"Aku suka makanan Indonesia karena bervariasi. Bumbunya kaya rasa. Aku bisa belajar juga karena kan usahaku di bidang kuliner," terang perempuan kelahiran 7 Desember 1981, itu ketika ditemui seusai peluncuran Magnum Honeycomb di Jakarta, Jumat (15/1/2015).
Ibu dari Arjuna Zayan Sugiono itu sebisa mungkin mengenali racikan bumbu dari makanan yang disantapnya. Selain itu, ia memperhatikan cara mengolah makanan tersebut agar bisa dipraktikkan dalam bisnis kulinernya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jika resep masakan yang diperoleh dirasa mudah, dia akan mencoba memasak bersama chef andalannya.
"Aku lebih suka masak yang simpel-simpel saja seperti spaghetti bolognaise atau steak mushroom sauce. Tapi, aku juga bisa masak ayam bumbu kuning," imbuh pemeran Maura dalam film "Ada Apa dengan Cinta."
Perempuan yang konsisten berambut panjang itu mengaku tidak mudah mengelola bisnis kuliner di tengah lonjakan harga bahan makanan sekarang ini.
Menurut Titi, kunci kesuksesan usaha kuliner terletak pada konsistensi rasa dan hal itu bisa didapat jika menggunakan bahan baku yang segar. Maka itu, ia memilih sedikit menaikkan harga produk ketimbang harus mengorbankan kualitas bahan makanan katering.
Faktor lain yang menjadi perhatian ialah masalah pengantaran. Kondisi jalan yang sering tidak bersahabat sempat membuatnya deg-degan. Aktris "Mendadak Dangdut" ini khawatir tidak bisa mengantarkan pesanan tepat waktu. Setelah bisnis berjalan selama tiga tahun terakhir, kendala itu sudah mulai bisa ditangani.
"Alhamdulillah, banyak klien baru untuk 2015 ini," tuturnya, semringah.
Titi berpendapat, makanan yang enak ialah yang kaya bumbu dan meresap hingga ke dalam bahan lauk. Karena itu, ia sangat suka gudeg lengkap dengan kreceknya.
Makanan kesukaan lainnya ialah mi celor khas Palembang. Mi berkuah yang disajikan lengkap dengan udang itu sangat lezat di lidah istri Christian Sugiono.
Makanan favoritnya ialah olahan laut yang dihidangkan segar. "Dulu saya pernah ke pedalaman Kalimantan. Seafood-nya enak sekali. Masih segar soalnya," cetusnya.
Akan tetapi, tidak semua olahan laut cocok dengan seleranya. Suatu kali, ia pernah menyantap lobster. Beberapa saat setelah makan, kulitnya kemerahan dan terasa gatal. Ia menduga hal itu disebabkan udang besar yang dihidangkan tidak segar.
"Setelah makan lobster yang lain, saya enggak mengalami hal itu lagi. Jadi, mungkin karena kurang segar," tandasnya. (*/H-1/MI)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ROS)
