Namun, bila Anda berpikir sejenak. Sesungguhnya, reaksi berlebihan tak perlu untuk dikeluarkan karena penyakit ini bisa disembuhkan.
Berdasarkan data Worldometers per 9 Maret 2020, tingkat kesembuhan pasien Korona lebih tinggi dari angka kematian. Di mana angka kesembuhan telah mencapai 62.278 kasus, sedangkan 3.820 kasus untuk tingkat kematian.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun bukan berarti, Anda juga harus cuek. Anda bisa melakukan beberapa hal untuk mengurangi risiko penyebaran virus korona. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan saat melakukan perjalanan menurut Tiket.com:
1. Cuci tangan yang benar
Tak ada salahnya untuk meningkatkan higienitas Anda dengan lebih sering mencuci tangan secara tepat. Cucinya jangan asal kena sabun dan air saja. WHO menyarankan pencegahan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air selama 20 detik, atau gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol jika sabun dan air tidak tersedia.2. Jaga jarak
Virus ini diketahui tersebar juga melalui cairan saliva. Oleh karena itu, ada baiknya Anda tak terlalu dekat dengan mereka yang bersin atau batuk-batuk. Jika kamu melihat orang dalam kondisi yang tampak kurang sehat, CDC menyarankan jarak minimal adalah 3 kaki atau 0,9 meter.3. Jangan sentuh
Hindarilah menyentuh area hidung, mulut, dan mata. Untuk menurunkan risiko tertular virus melalui percikan dari bersin dan batuk. Masker dapat menjadi garda perlindungan pertama terhadap transmisi tangan ke mulut serta hidung untuk itu gunakan masker ketika sedang beraktivitas.4. Hindari hewan
Sejalan dengan CDC, dr. Erlina, MSc Sp.P (K), dokter dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Persahabatan mengatakan virus Corona bisa mati jika dipanaskan sampai suhu 56 derajat celcius selama 30 menit.Proses pemasakan yang sesuai bisa sangat membantu menghilangkan potensi penularan virus Corona dari makanan.
"Jika makan daging usahakan dimasak sampai matang. Steak misalnya, yang biasa suka medium rare, sekarang mintanya well done saja biar aman," ujar dr. Erlina.
5. Periksa ke dokter
Saat Anda sudah melihat gejala batuk, demam, dan sulit bernapas, ada baiknya untuk segera ke dokter, sebelum penyakit yang Anda derita bisa semakin parah. Adanya penanganan cepat di awal gejala akan semakin mempercepat proses penyembuhan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)
