Negara-negara yang dikenal dengan penghasil cokelat terbaik, seperti Swiss dan Belgia, tak menghasilkan cokelat dalam jumlah banyak tapi mereka memiliki cokelat terbaik. Rahasianya adalah dipengolahan cokelat. (Foto: Raphael Schaller/Unsplash.com)
Negara-negara yang dikenal dengan penghasil cokelat terbaik, seperti Swiss dan Belgia, tak menghasilkan cokelat dalam jumlah banyak tapi mereka memiliki cokelat terbaik. Rahasianya adalah dipengolahan cokelat. (Foto: Raphael Schaller/Unsplash.com)

Teknologi Membuat Cokelat Lokal Kalah Saing dengan Cokelat Impor

Rona kuliner
Sri Yanti Nainggolan • 14 Februari 2018 12:19
Jakarta: Cokelat dan kopi adalah dua makanan yang tercipta dari biji-bijian, yaitu biji kopi dan biji kakao. Dengan proses pengolahan yang berbeda, maka mutu yang dihasilkan pun tak sama.
 
Banyak orang menanyakan, bagaimana definisi dari rasa kopi yang enak?
 
"Jika orang menanyakan kopi mana terbaik, jawabannya adalah kopi yang Anda suka," tukas Giuseppe Trovato selaku Export Manager dari perusahaan kopi asal Italia ZiCaffe dalam acara Coffee Meets Chocolate di Italian Cultural Institute Jakarta, Selasa 13 Februari 2018.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Teknologi Membuat Cokelat Lokal Kalah Saing dengan Cokelat Impor
(Acara Coffee Meets Chocolate di Italian Cultural Institute Jakarta, Selasa 13 Februari 2018. Foto: Dok. Medcom.id/Sri Yanti Nainggolan)
 
ZiCaffe telah berdiri sejak 1929 di Marsala, Italia. Setelah memperbanyak produksi dan distribusi hingga ke luar negeri, ZiCaffe kini menjadi distributor kopi besar di Asia Tenggara. Cukup dikenal dengan minuman espresso, perusahaan ini memproduksi kopi dengan biji kopi berkualitas dari berbagai negara.
 
Tak hanya ZiCaffe, acara Coffee Meets Chocolate juga mendatangkan perusahaan lokal Pod Bali Chocolate untuk memperkenalkan bagaimana makanan yang terbuat dari biji-bijian tersebut dapat diolah sedemikian rupa hingga digandrungi sebagian besar orang di dunia.
 
(Baca juga: Cokelat Bantu Meningkatkan Konsentrasi Otak)
 
Toby Garrit sebagai CEO Pod Chocolate mengungkapkan bahwa ia menyayangkan mengapa Indonesia tidak bisa dijuluki penghasil makanan cokelat terbaik, padahal penghasil biji kakao terbesar ketiga di dunia.
 
Teknologi Membuat Cokelat Lokal Kalah Saing dengan Cokelat Impor
(Salah satu jenis cokelat dan pengolahan yang berbeda dengan biasanya yaitu Pod Chocolate. Foto: Dok. Medcom.id/Sri Yanti Nainggolan)
 
"Negara-negara yang dikenal dengan penghasil cokelat terbaik, seperti Swiss dan Belgia, tak menghasilkan cokelat dalam jumlah banyak tapi mereka memiliki cokelat terbaik. Ini karena teknologi mereka yang lebih baik," paparnya pada kesempatan yang sama.
 
Oleh karena itu, ia menciptakan Pod Chocolate yang menghasilkan cokelat premium dan menjualnya di hotel-hotel di Bali dan supermarket berskala besar. Cokelat premium yang dimaksud adalah penggunaan jenis cokelat dan pengolahan yang berbeda dengan biasanya.
 
"Kami menjual di sana dengan pemikiran, jika mereka mau beli, berarti cokelat kita kompetitif dengan cokelat mahal dari luar negeri," tukasnya. 
 

 

 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif