Ia bilang bahwa dirinya dipaksa membalut diri dengan jarik (kain panjang) oleh kenalannya yang mengaku sebagai mahasiswa yang sedang melakukan riset dengan tema Bungkus Membungkus di Surabaya.
Dalam cerita ia menyebutkan bahwa peristiwa yang dialaminya adalah fetish. Apa itu fetish?
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Yulius Steven, M.Psi., Psikolog dari Sahabat Kariib menjelaskan bahwa fetish adalah suatu ketertarikan atau keterangsangan seksual terhadap objek atau barang atau bagian tubuh tertentu.
Biasanya objeknya tidak biasa dan tidak merangsang orang-orang pada umumnya. Pada kasus ini, orang dalam kain jarik menjadi korbannya.
“Yang sebenarnya secara awam, objek-objek tersebut tidak menimbulkan rangsangan seksual. Tapi pada yang punya fetish, objek tersebut jadi menimbulkan rangsangan seksual,” paparnya saat dihubungi Medcom.id.
Menurutnya, fetish pada dasarnya bisa dianggap sebagai variasi atau preferensi dalam hubungan seks seseorang. Namun dalam beberapa kasus fetish bisa mengarah ke hal yang merugikan diri sendiri dan orang di sekitar. Bila sudah seperti itu, fetish orang tersebut perlu menjadi perhatian.
“Kalau misalkan fetish itu sudah mengganggu dalam arti membuat orang stres dan cemas dan tak bisa fungsi layaknya orang pada umumnya di lingkungan sosial, maka fetish itu bisa dianggap sebagai gangguan mental. Tapi kalau misalkan stres atau keberfungsiannya di sosial masih aman maka fetish bisa dikatagorekian sebagai sesuatu yang tak apa. Hanya preferensi atau selera dalam kehidupan seksual,” jelasnya.
Bila sudah menjadi gangguan mental, fetish harus mendapatkan terapi dari profesional. Mereka yang memiliki fetish semacam ini bisa datang ke sexologist.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)