Hal ini membuat terjadinya perkembangan baru dalam desain motif tenun timor. Beberapa desain motif tenun timor yang tadinya hanya diperuntukan bagi masyarakat adat setempat seperti kepala suku atau petinggi suku lainnya mulai diproduksi untuk wisatawan.
“Beberapa motif tenun yang tadinya hanya boleh digunakan untuk para petinggi di desa adat tertentu jadi diproduksi juga untuk wisatawan yang menyukai motif tersebut. Hal tersebut terjadi karena pada tahun 70'an terutama setelah tahun 1975, mulai ada jalur kapal pesiar kesana,” tutur Judi Achjadi, Kurator Kehormatan Festival Museum Tekstil 2015 di Museum Tekstil, Jakarta.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kain tenun merupakan salah satu barang yang disukai para wisatawan kala berkunjung ke Timor. Hal ini membuat pengrajin tenun di Timor juga semakin berkembang.
“Tentu semenjak masuknya wisatawan disana, banyak motif tertentu jadi dipasarkan kepada para wisatawan soalnya itu juga kebutuhan ekonomi mereka. Tapi yang paling dulu mulai berkembang tentunya yang daerahnya deket pelabuhan,” ujar Judi Achjadi.
Semakin bertambah tahun, tentu tenun Timor semakin berkembang. Tidak hanya dijual dalam bentuk kain saja, bahkan kini dijual juga pakaian dengan motif tenun Timor.
Tenun Timor perupakan salah satu produk budaya dan kekayaan masyarakat di Pulau Timor yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT), dan NTT merupakan provinsi yang terkenal akan karya tenunnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(LOV)