Jika wisatawan gemar mengukir tulisan di batu atau pohon di sekitar gunung, maka sebaiknya disediakan kayu atau pohon khusus di beberapa lokasi. Maka nantinya, wisatawan bisa mengenang ukiran itu ketika datang kembali ke Papandayan.
"Jadi nanti bisa difilmkan dan datang lima tahu lagi bersama pasangan Anda. Masih atau enggak dengan cintanya itu (yang dahulu datang ke sini). Ini mah cerita yang mengarang sedikit. Coba yang mengangkat Garut dibuat sebuah konsep ceritanya," paparnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Storytelling bisa mencakup tentang bagaimana filosofi Papandayan. Kemudian, dikemas dengan sebuah budaya, yang menjadi kekuatan ekonomi, sosial, budaya.
Terkait bidang sosial, mencakup kegiatan bersih-bersih gunung dan pemeliharaan lingkungan oleh para pendaki. Kegiatan itu sudah digaungkan sebelumnya.
"Dari sisi budayanya kita angkat, walaupun sudah dikelola oleh kementerian, mungkin dari pemerinrah provinsi (Jawa Barat) atau pemerintah labupaten (Garut) akan diberikan ruang budayanya, sehingga orang akan lama di sini untuk pendakian," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)