Salah satu kerabat Selvi, Febri Hapsari menjadi "saksi kunci" kisah asmara Gibran dan Selvi. Gibran dan Selvi bertemu di ajang pemilihan Putri Solo 2009. Saat itu, Gibran menjadi juri bidang bahasa Inggris, sementara Selvi adalah pesertanya.
Menurut Febri, saat itu tidak ada banyak interaksi antara Gibran dan Selvi. Namun, ia merasa saat itu Gibran sudah tertarik dengan Selvi. Kemudian, pada 2010, Gibran dan Selvi bertemu lagi saat menghadiri acara tahun baru China di Singapura.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saat Chinesse New Year Putra Putri Solo dan tim Batik Karnival diundang dalam China Parade di Sirkuit Formula 1 Singapura. Salah satu rombongan ada Gibran mewakili Solo Batik Karnival dan Selvi sebagai Putri Solo menjadi duta wisata Kota Solo. Dalam perjalanan itu terlihat kedekatan mereka berdua, ada kecocokan," kata Febri di Gedung Graha Saba, Solo, Kamis (11/6/2015).
Menurut Febri, Gibran karakternya memang pendiam namun suka mengamati. Saat pemilihan Putri Solo, keduanya tidak bisa berbincang ataupun pendekatan. Kedekatan mereka terjalin sejak di Singapura. Selvi sendiri sering curhat ke Febri yang dipanggilnya sebagai bunda.
"Cool banget orangnya bunda, kog kayak gitu ya," kata Febri yang menirukan cerita Selvi.
Menurut Febri, Gibran saat itu memang tampil apa adanya seperti anak muda yang santai dengan rambut gondrongnya. Itu berbeda dengan Selvi yang dididik sesuai tatanan seorang putri yang banyak dibekali etika.
"Selvi dan Gibran ini perubahannya luar biasa. Keduanya saling melengkapi satu sama lain. Saya bersyukur saat mereka dekat, hingga berproses terus untuk jadi seperti hari ini (menikah)," tutur Febri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(LOV)