Meskipun tidak semua wanita memiliki banyak gas saat haid, tapi kondisi ini sangat umum dan normal. Ada dua alasan mengapa saat haid Anda lebih sering kentut.
Pertama, masalah hormon. Menurut praktisi kesehatan wanita Susan Wysocki, pada dasarnya ada dua tahap haid. Estrogen merupakan hormon yang menonjol sejak dimulainya siklus haid hingga ovulasi. Setelah ovulasi, hormon yang dominan adalah progesteron.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Perubahan hormonan antara estrogen dan progesteron selama haid tidak hanya mempengaruhi emosi Anda tapi juga berpengaruh pada sistem pencernaan Anda.
Saluran pencernaan memiliki reseptor untuk progesteron yang dapat menyebabkan relaksasi usus atau kejang usus. Seringkali wanita akan mengalami diare atau sering buang air besar saat periode haid karena perubahan kadar progesteron.
Di sisi lain, saat progesteron melemaskan otot-otot halus di usus, ini dapat menyebabkan sembelit. Ketika gas terbentuk, ini dapat menyebabkan perut kembung.
Alasan kedua berkaitan dengan anatomi tubuh yakni teori anatomi tentang mengapa sistem pencernaan Anda terkena dampak saat haid.
Ini karena rahim berada tepat di depan usus dan usus besar, beberapa orang berteori bahwa ada kontak langsung dengan kontraksi uterus mikroskopis. Kandungan tidak langsung dengan usus besar ini bisa memicu lebih banyak pergerakan usus yang memicu buang air besar dan kentut.
Jika Anda merasa terganggu dengan gas dalam perut, salah satu obat alternatif yang sederhana yakni memperhatikan cairan atau air dan meningkatkan asupan serat Anda. Ini bisa membantu segala sesuatunya bergerak dalam tubuh Anda sehingga sebagian gas dalam perut saat periode haid Anda dapat berkurang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)