Hal tersebutlah yang membuat kecap Bango yang kembali mengadakan Festival Jajanan Bango 2017 dengan sasaran para start-up kuliner nusantara.
"Tema ini diambil karena sadar akan perlunya regenerasi (dalam hal kuliner nusantara) dan sepertinya anak muda sekarang juga sudah mulai sadar. Mereka baru dua minggu tak makan makanan nusantara, seperti sate atau nasi goreng, saja sudah kangen," ungkap Arie Parikesit selaku pengamat dan penggiat komunitas pelestarian kuliner nusantara dalam konferensi pers Kick-off Festival Jajanan Bango 2017, Selasa (7/3/2017).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Oleh karena itu, menurutnya, tak heran bila generasi muda mulai terinspirasi untuk membuat bisnis masakan nusantara. Bisnis di bidang ini juga dinilai cukup menjanjikan dimana bisa dijadikan sebagai pilihan karier kelak.
Arie juga mengungkapkan bahwa ada beberapa yang perlu diperhatikan para pebisnis di bidang kuliner dengan bidang spesifik tersebut dimana salah satunya adalah autentitas dalam dalam menyajikan makanan.
(Baca juga: Tantangan Membangun Bisnis Start Up)
Hal tersebut juga dinilai penting oleh Chef Defan Septoaji yang merupakan chef ternama di bidang khas nusantara.

Selain itu, Arie juga mengungkapkan bahwa hal lain yang diperlukan untuk pengembangan makanan tradisional adalah komitmen untuk menjaga warisan kuliner nusantara, semangat mengembangkan usaha, strategi pengembangan dan pemasaran melalui IT, dan berbagai hal lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)