Pesan gambar tersebut dibantah oleh SOHO Global Health. Menurut DR. Raphael Aswin Susilowidodo, ST, M.Si, sumber gambar dan situs resmi Nutri Genetic Research Institue memiliki informasi yang tidak jelas dan tak terpercaya.
"Echinacea purpurea yang terkandung dalam Imboost dan Imboost force memiliki manfaat immunomodulator. Dalam artian, Echinacea dapat mengatur kerja sistem imun tubuh," ujar DR. Aswin seperti rilis yang diterima Medcom.id.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Pesan gambar yang telah beredar sejak 24 Maret 2020 tentang kontra indikasi penggunaan suplement Immuno-bosting pada pasien COVID-19 tidak memiliki rujukan klinis yang valid. (Foto: Soho Global Health)
Lebih lanjut DR Aswin menjelaskan Echinacea Purpurea memainkan fungsi yang dapat menyesuaikan kebutuhan tubuh ketika sehat dan ketika menderita infeksi. Berikut penjelasannya:
1. Pada tubuh yang sehat
Menurut DR. Aswin, pada tubuh orang sehat, Echinacea berperan meningkatkan pertahanan tubuh dengan meningkatkan kerja imun tubuh seperti fagositosis, natural killer cell yang diperlukan tubuh untuk mengeliminasi benda asing/patogen yang masuk seperti virus/bakteri.Echinacea juga berperan menyeimbangkan level sitokin di dalam tubuh. Sitokin dapat berupa sitokin yang pro-inflamasi seperti IL-6 ataupun anti-inflamasi seperti IL-10, sehingga saat orang sehat mengalami inflamasi akut.
Echinacea akan menginduksi pembentukan sitokin pro-inflamasi IL-6 untuk menandakan terjadinya infeksi, menginduksi kerja sistem imun untuk melakukan fagositosis, dan sekaligus juga menginduksi pembentukan sitokin anti-inflamasi IL-10 agar penandaan inflamasi tidak berlebihan dan juga menghentikan pembentukan IL-6.
2. Pada tubuh yang menderita infeksi
Dokter Aswin menjelaskan, pada tubuh orang yang menderita infeksi, peran modulasi Echinacea lebih ke arah untuk menghambat pembentukan IL-6, sehingga jumlah sitokin pro-inflamasi dapat dikurangi.Pengurangan jumlah IL-6 tersebut diperlukan guna menekan risiko terjadinya komplikasi pada infeksi itu. Apabila jumlah sitokin pro-inflamasi tidka dibatasi maka komplikasi yang terjadi dapat berupa badai sitokin yang dapat berakibat fatal.
Dengan penjelasan tersebut, maka Echinacea aman digunakan dan tidak dikontraindikasi untuk kasus infeksi, salah satunya covid-19. Untuk pemakaian jangka panjang, Echinacea menurut data studi terbaru, dinyatalan aman dikonsumsi secara terus menerus selama 4 bulan.
"Kandungan Echinacea purpurea extract pada IMBOOST telah terbukti secara klinis dapat memodulasi sistem daya tahan tubuh dan mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut. Sementara zinc picolinate berperan aktif dan bekerja sinergis pada sistem daya tahan tubuh,” ujar DR. Aswin, yang juga Vice President Research & Development and Regulatory SOHO Global Health.
Imboost dan Imboost Force telah melalui pengujian keamanan, efikasi, bukti ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan, serta telah terdaftar dan mendapatkan izin edar dari Badan POM. Sehingga kedua produk tersebut telah dipasarkan selama hampir 20 tahun di Indonesia.
Selain itu, secara umum dinyatakan aman untuk dikonsumsi dan bermanfaat bagi daya tahan tubuh, jika digunakan sesuai dengan aturan pakai. Kedua produk ini bisa digunakan secara rutin selama 8 minggu sesuai aturan pakai di kemasan.
Sementara itu, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), DR. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si, juga menegaskan pandangannya. Menurutnya, pesan gambar yang menyatakan Echinacea dan propolis sebagai kontra-indikasi terhadap covid-19 adalah keliru atau hoaks.
Dr Inggrid menyatakan suplemen kesehatan, termasuk suplemen herbal Echinacea dan propolis yang mempunyai izin edar Badan POM telah melalui pengujian keamanan. Sehingga masyarakat umum dinyatakan aman untuk mengkonsumsinya.
"Echinacea secara pengalaman empiris telah digunakan selama ratusan tahun oleh masyarakat dunia, terutama masyarakat Barat," terang Dr. Inggrid.
Adapun tujuannya untuk memelihara kesehatan, meningkatkan kekebalan tubuh, meredakan nyeri, dan mengurangi gejala common cold (selesma) dan flu (empirical experiential evidence). Berbagai penelitian in-vitro dan praklinis di dunia terhadap Echinacea menunjukkan bahwa Echinacea bersifat anti-inflamasi (antiperadangan), antioksidan, dan imunomodulator.
Mengenai covid-19, dr Inggrid mengatakan pada pneumonia akibat virus ini terjadi peningkatan mediator pro-inflamasi. Termasuk IL-6 yang mana hiperinflamasi ini terkait dengan fatalitas.
Pada pesan gambar tersebut, disebutkan bahwa Echinacea meningkatkan IL-6. Padahal, hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa Echinacea menghambat atau menurunkan mediator-mediator pro-inflamasi, termasuk IL-6.
“Karena belum ada studi tentang hubungan antara covid-19 dengan konsumsi Echinacea dan propolis, maka penarikan kesimpulan tentang kontra-indikasi covid-19 ini terlalu dini," ujar Dr. Inggrid.
"Oversimplifikasi dan jump to conclusion perlu dihindari. Sebaiknya penyebaran pesan gambar yang tak jelas apa dan siapa sumbernya itu dihentikan, mengingat besarnya dampak kesehatan masyarakat yang ditimbulkan,” tegas dr Inggrid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)
