Pontianak: Pontianak boleh berbangga dengan Tugu Khatulistiwa. Tugu yang menjadi tanda batas antara lintang utara dan sekatan ini menyimpan banyak keunikan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Salah satunya telur dapat dengan mudah berdiri tegak dalam waktu singkat di dalam area tugu. Hal inilah yang membuat penulis penasaran mencoba kesempatan ini saat berkunjung ke Tugu Khatulistiwa.
Tugu Khatulistiwa terletak tiga kilomer dari pusat kota, tepatnya di Jalan Khatulistiwa, Kecamatan Pontianak Utara, Kalimantan Barat. Dibutuhkan waktu tempuh sekitar 30 menit untuk tiba di sini dari pusat kota.
Juru Pelihara tugu Pontianak, Hamdi menyapa pengunjung yang datang dengan ramah. Ia pun segera mengajak pengunjung untuk mendirikan sebutir telur. Sempat beberapa kali terjatuh, lima menit kemudian telur ayam mentah berhasil berdiri tegak. Pengunjung pun terpana dan ikut mencoba mendirikan telur mentah tersebut.
"Konon katanya kalau masih bujangan dan bisa mendirikan telur ini dengan cepat bisa cepat dapat jodoh. Kalau yang sudah menikah mungkin bisa dapat pasangan lagi," canda Hamdi sambil tertawa.
.jpg)
(Anda bisa mendirikan telur di sekitar Tugu Khatulistiwa. Ini lantaran kuatnya gaya gravitasi di sekitar tugu. Foto: Dok. Medcom.id/Patricia Vicka)
Ia menjelaskan telur ini mudah berdiri lantaran kuatnya gaya gravitasi di sekitar Tugu. Gaya gravitasi akan semakin kuat saat hari kulminasi Matahari terjadi. Telur pun akan semakin cepat berdiri tegak.
Hari Kulminasi adalah situasi saat Matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa. Peristiwa itu terjadi setiap tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September.
Hamdi melanjutkan saat Kulminasi terjadi, bayangan Tugu Khatulistiwa akan menghilang selama beberapa detik. Bayangan seluruh benda disekitar Tugu Khatulistiwa turut menghilang. Wisatawan pun memanfaatkan momen ini untuk berfoto tanpa bayangan.
Acara saat Kulminasi
Pemerintah Kota Pontianak selalu menggelar sejumlah acara saat hari Kulminasi tiba. Acara yang diadakan misalnya pertunjukan seni dan budaya serta peneropongan langsung di sekitar tugu khatulistiwa.Kegiatan unik lainnya bisa dilakukan di Tugu Khatulistiwa adalah bermain arah putaran air. Arah putaran air di dua lintang berbeda. Di lintang utara, arah putaran air searah jarum jam. Sementara dilintang selatan berlawanan jarum jam.
Untuk bisa membuktikan ini, bawalah seember air, batang korek api dan sumpit atau lidi. Letakkan ember air di lintang utara. Putarlah air dengan sumpit atau lidi dengan kencang.
Masukkan korek api ke dalam air. Maka korek api akan berputar searah jarum jam. Lalu pergilah ke sisi satunya. Korek api akan berputar berlawanan arah dengan jarum jam.
.jpg)
(Pontianak boleh berbangga dengan Tugu Khatulistiwa. Tugu yang menjadi tanda batas antara lintang utara dan sekatan ini menyimpan banyak keunikan. Foto: Dok. Medcom.id/Patricia Vicka)
Sejarah Tugu Khatulistiwa
Tugu Khatulistiwa dibangun pada tahun 1928. Bangunannya sudah mengalami beberapa kali renovasi hingga menjadi semenarik sekarang. Awalnya bangunan Tugu Katulistiwa hanyalah berbentuk sebuah tiang berwarna hitam setinggi 4,4 meter. Tiang yang berjumlah empat buah ini terbuat dari kayu belian dan berdiameter 0,30 meter.Di atasnya terdapat lingkaran yang berisikan panah. Di bawah panah tersebut terdapat tulisan 109 derajat 20’0″OlvG” yang menunjukkan letak tugu berada pada garis bujur timur.
Tugu ini awalnya terletak di luar ruangan dan tidak ada bangunan penutup. Tahun 1990 tugu direnovasi. Ditambahkan sebuah monumen pelindung dan tugu duplikasi yang tinggi serta besarnya lima kali lipat.
Setelah tahun 2010-an ditambahkan bangunan pendukung di sekelilingnya seperti food court, toko oleh-oleh, taman, replika bola dunia dan tempat parkir.
Jam operasional tugu ini adalah Senin sampai Minggu pukul 07.30 hingga 19.00 WIB. Pengunjung yang datang tidak dipungut biaya sepersenpun hanya membayar parkir kendaraan saja. Malah pengunjung bisa mendapatkan sertifikat pernyataan telah melintasi dua lintang berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)