Qualcomm bersama BMW resmi memperkenalkan Snapdragon Ride Pilot, sistem automated driving (AD) hasil kolaborasi tiga tahun yang kini debut global di BMW iX3, SUV pertama dalam lini Neue Klasse. Qualcomm
Qualcomm bersama BMW resmi memperkenalkan Snapdragon Ride Pilot, sistem automated driving (AD) hasil kolaborasi tiga tahun yang kini debut global di BMW iX3, SUV pertama dalam lini Neue Klasse. Qualcomm

Qualcomm Hadirkan Snapdragon Ride Pilot untuk Dukung Sistem ADAS BMW

Ekawan Raharja • 06 September 2025 14:28
Jakarta: Qualcomm bersama BMW resmi memperkenalkan Snapdragon Ride Pilot, sistem automated driving (AD) hasil kolaborasi tiga tahun yang kini debut global di BMW iX3, SUV pertama dalam lini Neue Klasse.
 
Teknologi ini dibangun di atas Snapdragon Ride SoCs dengan software stack canggih yang dikembangkan bersama oleh kedua perusahaan, mendukung fitur keselamatan dari standar NCAP hingga kemampuan Level 2+ highway dan urban navigation on autopilot (NOA).
 
Snapdragon Ride Pilot telah divalidasi di lebih dari 60 negara dan ditargetkan meluas ke 100 negara pada 2026. Tidak hanya untuk BMW, sistem ini juga tersedia bagi seluruh produsen otomotif global dan Tier-1 supplier melalui Qualcomm Technologies.

Kolaborasi Global

Pengembangan Snapdragon Ride AD software stack melibatkan lebih dari 1.400 spesialis dari Jerman, Amerika Serikat, Swedia, Rumania, hingga pusat uji BMW di Republik Ceko.
 
Baca Juga:
Kenali Penyebab Kerusakan Wiper Mobil dan Tips Perawatannya


Group General Manager, Automotive and Industrial & Embedded IoT, Qualcomm Technologies, Inc., Nakul Duggal menegaskan bahwa kolaborasi mereka dengan tim engineering kelas dunia BMW benar-benar transformasional.
 
Ini memungkinkan mereka membangun sistem kelas dunia yang kini dapat menghadirkan manfaat keselamatan dan kenyamanan automated driving bagi konsumen di seluruh wilayah dan segmen kendaraan.
 
"Bersama, kami menciptakan Snapdragon Ride Pilot sistem revolusioner yang mengutamakan keselamatan dan menetapkan standar baru bagi industri. Kami sangat antusias melihat sistem ini hadir di BMW iX3, mendukung visi BMW untuk berkendara cerdas dan aman, serta mendorong era baru inovasi mobilitas,” ujar Nakul Duggal, melalui keterangan resminya
 
“Kolaborasi ini memungkinkan kami mengembangkan sistem bantuan pengemudi mutakhir dengan standar baru. Smart, symbiotic and safe adalah inti filosofi BMW dalam ADAS – dan BMW iX3 baru kami akan menghadirkannya pada level yang belum pernah ada sebelumnya,” tambah Senior Vice President Development Driving Experience BMW Group, Mihiar Ayoubi.
 
Baca Juga:
Asik! Skema Insentif Motor Listrik Sudah Siap

Snapdragon Ride AD Software Stack

Software stack ini dirancang agar fleksibel, efisien, dan scalable, mendukung OEM maupun Tier-1 supplier. Struktur utamanya meliputi:

1. 360-Degree Perception

Menggunakan sistem kamera untuk deteksi objek, surround view, lane recognition, interpretasi rambu lalu lintas, park assist, driver monitoring, dan mapping. Didukung arsitektur bird-eye-view (BEV) dan integrasi kamera–radar untuk deteksi cepat di persimpangan kompleks.

2. Safety-First Approach

Memenuhi standar keselamatan tertinggi (ASIL, FuSa, NCAP, FMVSS127, DCAS) dengan perlindungan SOTIF dan sistem keamanan siber berlapis, termasuk enkripsi dan threat detection.

3. Advanced Context-Aware Driving

Menggabungkan model berbasis aturan dan AI untuk prediksi serta perencanaan perilaku, sehingga aman menghadapi situasi berkendara kompleks.
 
Baca Juga:
Pemerintah Minta Industri Otomotif Tidak Lakukan PHK

 
Stack ini diperkuat oleh data dan simulation factory yang menggabungkan data nyata, data sintetis, serta simulasi berbasis AI untuk menguji berbagai skenario lalu lintas. Sistem mendukung update over-the-air (OTA) serta personalisasi melalui Snapdragon Ride SDK.

BMW iX3: Superbrain of Automated Driving

BMW iX3 hadir dengan sistem ADAS berbasis Snapdragon Ride, menghadirkan fitur:
  1. Contextual lane change & overtaking: manuver berdasarkan isyarat halus pengemudi.
  2. Active lane change & highway assistant: hands-free driving di jalan tol tertentu.
  3. Slot detection parking assist & in-cabin monitoring: parkir otomatis berbasis AI serta pemantauan kabin berbasis kamera.

BMW menyebut otak sistem ini sebagai Superbrain of Automated Driving, dengan komputer pusat bertenaga Snapdragon Ride SoCs yang 20 kali lebih kuat dibanding generasi sebelumnya. Didukung array kamera 8MP dan 3MP, radar, peta HD, serta GNSS presisi tinggi, sistem ini memberikan cakupan 360 derajat untuk pengalaman berkendara otomatis yang aman.
 
iX3 juga dibekali Qualcomm V2X 200 chipset untuk komunikasi vehicle-to-everything (V2X). Teknologi ini memungkinkan kendaraan melihat lebih jauh dari sensor ADAS standar, berkomunikasi dengan infrastruktur jalan, pejalan kaki, maupun kendaraan lain untuk mengurangi risiko tabrakan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan