FAMILY
Waspada! Gejala Kesehatan Mental dan Fisik yang Tidak Boleh Diabaikan Saat Hamil
Medcom
Sabtu 06 September 2025 / 18:15
Jakarta: Kehamilan adalah masa yang penuh dengan perubahan fisik dan emosional, tetapi tidak jarang muncul tantangan kesehatan mental yang serius seperti depresi, kecemasan, kesulitan bernapas, dan kelelahan ekstrem.
Kondisi-kondisi ini tidak boleh dianggap remeh karena dapat memengaruhi kesehatan ibu dan perkembangan janin. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai gejala-gejala tersebut yang tidak boleh diabaikan selama kehamilan:
Selama kehamilan, perasaan sedih yang mendalam, putus asa, dan serangan panik bisa muncul dan menjadi tanda gangguan kesehatan mental yang serius. Kondisi ini dapat membuat seseorang merasa tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari dan bahkan memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri.
Data menunjukkan bahwa sekitar satu dari sepuluh wanita mengalami depresi selama masa kehamilan. Sementara hingga satu dari lima wanita mengalami kecemasan selama atau setelah kehamilan.
Selain itu, kecemasan yang muncul secara tiba-tiba disertai kebingungan mental juga bisa menjadi tanda preeklampsia, yaitu suatu kondisi serius yang memerlukan pemeriksaan dan penanganan medis segera.
Mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, dan tenaga kesehatan sangat penting untuk membantu mengatasi perasaan ini. Konsultasi dengan psikolog atau psikiater juga dapat menjadi langkah yang tepat untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Sesak napas sesekali selama kehamilan adalah hal yang umum terjadi karena perubahan hormon dan tekanan dari rahim yang membesar pada organ pernapasan.
Namun, jika sesak napas muncul secara tiba-tiba, terasa sangat parah, disertai gejala lain, seperti detak jantung yang cepat, nyeri dada, nyeri punggung, pucat, sakit kepala, pembengkakan pada tubuh, perubahan penglihatan, atau perasaan hampir pingsan, hal ini harus menjadi perhatian serius.
Gejala-gejala tersebut bisa menandakan kondisi berbahaya, seperti preeklampsia, infeksi paru-paru, emboli paru (gumpalan darah di paru-paru), atau masalah jantung yang memburuk.
Jika sesak napas sangat parah dan sulit untuk menghubungi tenaga medis, segera cari pertolongan darurat untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Rasa lelah yang meningkat selama kehamilan adalah hal yang wajar karena tubuh bekerja lebih keras untuk mendukung pertumbuhan janin. Namun, jika kelelahan terasa sangat berat, kelemahan yang signifikan, dan tidak membaik meskipun sudah cukup istirahat dan tidur, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius.
Kelelahan ekstrem bisa menjadi gejala penyakit jantung, anemia (kekurangan sel darah merah), diabetes, atau gangguan kesehatan mental seperti depresi. Penting untuk memantau kondisi ini dan berkonsultasi dengan tenaga medis agar penyebab kelelahan dapat diketahui dan ditangani dengan tepat.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Kondisi-kondisi ini tidak boleh dianggap remeh karena dapat memengaruhi kesehatan ibu dan perkembangan janin. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai gejala-gejala tersebut yang tidak boleh diabaikan selama kehamilan:
1. Perasaan depresi dan kecemasan
Selama kehamilan, perasaan sedih yang mendalam, putus asa, dan serangan panik bisa muncul dan menjadi tanda gangguan kesehatan mental yang serius. Kondisi ini dapat membuat seseorang merasa tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari dan bahkan memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri.
Data menunjukkan bahwa sekitar satu dari sepuluh wanita mengalami depresi selama masa kehamilan. Sementara hingga satu dari lima wanita mengalami kecemasan selama atau setelah kehamilan.
Selain itu, kecemasan yang muncul secara tiba-tiba disertai kebingungan mental juga bisa menjadi tanda preeklampsia, yaitu suatu kondisi serius yang memerlukan pemeriksaan dan penanganan medis segera.
Mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, dan tenaga kesehatan sangat penting untuk membantu mengatasi perasaan ini. Konsultasi dengan psikolog atau psikiater juga dapat menjadi langkah yang tepat untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
2. Kesulitan mengambil napas dalam-dalam
Sesak napas sesekali selama kehamilan adalah hal yang umum terjadi karena perubahan hormon dan tekanan dari rahim yang membesar pada organ pernapasan.
Namun, jika sesak napas muncul secara tiba-tiba, terasa sangat parah, disertai gejala lain, seperti detak jantung yang cepat, nyeri dada, nyeri punggung, pucat, sakit kepala, pembengkakan pada tubuh, perubahan penglihatan, atau perasaan hampir pingsan, hal ini harus menjadi perhatian serius.
Gejala-gejala tersebut bisa menandakan kondisi berbahaya, seperti preeklampsia, infeksi paru-paru, emboli paru (gumpalan darah di paru-paru), atau masalah jantung yang memburuk.
Jika sesak napas sangat parah dan sulit untuk menghubungi tenaga medis, segera cari pertolongan darurat untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
3. Kelelahan ekstrem
Rasa lelah yang meningkat selama kehamilan adalah hal yang wajar karena tubuh bekerja lebih keras untuk mendukung pertumbuhan janin. Namun, jika kelelahan terasa sangat berat, kelemahan yang signifikan, dan tidak membaik meskipun sudah cukup istirahat dan tidur, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius.
Kelelahan ekstrem bisa menjadi gejala penyakit jantung, anemia (kekurangan sel darah merah), diabetes, atau gangguan kesehatan mental seperti depresi. Penting untuk memantau kondisi ini dan berkonsultasi dengan tenaga medis agar penyebab kelelahan dapat diketahui dan ditangani dengan tepat.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)