebih nyaman untuk bermai game tanpa aksesoris atau gamepad namun menjadi sangat tidak nyaman saat digunakan untuk penggunaan biasa.
Bodinya tebal dan berat, rasanya lebih tebal dan berat dibandingkan ASUS ROG Phone generais pertama. Di satu sisi fitur seperti Air Trigger tidak tersedia di Black Shark 2 Pro padahal bodinya yang tebal bisa dimanfaatkan.
Black Shark 2 Pro juga mendukung fitur mode handheld game device dan host mode terhubung ke televisi. Sayangnya, aksesorismartphone gaming ini tidak selengkap ekosistem ASUS ROG Phone.
Medcom.id memasukan Black Shark 2 Pro sebagai salah satu smartphone gaming yang wajib dilirik. Namun, apabila Anda bukan seorang gamer hardcore,mungkin smartphone ini tidak akan nyaman dan banyak fitur gaming yang sangat disayangkan apabila tidak digunakan.
Spesifikasi | Black Shark 2 Pro |
Prosesor | Qualcomm Snapdragon 855 Plus |
GPU | Adreno 640 |
OS | Android 9.0 Pie |
RAM | 8GB |
Memori Internal | 128GB |
Kamera | Belakang 48MP+13MP, Depan 20MP |
Baterai | 4.000 mAh |
Layar | 6,39 inci AMOLED (1080x2340p) |
Harga | Rp8.999.000 (RAM 8GB+128GB) |
8.5
Black Shark 2 Pro
Plus
- Desain nyaman untuk bermain game
- Performa sangat memuaskan
- Fitur gaming cukup lengkap
- Baterai awet dan suhu tidak panas
Minus
- Tebal dan berat untuk penggunaan sehari-hari
- Aksesoris terbatas
(MMI)