Slovenia Rekomendasi Liburan Sempurna setelah Lockdown terkait Covid-19

Jakarta: Pandemi covid-19 membuat kita terus berjuang dengan hari-hari yang suram dari lockdown atau pembatasan wilayah. Namun kini, sinar harapan datang dari barat karena Slovenia menjadi negara Eropa pertama yang mengumumkan berakhirnya pandemi covid-19 di dalam perbatasannya. 
 
Meskipun masih terlalu dini untuk merencanakan liburan Anda berikutnya, ini memberikan kesempatan untuk membangkitkan selera wisata Anda. Salah satunya, dengan melihat apa yang ditawarkan oleh negara Eropa Tengah.
 
Bagi para wisatawan yang memerlukan waktu untuk perencanaan berwisata, siapkanlah apa saja yang akan Anda lakukan. Sementara inilah yang harus Anda lihat jika Anda hanya memiliki 24 jam untuk menghabiskan waktu di Slovenia.

(Mirip seperti Praha, Ljubljana di Slovenia ini menyajikan pemandangan yang indah. Foto: Dok. Nomadepicurean.com)

Ljubljana

Ljubljana, ibu kota Slovenia yang kaya dengan budaya dan sejarah, menyediakan berbagai kegiatan dan wisata bagi para pelancong untuk ikut serta.
 
Legenda mengatakan bahwa kota itu ditemukan oleh Jason dan Argonauts setelah mengalahkan seekor naga, menjadikan binatang buas mitos itu pengaruh penting pada arsitektur kota, terutama terlihat di Jembatan Naga yang melintasi sungai Ljubljana.
 
Cara yang menarik untuk menjelajahi kota dan mendapatkan kenyamanan seseorang adalah melalui tur 40 mata air mancurnya.
 
Sementara air mancur mungkin tidak tampak seperti tujuan yang paling berani, tur, yang dapat diambil melalui aplikasi Tap Water Ljubljana membawa Anda ke seluruh kota dan menunjukkan banyak landmark penting di jalan, bahkan saat Anda menikmati minuman Slovenia murni, banyak air tanah yang tidak diolah.
 
Tempat-tempat penting ini termasuk Gereja Ursulin abad ke-18, yang arsitektur Baroknya menyimpan banyak karya seni untuk dikagumi, serta Katedral Ljubljana yang megah, yang interiornya mewah. Sepenuhnya dihiasi dengan perlengkapan dan lukisan dinding, dapat membangkitkan rasa kagum. 
 
Selain atraksi-atraksi tersebut, beberapa dari air mancur itu sendiri merupakan pahatan yang rumit. Salah satunya bahkan dirancang oleh seniman Slovenia yang terkenal, Jakov Brdar.
 
Setiap menelusuri di Ljubljana tidak akan lengkap tanpa perjalanan ke Kastil Ljubljana. Bangunan berusia 900 tahun ini dapat diakses dengan naik funicular dan memberikan pemandangan udara ke seluruh kota, di mana sejarah dan modernitasnya dapat dilihat dalam satu bingkai panorama.
 

(Gua Postojna yang indah. Foto Dok. Wikipedia)

Gua Postojna

Kemudian, perjalanan ke Gua Postojna tidak boleh dilewatkan saat bepergian ke Slovenia. Gua 24 kilometer ini paling banyak dikunjungi di seluruh Eropa dan tur membawa Anda naik kereta dua kilometer tepat ke jantungnya. 
 
Sebagai satu dari 10.000 gua di negara ini, gua-gua Postojna berisi formasi batuan yang memukau yang menggantung dari langit-langit dan patung-patung putih alami yang diciptakan melalui tetesan air yang telah melewati batu kapur, bahkan sebuah jembatan bersejarah yang dibangun oleh tahanan perang Rusia pada tahun 1916. 
 
Gua-gua juga berisi pameran di mana Olm, salamander penghuni gua dapat dilihat yang dapat hidup hingga 100 tahun.
 

(Danau Bled. Foto: Pexels.com)

Bled Lake atau Danau Bled

Selain itu, harus dilakukan adalah kunjungan ke Danau Bled, tiga puluh menit dari ibu kota. Meskipun dapat diakses dengan berbagai cara, yang paling menarik adalah naik kereta luncur dari bukit terdekat. 
 
Sebuah lift ski membawa Anda ke atas dan dari sana, Anda mempercepat jalan menuruni rel yang berliku, berendam di pemandangan danau dan Pulau Bled, dengan Julian Alps di latar belakang untuk melengkapi keindahan foto untuk dijadikan kartu pos. 
 
Dari sini, perahu dayung dapat disewa untuk memiliki dayung santai di sekitar danau atau untuk menuju ke Pulau Bled di pusatnya.
 
Di pulau itu, para pelancong (traveller) dapat berkunjung ke Gereja Ziarah Maria Diangkat ke Surga. Lokasi di mana lonceng gereja ikonik dibunyikan, dan jika dibunyikan tiga kali dikatakan bisa membuat impian para pendengar menjadi kenyataan.
 
Jangan lupa ke Sava Hoteli, restoran mewah di pulau itu, dikenal sebagai tempat kelahiran pencuci mulut Slovenia kremsnita pada tahun 1953. Kue krim custard dan chantilly adalah makanan penutup yang nikmat, tetapi Sava Hoteli berbeda dari yang biasanya Anda temukan.
 
Ada irisan 7x7cm alias kue dilipat lebih dari tujuh kali, dan krim telur dibiarkan mendidih selama tujuh menit. Kue berwarna krem ??ini merupakan cara sempurna untuk mengakhiri kunjungan Slovenia selama 24 jam yang sangat spektakuler.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)