Ilustrasi. (Foto: www.gosbiz.com)
Ilustrasi. (Foto: www.gosbiz.com)

Tantangan Membangun Bisnis Start Up

M Studio • 04 November 2016 16:31
medcom.id, Jakarta: Bisnis Start Up di Indonesia kini makin berkembang pesat. Bahkan banyak anak muda Indonesia yang tak ragu banting setir dan berani berkecimpung langsung ke bisnis satu ini.
 
Hal ini tentu perlu disambut positif, karena pada dasarnya ide dari sebuah bisnis start up adalah sebagai sebuah solusi dari permasalahan yang dijumpai di masyarakat. E-commerce misalnya yang memberi kemudahan bertransaksi antara penjual dan pembeli. Ada lagi ojek online sebagai solusi dari kemacetan serta tarif dari yang tidak pasti dari ojek konvensional pada umumnya.
 
Selain itu semakin banyak bisnis start up yang berkembang, maka semakin terbuka lebar pula lapangan pekerjaan. Tapi untuk membangun sebuah bisnis start up tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Di bawah ini adalah sedikit tips untuk Anda dalam mengembangkan bisnis start up

1. Temukan problem
Cari masalah, bukan dengan mencari keributan. Anda juga perlu untuk melatih kepekaan. Coba lihat lingkungan sekitar, sangat banyak permasalahan di negeri kita yang butuh solusi dari Anda.  
 
2. Validasi
Setelah ketemu permasalahannya, yang Anda perlu lakukan adalah validasi. Pastikan kalau itu permasalahan umum, banyak orang yang menganggap kalau itu jadi masalah. Jadi saat Anda luncurkan produknya nanti akan diterima sama orang-orang sebagai solusi. Seringkali kita gagal melakukan validasi, kita kira itu jadi masalah buat semua orang ternyata cuma kita sendiri yang ngerasa kalo hal tersebut jadi masalah.
 
3. Buat Perencanaan
Pada tahap ini Anda dituntut mampu menuangkan gagasan ke dalam sebuah business plan. Seringkali model lean canvas digunakan dalam pembuatan perencanaan bisnis startup. Di sini Anda dituntut mampu menuangkan dengan jelas problemnya apa solusinya apa, keunggulan produk anda apa, hingga pemasukan akan dari mana. Semua harus jelas.
 
4. Cari Investor
Dalam memulai bisnis start up tidak harus keluar uang dari kantong. Saat Anda punya ide bisnis yang cemerlang ada sangat banyak di luar sana investor yang tidak ragu untuk mengucurkan dananya buat berinvestasi di bisnis start up. Anda dituntut untuk lihai meyakinkan, sebab pada saat pitching ke investor hanya dilakukan dalam watu dua menit. Jadi, siapkan lah presentasi yang menarik.
 
5. Percaya
Bagaimana jadinya kalau Anda meminta orang lain percaya terhadap ide Anda, sementara diri Anda sendiri tak percaya akan berhasil? Bentuk juga tim solid dan tertus kembangkan, jangan lelah belajar. Faktanya 7 dari 10 start up gagal. Ini bukan menakut-nakuti, tapi justru memotivasi untuk berani mencoba. Berani dan percaya. Siap?
 
Kalau berani mencoba, peluangnya 50:50, tapi kalau tidak pernah mencooba, peluangnya justru 100 persen gagal. Memulai bisnis ini intinya berani mencoba, jangan berhenti belajar. Bisa belajar dari ahlinya, mentor, dan orang-orang yang terlebih dahulu sukses membangun usaha tersebut.
 
Nah buat Anda yang ingin belajar bagimana cara bangun usaha sendiri dan bagaimana cara menghadapai tantangannya bisa mengikuti event akbar young on top yaitu Start Up Connext Conference, 5 November 2016 di Kuningan City. 14 Mentor yang berasal dari Co-Founder, CPO, CEO, dan Investor seperti Kevin Mintaraga, CEO BrideStory, Rama Notowidigdo, CPO Go-Jek, Andy Zain, Managing Director Kejora Ventures dan Danny Oei Wirianto, GDP Ventures dan sebagainya. Dapatkan Free Social Media Analytics Tools GDIAnalytics dari GDILab.com senilai Rp1 juta.
 
So, are you ready to join us? Online Registration: www.youngontop.com/scc2016
 
Download aplikasi Metro TV News dan dapatkan discount 10% setiap pembelian tiket Start Up Connext Conference.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan